Site icon nuga.co

Mourinho Berang Sanksi FA atas Costa

Setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris memutuskan untuk mencabut kartu merah pemain Arsenal, Gabriel Paulista dan menghukum Diego Costa untuk tiga laga, Jose Mourinho langsung mengeluarkan sindiran untuk otoritas tertinggi sepak bola Inggris tersebut.

“Kalau saya membahas masalah ini lebih dalam, maka akan ada hukuman berat yang menanti, dan saya tidak menginginkan itu.”

“ Tim ini telah kehilangan pemain untuk tiga laga, dan mereka tentu tidak ingin kehilangan pelatihnya,” ujar Mourinho, seperti dilansir Sportsmole, Kamis, 24 September 2015.

“Setiap Anda kehilangan pemain, itu tidak baik bagi tim. Lebih mudah menerima kenyataan pemain Anda cedera daripada menerima kondisi seperti ini. Ini membuat perasaan tim sakit,” tandas mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu.

Akibat hukuman larangan tiga kali bermain, Diego Costa absen ketika The Blues ketika bermain di babak ketiga Piala Liga.

Striker Timnas Spanyol itu dijatuhi hukuman oleh FA karena memukul wajah Laurent Koscielny saat Chelsea mengalahkan Arsenal di Stamford Bridge pada Sabtu 19 September 2015.

Kemudian FA juga memutuskan untuk mencabut kartu merah yang diberikan kepada bek Arsenal, Gabriel Paulista.

Pelatih asal Portugal itu tak dapat menutupi rasa kecewanya. Meski demikian, Mou enggan berkomentar lebih dalam terkait sanksi yang diberikan FA untuk Costa. Aksi tutup mulut ini dilakukannya demi terhindar dari hukuman serupa.

Bagi Mourinho, keputusan FA menarik kartu merah Gabriel berarti membuat para pemain kini boleh saling membalas di atas lapangan.

“Kini kami mengetahui sesuatu. Balas dendam kini diperbolehkan. Anda dapat melakukan itu,” ujar Mourinho singkat seperti dilansir Daily Mirror.

Gabriel menerima kartu merah setelah terlibat keributan dengan Diego Costa, pemain yang melakukan provokasi terhadap pemain muda Arsenal tersebut ketika kedua tim bertemu di laga derby London.

Menurut Mourinho perdebatan antara Gabriel dan Costa tak lebih dari ‘diskusi antar pria’ yang lumrah terjadi di atas lapangan.

Setelah membatalkan kartu merah Gabriel, FA juga memutuskan untuk memberikan sanksi larangan bertanding kepada Costa sebanyak tiga pertandingan.

FA mengambil dua keputusan tersebut setelah menyelidiki laporan pertandingan dan mendengarkan keterangan dari Mike Dean, wasit pada laga panas tersebut.

Costa dianggap bersalah karena telah terbukti mendorong muka Laurent Koscielny sebelum terlibat konfrontasi dengan Gabriel, insiden yang lolos dari pengawasan pengadil pertandingan.

Namun, Mourinho menolak mengomentari lebih lanjut keputusan FA tersebut karena ia tak ingin dirinya juga turut mendapatkan sanksi.

“Kami kecewa atas hukuman yang diberikan pada Diego Costa. Kami menunggu keputusan tertulis sebelum berkomentar lebih jauh lagi,” bunyi pernyataan resmi Chelsea.

Ulah Costa sendiri sempat dipersoalkan oleh rekannya di Chelsea. Adalah bek Zouma menyebut Diego Costa sebagai “Si Curang.”

Sebutan Zouma itu mendapat “ancaman” dari manajemen Chelsea dan ia “terpaksa” meralatnya dan mengaku terselip lidah lantaran belum mahir berbahasa Inggris.

Zouma meminta maaf atas salah bicaranya itu. Ia mengaku jika yang ia maksudkan dimengerti pihak lain.

“Saya meminta maaf. Saya belum mahir berbahasa inggis,” kata Zouma seperti dikutip dari BBC Sports.
“Tak pernah ada niat saya menyebut orang lain bermain curang.”

Menurutnya, kendala bahasa membuatnya kian salah sangka. Pemain asal Perancis ini juga mengaku kesal, lantaran salah ucapnya tadi dijadikan alat untuk menyerang rekannya tersebut.

Salah seorang juru bicara Chelsea juga membenarkan alasan salah bicara yang dilakukan Zouma.
“Sangat sulit menerjemahkan secara literal dari seseorang yang bicara tidak dalam bahasa Inggris.

Terlepas dari semua kontroversi sepak bolanya, Costa masih sangat disayangi seluruh anggota tim.
Semua yang dilakukan Costa di lapangan sedikit banyak telah membantu kesuksesan Chelsea.

Entah salah cara menyebut, tapi, sebelumnya, Zouma menyebut Costa sebagai Si Curang.

Costa, menurut Zouma, bahka akan sangat senang jika sang lawan mendapat kartu merah. Tak lama setelah itu, kontroversi pun mulai mencuat terkait perkataan Zouma ini.

Zouma menjelaskan, Costa memang sering memberi tekanan ke lawan-lawan Chelsea. Kemampuan Costa inilah yang membuat Zouma sangat menghargainya.

Bek Chelsea, Kurt Zouma menyebut rekan satu timnya di lini depan, Diego Costa, sebagai pemain yang memang gemar bermain curang.

Pernyataan Zouma pun seperti mengamini anggapan yang beredar luas di luar skuat The Blues tentang sosok Costa. Sang provokator lapangan yang selalu beruntung dengan segala perilaku “ajaibnya” tersebut.

“Saya sama sekali tidak heran dengan perilaku Costa,” kata Zouma kepada BeIN Sport. “Semua di klub tahu bagaimana Costa, dan ia memang suka sekali berbuat curang.”

Zouma membenarkan Costa sangat suka bersitegang dengan lawannya di lapangan hijau. Ia bahkan, lanjut Zouma, sangat senang jika akhirnya sang lawan harus diusir dari laga mereka.

Terlepas dari semua perilaku Costa terhadap pemain-pemainlawan Chelsea di lapangan hijau, Zouma menilai, Costa sebagai sosok yang baik. “Kami sangat bangga memilikinya di skuat.”

Pemain asal Perancis ini juga mengaku sangat senang dengan kemenangan The Blues atas Arsenal di derby London Utara lalu. Costa pun memiliki pengaruh besar atas kemenangan tersebut.

Exit mobile version