Site icon nuga.co

MU Vs Leverkusen, Satu Tiket Untuk Babak “KO”

“Jangan lakukan kesalahan lagi Ferdinand, Evra dan Smailing. Saya tidak suka dengan cara kalian memblok pertahanan,” tohok David Moyes pada tiga beknya ketika Manchester United harus menghadapi Bayern Leverkusen di laga tandangnya, pada “matchday” kelima Champions League , di Bay Arena Stadion, Kamis, 28 November 2013, pukul 02.30 dinihari WIB, yang akan disiarkan “langsung” Stasion “SCTV.

Penegasan, sekaligus instruksi, David Moyes untuk Ferdinand, Evra dan Smailing, adalah untuk peringatan terakhir berdasarkan pengalaman terbaru Manchester United ketika kemenangannya dimentahkan oleh Cardiff City di Old Trafford, dalam lanjutan Premier League, pekan lalu.

Hasil pertandingan melawan Cardiff telah menempatkan MU terpaku di posisi enam klasemen liga dengan nilai duapuluh satu dari dua belas kali laga, dan terpaut enam angka dari Arsenal yang berada di puncak klasemen.

“Kami tidak seharusnya bermain seri. Kami tengah berada pada level konsistensi yang bagus dan hasil ini merupakan pukulan karena kami tak boleh kehilangan poin pada laga-;laga yang akan dimainkan United selanjut. Apakah itu di Premier League maupun Champions League,” ujar Moyes.

“Kami akan bermain lebih baik di Bay Arena Stadion dan kami datang untuk menang pada laga ini,” tutur Moyes.

Pertandingan Bayer Leverkusen dan Manchester United merupakan laga mematikan, karena siapapun yang memengkannya akan lolos ke laga “knock out.”

Leverkusen memiliki rekor bagus jika bermain di kandang sendiri. Skuad Sami Hyypia, mantan pelatih Liverpool tersebut belum pernah terkalahkan di tiga belas pertandingan terakhir di Bay Arena.

Pertandingan kedua tim, bagi Leverkusen adalah pembalasan paling riel atas kekalahannya mereka di laga perftama di Old Trafford. “Saya tahu kekuatan United. Memang tidak mudah untuk mengalahkan mereka. Dan kami berada dalam kepercayaan yang tinggi.

Semuanya akan berakhir dengan manis, kata Hyppia. Sang pelatih juga akan menjawab tuntutan publiknya untuk meraih sati tiket ke babak “knock out.”

Sementara itu, MU juga memiliki modal karena tidak terkalahkan dalam sepuluh laga terakhir di semua kompetisi. Tiga poin pun mau tidak mau akan menjadi fokus kedua tim agar dapat memastikan satu tempat di 16 besar.

MU, sampai hari ini, masih berada di puncak klasemen sementara Grup A dengan poin delapan dari total empat pertandingan, yang hanya terpaut satu angka dari Leverkusen di posisi kedua.

“Persaingan di grup ini sangat terbuka Dankami, dua pekan lalu, memiliki peluang bagus untuk lolos saat melawan Sociedad. Namun, kami tidak berhasil sehingga kami punya pertandingan besar di Jerman sekarang,” ungkap Pelatih MU, David Moyes.

Bagi Leverkusen, pertemuan kali ini juga akan dijadikan ajang pembalasan kekalahan 2-4 di Old Trafford di “matchday” kedua. Pelatih Leverkusen, Hyypia, pun berharap anak asuhnya bisa meneruskan dominasi baik jika bermain di kandang.

“Kami selalu bermain baik di kandang. Ini tidak akan mudah bagi Manchester United dan tentu, kami akan sangat ingin meraih kemenangan,” kata Hyypia.

Di pertandingan ini, striker MU, Robin van Persie, belum dapat dipastikan bermain atau tidak. Teranyar, Moyes hanya menyebut Van Persie siap dimainkan jika kondisinya sudah membaik.

Meski masih punya Wayne Rooney, ketidakhadiran Van Persie tentunya berpengaruh terhadap daya gedor Setan Merah. Selain Van Persie, MU juga dipastikan tidak akan diperkuat oleh Marouane Fellaini yang harus absen karena akumulasi kartu kuning serta Nemanja Vidic. Sementara itu, di kubu Leverkusen, hanya Sydney Sam yang harus menepi karena masih mendekap cedera.

Jika menang, maka MU akan memastikan satu tempat di 16 besar. Sebaliknya, jika gagal meraih poin di pertandingan kali ini dan Real Sociedad mampu menang atas Shaktar Donetsk, maka Setan Merah mau tidak mau akan menghadapi pertandingan hidup mati di Donetsk, 11 Desember.

“Di kandang, kami adalah kekuatan yang nyata, dan jangan lupa, ini bukan hanya pertandingan penting bagi kami, ini juga laga penting bagi mereka (MU),” kata striker Leverkusen, Stefan Kiessling.

Exit mobile version