Site icon nuga.co

Neymar da Silva “Menang” di Bernabeu

“Neymar da Silva “menang” di Bernabue.” Itu “headline” cover surat kabar “Santos Globo,” Minggu, 26 Oktober 2014, tentang gol menit ketiga Neymar ke gawang Iker Casillas, Minggu dinihari WIB, pada laga La Liga, yang dimenangkan oleh Real Madrid tiga gol berbanding satu.

Dalam tulisan yang sama, “Santos Globo” juga menulis Pique sebagai pecundang karena memberi penalti atas “handsball” tendangan Marcelo dan memberi kesempatan untuk Cristiano Ronaldo membuat gol.

Neymar, mencetak gol pada menit ketiga pertandingan Primera Division melawan Real Madrid, dan gol itu menyamai rekor dua legenda Barcelona, Bustillo dan Pascual, yaitu mencetak gol dalam waktu paling cepat di markas Madrid.

Gol berawal dari pergerakan Luis Suarez di sektor kiri pertahanan Madrid yang berujung umpan silang kepada Neymar di sektor kanan pertahanan Madrid.

Neymar kemudian menggocek bola dan dari tengah kotak penalti, menembakkan bola ke sudut kiri bawah gawang Iker Casillas, dengan tendangan kaki kanan.

Itu adalah gol kesembilan Neymar dalam delapan penampilan, dengan dua di antaranya sebagai pengganti, pada Primera Division musim ini. Sebelum El Clasico itu, Neymar rata-rata mencetak satu gol dalam lima puluh dua menit.

Berlainan dengan “kemenangan” Neymar di Bernabue, insiden handball Gerard Pique di kotak terlarang menempatkannya sebagai pecundang dan dikutuk oleh publik Barca dengan sumpah serapah.

Handball itu berawal saat Pique terjatuh dikotak penalti, dan tangannya mengenai laju bola yang dilepaskan oleh Marcelo. Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor, berhasil mengonversinya menjadi gol.

Gol dari Ronaldo itu menjadi titik awal kebangkitan El Real, di mana selanjutnya mereka berhasil menyarangkan tambahan dua gol dan menutup laga dengan kemenangan .

Pelatih Barca Enrique tak menyalahkan Pique . Ia coba memberikan pembelaan untuk Pique.

“Pemain mana yang tidak terpeleset? Penalti itu memang layak diberikan. Namun menurut saya, insiden semacam itu tak ada hubungannya dengan pengalaman,” ujar Enrique, seperti dilansir Inside Spanish Football.

Pelatih Barca itu menambahkan, bila kekalahan ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi timnya. Lionel Messi dan kawan-kawan pun tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada laga El Clasico ini.

Dengan hasil ini, rekor tak terkalahkan dan kebobolan Barcelona pun pecah. Posisi mereka di puncak klasemen sementara sedikit terancam, karena Madrid mengintai di posisi dua dengan hanya terpaut selisih satu poin saja.

Real Madrid tampil luar biasa saat menjamu Barcelona pada pertandingan lanjutan Primera Division, di Santiago Bernabeu, Sabtu malam WIB. Meskipun sempat tertinggal lebih dulu, Madrid akhirnya mampu membungkam Barca..

Kedua tim sama-sama menurunkan kekuatan terbaiknya pada pertandingan ini. Barca menurunkan trisula, Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Ini laga resmi perdana Suarez, yang sehari sebelumnya menyelesaikan masa hukuman empat bulan tak boleh aktif di dunia sepak bola.

Suarez bergabung dengan Barca dari Liverpool pada musim panas lalu. Dia baru bisa membela Barca karena mendapat larangan bermain selama empat bulan plus absen di sembilan laga internasional akibat tindakannya yang tak terpuji pada Piala Dunia 2014 lalu, lantaran menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini.

Suarez langsung memberikan efek positif dengan membidani gol Neymar pada menit keempat. Dari sisi kiri pertahanan Madrid, Suarez memberikan bola kepada Neymar.

Pemain asal Brasil tersebut kemudian berhasil melewati Pepe dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau Iker Casillas. Itu merupakan gol kesembilan Neymar di Primera Division.

Gol tersebut membuat laga semakin panas. Madrid bermain sangat cepat untuk mencetak gol balasan. Pada menit ke-sepuluh Karim Benzema memiliki dua peluang beruntung tetapi bola membentur mistar.

Namun, Barca tak ingin terbawa dalam permainan Madrid. Begitu mendapatkan bola, Barca bermain sabar, seraya memancing pemain Madrid.

Taktik Barca tersebut nyaris membuahkan hasil saat Suarez yang tanpa kawalan berhasil memberikan bola kepada Messi yang berada di dalam kotak penalti. Sayang, bola hasil tembakan Messi masih melenceng.

Gol balasan Madrid datang akibat Gerrard Pique melakukan handball di kotak penalti karena dia menggunakan tangannya saat menghalau umpan Marcelo. Ronaldo yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan kiper Claudio Bravo

Barca dikejutkan dengan gol cepat Pepe saat pertandingan babak kedua baru berjalan lima menit. Bek asal Portugal tersebut menjebol gawang Barca dengan memanfaatkan umpan sepak pojok Toni Kroos.

Tak ingin menelan kekalahan, pelatih Barca Luis Enrique memainkan Ivan Rakitic untuk menggantikan Xavi Hernandez. Saat perubahan tersebut belum membuahkan hasil, Barca kembali kebobolan.

Melalui serangan balik, Isco membawa bola hingga ke tengah lapangan. Iniesta yang berhasil merebut bola bermaksud memberikan bola kepada Mascherano. Namun, bola malah kembali berhasil direbut Isco. Isco kemudian memberikan bola kepada Ronaldo. Bintang asal Portugal tersebut dengan cepat meneruskan bola kepada James.

James dengan jeli memberikan umpan terobosan kepada Benzema yang muncul dari belakang. Tanpa ampun, Benzema melepaskan tembakan keras yang membuat bola bersarang ke pojok bawah gawang Barcelona.

Barca pun semakin merana karena Iniesta mengalami cedera. Posisi Iniesta digantikan Sergio Roberto.

Barca memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mencetak gol balasan tetapi usaha mereka tak membuahkan hasil hingga laga usai. El Clasico jilid I pun dimenangkan Madrid..

Exit mobile version