Site icon nuga.co

Moyes Selamat, MU Tak Jadi Menangis

David Moyes “adios.” Manchester United di menangkan Inigo Martinez. Itulah dua kalimat pendek dari komentator “Sky Sport” untuk gol bunuh diri Inigo Martinez yang memenangkan “Iblis Merah” di Old Trafford, Kamis, 24 Oktober 2013, dinihari WIB, ketika menjami Real Socieded.

Gol yang ditulis oleh “Mail Online” di laman situs surat kabar “Daily Mail,” terbitan London, sebagai keberuntungan bersama antara Moyes, MU dan Old Trafford. Tanpa gol “bantuan” Inigo, tulis “Mail”, David Moyes “out,” MU tergeletak dan Old Trafford menangis.

Kemenangan ini juga, bagi MU, masih menempatkan sebagai pemuncak Grup A Champions League dengan poin tujuh dari tiga lagi, dua kali menang dan sekali kalah. Angka ini merupakan keberuntungan bagi Moyes karena Sakhtar Donetsk, klub yang satu grup dengan “Setan Merah, dihancurkan dalam laga melawan Leverkeusen.

Gol tunggal Inigo, pemain Real Socieded, ke gawangnya sendiri di menit kedua babak pertama laga matchday ketiga Grup A Liga Champions di Old Trafford, mengentengkan penampilan MU dalam pertandingan selanjutnya.

Dalam laga yang membuat publik Old Trafford frustrasi terhadap prestasi buruk MU di Premier League setelah diasuh oleh Moyes, “The Red Devils” memang tampil menggebrak di menit awal. Dari aksi Rooney yang menusuk dari sisi kiri pertahanan Sociedad, striker asal Inggris itu melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Namun, bola tendangannya itu masih membentur tiang gawang Sociedad.

Sayang, Martinez yang berusaha melakukan clearance justru melakukan blunder karena bola sepakannya justru masuk ke gawangnya sendiri.

Gol tersebut membuat semangat para pemain Setan Merah meningkat. Sepanjang babak pertama, skuad asuhan David Moyes itu terlihat lebih menguasai jalannya pertandingan. Sementara tim tamu terlihat hanya mengandalkan serangan balik.

Peluang terbaik Sociedad di paruh ini diperoleh Antoine Griezmann pada menit ke-43. Akan tetapi, bola tendangan bebasnya masih membentur mistar gawang MU yang dikawal kiper David De Gea.

Berkat raihan tiga angka tersebut, MU kokoh di puncak klasemen sementara dengan poin tujuh, unggul satu angka dari Bayer Leverkusen di posisi kedua. Sementara Sociedad masih menghuni dasar klasemen karena belum meraih satu poin pun.

David Moyes puas dengan performa Manchester United kala mengalahkan Real Sociedad. Namun, ada beberapa hal yang juga jadi perhatiannya.

“Kami melakukan pekerjaan dengan baik dan tampil bagus,” ujar Moyes di situs resmi klub. Moyes pun menyayangkan banyak kegagalan timnya mencetak gola dari peluang terbuka. Dia mengaku sempat khawatir mengingat tragedy keunggulan 1-0 yang sirna ketika timnya menghadapi Southampton akhir pekan lalu.

“Saya cukup frustrasi karena kami tidak cepat-cepat menghabisi mereka. Kami punya masalah yang sama seperti Sabtu lalu, ketika kebobolan gol di menit-menit akhir Kami punya cukup banyak peluang, tapi gagal memanfaatkannya dengan baik,” kata Moyes.

Dalam laga itu David Moyes untuk pertama kalinya memainkan Shinji Kagawa pada posisi idealnya, mendapatkan peran sebagai “nomor 10”. Moyes pun kagum melihatnya. Moyes memainkan gelandang asal Jepang itu sebagai starter. Awalnya, dia menempatkan Kagawa di sisi kiri.

Ditempatkan di posisi tersebut, Kagawa tak jarang menusuk ke tengah dan membantu mengalirkan bola ke lini depan. Dia juga kerap kali membantu Patrice Evra melakukan tracking back terhadap lawan yang menyerang lewat sisi kiri pertahanan United.

Namun, baru pada sekitar 15 menit terakhir Kagawa menunjukkan karakter aslinya. Moyes, yang memutuskan memasukkan Ashley Young, menyerahkan sisi kiri pada eks winger Aston Villa itu. Sementara Kagawa digeser ke tengah. Dia bermain di belakang Wayne Rooney, yang diplot sebagai penyerang tunggal.

Hasilnya, permainan United menjadi lebih hidup. Kerjasama antara Kagawa dengan Rooney dan Ryan Giggs beberapa kali mengancam pertahanan Sociedad. Namun, sial bagi ‘Setan Merah’, peluang yang mereka ciptakan gagal berbuah menjadi gol.

Setelah pertandingan, Moyes mengaku puas dengan performa timnya. Secara khusus, manajer asal Skotlandia tersebut juga memuji Kagawa.

“Saya pikir, itu adalah penampilan terbaik Shinji selama saya melatih di sni,” ujarnya di situs resmi.

Exit mobile version