Site icon nuga.co

MU Pasang Harga untuk Datangkan Messi

Gonjang-ganjing keberadaan Lionel Messi di Nou Camp belum lagi habis bersamaan dengan dua kemenangan beruntun Barcelona dari Elchedii Copa del Rey dan Atletico Madrid La Liga pertengahan dan akhir pekan lalu.

Messi masih menjadi santapan media usai “salah” memberi komentar tentang masa depannya di Barca, yang kemudian di ralatnya, ketika menghadiri gala “Ballon d’Or” di Zurich, Swiss.

Dalam keterangan kepada media Argentina, sebelum berangkat dengan jet pribadi ke markas FIFA, ia mengatakan dengan jelas tidak akan bisa selamanya berada di Barcelona. Komentar ini langsung diartikan sebagai ketidakbetahannya di Nou Camp.

Begitu berita itu merebak dengan berbagai interpretasi media, Messi “membetulkannya” dengan mengatakan tak ada alasan untuk dirinya “hijrah” dari “Blaugarana.”

Messi dalam pemilihan “Ballon d’Or” dikalahkan oleh Cristiano Ronaldo. Dengan munculnya Ronaldo sebagai peraih pemain terbaik sejagad itu, skor antara dirinya dengan Messi terpaut satu poin. Messi empat kali dan Ronaldo tiga kali.

Berita terbaru dari Lionel Messi, datang dari surat kabar paling prestiseus di Inggris, The Guardian.”

Menurut “Guardian” Messi kembali menjadi incaran klub Premier League dan Manchester United bakal mengajukan penawaran untuk mendatangkan sang pemain di bursa transfer musim panas 2015 nanti.

Kabar ketidakbahagiaan Messi bersama raksasa Katalan kerap menghiasi media lokal di Spanyol. Setelah Barca menuai kekalahan ketiga dari Real Sociedad di pentas La Liga, nama besar La Pulga sontak dipertanyakan.

Kemudian, di sela-sela acara penganugerahan Ballon d’Or 2014, ia juga memancing spekulasi lewat pernyataannya di gala Ballon d’Or, dengan menyebut masih tidak tahu di mana bakal bermain musim depan.

Seperti dilaporkan The Guardian, The Red Devils ingin memanfaatkan situasi tersebut. United memang satu-satunya klub Premier League yang bisa membayar klausul buy-out Messi senilai seratus sembilan puluh lima juta pounds dan terbebas dari Financial Fair Play, demikian halnya dengan rival Barcelona, Real Madrid.

Sebelumnya Manchester United tidak pernah disebut-sebut sebagai klub yang ingin mendatangkan Lionel Messi.

Ternyata Manchester United memiliki opsi paling besar untuk mendapatkan pemain asal Argentina itu secara “financial fair play.”

Menurut pakar keuangan sepakbola dari Sheffield Hallam University, Rob Wilson, hanya Manchester United dan Real Madrid lah, klub yang paling mungkin menggaet Messi bila ia ingin pergi dari Nou Camp.

Analisa Wilson mengacu kepada sejumlah aspek, di antaranya klausul tebusan Messi, kemampuan pendanaan dan regulasi Financial Fair Play.

Secara finansial dan mempertimbangkan Financial Fair Play, ada dua klub yang mampu membeli penyerang Barcelona Lionel Messi, yaitu Manchester United dan Real Madrid.

MU menjadi satu-satunya tujuan realistis dan ideal, mengingat sejarah rivalitas antara Barcelona dan Madrid. Di samping itu Real Madrid sudah merilis penolakannya untuk mendatangkan Messi.

Dalam kontrak saat ini, Messi memiliki klausul buy-out dengan nilai sekitar seratus sembilan puluh enam juta poundsterling atau sekitar tiga koma tujuh puluh lima triliun rupiah.

Dengan begitu, jika Messi ingin pindah dan ada klub yang bersedia menebusnya, Barcelona harus melepas pemain terbaik mereka itu.

Menurut pakar keuangan sepak bola di Sheffield Hallam University, Rob Wilson, hanya Madrid dan MU yang memiliki penerimaan dan dana tunai untuk menebus klausul buy-out Messi.

Sebagai catatan, klub yang mengalami kerugian lebih dari dua puluh tiga koma lima juta poundsterling atau sekitar empat ratus lima puluh miliar rupiah selama tiga musim berturut-turut termasuk musim ini akan terkena sanksi Financial Fair Play dari UEFA.

Namun, menurut Wilson, untuk transfer Messi, klub akan kesulitan membeli Messi sesuai persyaratan FFP, mengingat besarnya gaji Messi.

“Mempertimbangkan gaji, sekalipun impas, sebuah klub tak bisa tak melanggar FFP,” ujar Wilson.

Klub selain MU dan Madrid bisa menghindari sanksi tersebut dengan mengubah sistem pembayaran, mencicil misalnya. Namun, menurut Wilson, Barcelona kemungkinan besar akan memilih sistem pelunasan langsung.

“Kecuali Messi betul-betul ingin pergi, kenapa Barcelona harus menerima itu perubahan sistem pembayaran?” ujar Wilson.

“Mengubah sistem pembayaran akan memudahkan Chelsea, Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Bayern Muenchen mendapatkan Messi. Namun, Manchester United meminta pembayaran dilunai secara langsung ketika menjual Cristiano Ronaldo(ke Real Madrid dan saya menduga kuat hal ini akan berlaku untuk Messi,” lanjut Wilson.

Sesuai regulasi Financial Fair Play, klub harus punya neraca keuangan bagus jika ingin melakukan aktivitas transfer. Seandainya terbukti pengeluaran untuk belanja, gaji pemain dan biaya operasional lainnya lebih besar ketimbang pemasukan, mereka akan dijatuhi sanksi berat oleh UEFA.

Dari beberapa klub ‘tajir’ yang ada, hanya MU dan Real Madrid yang memenuhi syarat itu. “Berdasarkan pendapatan dan ketersediaan dana, saya pikir cuma MU dan Madrid yang mampu membeli Messi,” kata Wilson sebagaimana dikutip Daily Mail.

Lebih lanjut, Wilson mengaku tak yakin Messi bakalan meninggalkan Barcelona dalam waktu dekat ini. “Meski Messi memang sangat ingin pergi, apa alasan yang membuat Barcelona harus, atau mau melepasnya.”

Exit mobile version