Site icon nuga.co

Mourinho: “Saya Dipecat? Silakan Saja”

Usai kekalahan dari Southampton, Sabtu malam WIB, 03 Oktober 2015, dan terpuruk di zona tengah Premier League, klub Stamford Bridge, Chelsea, kini diterpa isu keras berupa “pengusiran” sang pelatih Jose Mourinho.

Surat kabar London paling terkenal “The Mirror,” dalam tulisan terbarunya Minggu, 04 Oktober 2015, menghasut sang pemilik Roman Abramovich untuk mengenyahkan “Special One” dari kursi manajer.

“Saat dibutuhkan keberanian Abramovich untuk menendang Jose. Kalau ini dilakukan, untuk pertama kali sang pelatih akan menjadi lelaki paria dan terlunta-lunta,” tulis Mirror dengan nada keras.

Tidak hanya Mirror, surat kabar London lainnya, “daily mail, pada hari yang sama juga meminta manajemen Chelsea untuk mempertimbangkan eksistensi Mourinho di Stamford Bridge.

“Sudah masanya Mou dievaluasi. Dia jangan diberikan ruang untuk mencari alasan dari kekalahan beruntun Chelsea,” tulis “daily mail.”

Dengan kekalahan beruntun Chelsea ini posisi Jose Mourinho sebagai arsitek tim mendapatkan sorotan.
Lantas apa jawaban Mou.

“Saya tidak takut bila harus dipecat oleh Chelsea,” katanya di ruang pertemuan.
.
Performa Chelsea musim ini memang mengejutkan banyak orang.

Mereka tampak limbung dan tak mampu menunjukkan konsistensi penampilan. Padahal tak banyak perubahan yang dilakukan sepanjang musim panas kemarin.

Dari delapan laga Liga Primer Inggris yang telah dimainkan, Chelsea baru meraih dua kemenangan dan dua hasil seri sehingga nilai mereka saat ini hanya delapan.

“Saya akan menegaskan beberapa hal. Pertama, saya tidak akan lari dari tanggung jawab ini.”

“Kedua, bila Chelsea akan memecat saya, maka lakukanlah. Saya tidak takut bila harus dipecat,” ucap Mourinho kepada Sky Sports seusai pertandingan.

Meski mengaku tak takut untuk dipecat, Mourinho tetap mengingatkan bahwa dirinya adalah manajer yang telah mengubah wajah Chelsea di kancah sepakbola Inggris.

“Ini adalah momen krusial bagi sejarah klub ini karena bila mereka memecat saya, maka mereka telah memecat manajer terbaik yang pernah dimiliki oleh klub ini.”

“Tidak hanya itu, pemecatan juga berarti Chelsea memberikan pesan yang jelas bahwa hasil negatif sepenuhnya tanggung jawab manajer,” kata mantan pelatih Real Madrid ini.

Bagi Mourinho, dalam situasi seperti ini, seharusnya seluruh pihak yang ada di Chelsea sama-sama mengambil tanggung jawab terhadap keterpurukan yang ada.

“Saya telah mengambil tanggung jawab saya sebagai pelatih, pemain pun juga harus bertanggung jawab atas hasil buruk ini.”

“Tidak hanya itu, orang-orang yang ada dalam jajaran klub ini juga harus turut bertanggung jawab,” ucap Mourinho.

“Untuk bisa jadi juara musim ini sangatlah sulit karena jarak yang ada di antara kami dan pemuncak klasemen. Namun saya masih yakin bahwa kami bisa finis di posisi empat besar,” ujar Mourinho.

Dalam kesempatan yang sama Mourinho juga membela dir4i terhadap Nemanja Matic yang ia tarik keluar di babak kedua setelah ia turun sebagai pemain pengganti.

Jose Mourinho menjelaskan tak ada maksud darinya untuk mempermalukan Nemanja Matic dengan keputusannya menarik keluar gelandang Serbia itu usai ia turun sebagai pemain pengganti.

Matic disuntikkan Mourinho menggantikan Ramires saat half-time akan tetapi, setelah The Saints membuat gol ketiga lewat Graziano Pelle untuk menjadikan skor tiga gol berbanding satu sang manajer langsung memainkan Loic Remy sebagai penyerang tambahan menemani Radamel Falcao, dengan mengorbankan

Pria berkebangsaan Portugal itu punya alasannya sendiri mengenai langkah yang ditempuhnya.

“Itu bukan tindakan mempermalukan. Bukan itu. Saya tak melakukan hal itu kepada siapa pun, di sepakbola maupun kehidupan,” papar Mou kepada reporter.

“Ini tak mudah dengan para pemain. Saya menyukai mereka, saya percaya mereka. Saya tahu mereka pemain-pemain bagus tapi beberapa di antaranya tengah dalam momen sulit, Matic salah satunya”

“ Dia sedang tidak bermain baik. Dia tidak tajam secara defensif. Dia membuat kesalahan-kesalahan dengan bola dan tidak membuat keputusan-keputusan terbaik.”

“Saya memasukkannya karena meskipun Ramires melakukan pekerjaan hebat di babak pertama mengawal Mane, dengan satu kartu kuning dan wasit yang tak berpengalaman saya takut akan datang kartu kuning kedua dan saya menggantinya dengan Matic.”

“Kemudian kami kebobolan satu gol dan saya harus membuat perubahan. Saya ingin memainkan striker tambahan, saya harus menarik pemain dari lini tengah. Saya mempertahankan Oscar karena dia pemain yang lebih mengkreasikan kans.”

“Saya mempertahankan Fabregas karena dia – mungkin karena formasinya di tempat yang sulit untuk bermain, yaitu Barcelona – lebih baik dalam menangani tekanan. Meski tak bermain baik, stabilitas emosionalnya tinggi.”

“Jadi saya memutuskan untuk menarik keluar Matic, tapi saya sangat menyukai sang pemain, saya memiliki hubungan fantastis dengan anak itu. Mempermalukannya? Pastinya tidak.”

Exit mobile version