Site icon nuga.co

Jose Mourinho Dikalahkan Dirinya Sendiri

Jose Mourinho, manejer Chelsea, kehilangan kehebatan umpatannya, setelah mengalah dan menyatakan banding terhadap dua sanksi Football Asociation yang menghukumnya dalam tiga kasus penghinaan.

Ketiga sanksi ini peringatan keras atas “perkelahiannya” dengan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, denda sebesar lima puluh ribu poundsterling dan larangan duduk di “bench” untuk sekali laga.

Dua sanksi terakhir didapat Mourinho karena menghina wasit ketika Chelsea bertanding melawan Southampton ketika Radamel Falcao dijatuhkan dan tidak diberikan tendangan penalti.

Mourinho memastikan akan mengajukan banding atas hukuman denda dan larangan masuk stadion yang dijatuhkan Asosiasi Sepak Bola Inggris.

Walau pun awalnya bersikap skeptis terhadap sanki itu, dalam konferensi pers pra laga kontra Aston Villa, Mourinho menegaskan niatnya untuk mengajukan banding.

“Saya harus jujur pada diri saya sendiri, itulah yang terpenting. Jadi saya akan mengajukan banding,” ungkap sang manajer.

“Mungkin saya naif, dan saya tahu naif adalah kata yang bisa saya gunakan. Bagi saya yang merupakan fans sepak bola Inggris, hasrat Inggris terhadap permainan ini merupakan hal yang membuat saya menyukai negara ini. Bukan FA, melainkan orang-orangnya.”

“Jika suatu hari nanti saya harus bekerja untuk orang-orang itu [tim nasional Inggris], saya akan lakukan,” tandasnya.

Walau pun mengajukan banding Mou menyatakan tetap konsisten dengan klaim wasit takut memberikan penalti kepada Chelsea.

“Saya harus jujur kepada diri sendiri. Ini penting sehingga saya harus mengajukan banding.”

“ Saat saya menerima surat hukuman dan memutuskan untuk banding, saya harus berhenti beropini dan tidak menambah rumit situasi. Saya rasa wajar jika saya sedih menghadapi situasi ini,” ujar Mourinho seperti dilansir Reuters.

Mourinho menyebut hukuman yang diberikan FA tidak masuk akal. Dia mengklaim manajer Arsenal, Arsene Wenger, tidak pernah dihukum atas perbuatan yang sama.

“Saya senang tidak punya harga. Saya juga berpikir hukuman 50 ribu poundsterling, di dunia kita saat ini, sungguh memalukan. Hukuman dilarang masuk stadion juga luar biasa,” ujar Mourinho.

Keputusan Mourinho untuk melakukan banding mendapat dukungan dari manajer West Bromwich Albion, Tony Pulis, yang mempertanyakan uang denda FA.

“Ke mana uang itu pergi? Apakah untuk amal? Saya pernah didenda FA beberapa kali, dan ketika saya tanya, saya tidak mendapatkan jawaban,” ucap Pulis.

Mourinho sendiri saat ini sedang dalam posisi sulit setelah Chelsea terpuruk di ajang Liga Primer Inggris. Sang juara bertahan sudah menelan empat kekalahan dari delapan pertandingan awal musim ini.

Chelsea saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara dengan torehan delapan poin, tertinggal hingga 10 poin dari Manchester City di puncak klasemen

Mourinho mengakui komentarnya usai kekalahan dari Southampton di Stamford Bridge pada 3 Oktober lalu adalah suatu kesalahan.

“Pada skor seri, terlihat ada penalti namun sekali lagi kami tidak mendapatkannya,” kata manajer asal Portugal itu awal Oktober yang lalu. “Jika FA ingin menghukum saya, maka mereka bisa menghukum saya. Mereka tidak akan menghukum manajer lain, hanya menghukum saya.”

Mourinho mengatakan bahwa wasit layak memberikan penalti itu untuk para pemainnya dan juga untuk para suporter Chelsea.

“Sekali lagi, wasit terlalu takut memberikan hadiah penalti untuk Chelsea.”

Meski demikian, sanksi satu pertandingan tidak langsung diterapkan pada laga Chelsea selanjutnya.
Hukuman itu baru akan berlaku jika Mourinho melakukan kesalahan serupa pada periode dua belas bulan selanjutnya.

Pertikaian dengan wasit bukan menjadi satu-satunya kontroversi Mourinho pada musim ini.
Ia juga sempat melontarkan kemarahan kepada dokter medis Chelsea, Eva Carneiro, di depan publik.

Perselisihan itu membuat Carneiro undur diri dari Chelsea dan kini mempertimbangkan gugatan hukum. Sementara itu, Mourinho yang lolos dari hukuman FA karena kasus tersebut menerima banyak kritikan.

Exit mobile version