Site icon nuga.co

Mou: “Saya Akan Pensiun di Liga Primer”

Sehari menjelang laga babak “knock-out,” enam belas besar Liga Champions. Melawan Paris Saint-Germain, Jose Mourinho, pelatih Chelsea, melakukan “manuver” retorika lewat pernyataannya yang mengundang tanya, tentang keinginannya menghabiskan karir ke’manejer”an di lingkungan tim-tim Premier League.

Pelatih asal Portugal, yang disapa dengan panggilan “The Special One,” mengungkapkan tentang kenyamanan berada di lingkungan Liga Primer. “Di sini ada atmosfir menyenangkan. Ada persaingan dan ada plus minus kebahagiaan,” ujarnya kepada “Eurosport,” Selasa, 11 Maret 2015, sehari menjelang laga timnya di leg kedua Liga Champions di Stamford Bridge

Jose Mourinho dengan sedikit “sombong, menyatakan sudah pergi ke beberapa liga terbaik di dunia namun sepertinya Inggris adalah tempat yang benar-benar cocok untuknya.

Mou menegaskan bahwa ia tidak akan pergi dari Inggris sampai kapanpun.

Mourinho pernah mengenyam kejayaan bersama FC Porto, klub elit Portugal, Chelsea pada kesempatan pertama, Inter Milan, dan Real Madrid.

Kini ketika ia mendapatkan kesempatan untuk kembali ke Tanah Inggris bersama Chelsea, Mourinho tanpa ragu menegaskan hasratnya untuk tak lagi bertualang ke negeri lain.

“Istri saya, anak-anak saya, dan saya sendiri sangat bahagia tinggal di London,” ucap Mourinho seperti dikutip dari Eurosport.

“Saya sudah kembali ke Inggris dan karir profesional saya sebagai pelatih akan berakhir di negeri ini. Saya tidak akan pergi ke negara lain setelah ini,” kata Mourinho tanpa keraguan sedikitpun.

Pernyataan Mourinho ini sendiri tidak lepas dari isu bahwa Florentino Perez sedang melakukan pendekatan untuk bisa kembali merekrut Mourinho sebagai pelatih Real Madrid.

Madrid dikabarkan kecewa dengan kinerja Carlo Ancelotti dan keberhasilan Mourinho mengangkat performa Chelsea membuat Madrid tertarik untuk kembali menggunakan jasa pelatih berjuluk ‘The Special One’ tersebut.

“Saya kembali ke Spanyol adalah sebuah hal yang mustahil karena saya tidak ingin kembali kesana,” tutur Mourinho.

Ikrar setia Mourinho untuk terus berkarya di Negeri Ratu Elizabeth bisa berarti bahwa ia bertekad untuk memiliki cerita panjang bersama Chelsea dalam karirnya seperti halnya kisah Sir Alex Ferguson dengan Manchester United atau Arsene Wenger dengan Arsenal.

Namun hal yang kemudian bisa jadi masalah adalah andai Manajemen Chelsea tak puas dengan kinerja Mourinho dan memilih untuk memutus kontraknya.

Entah langkah apa yang akan diambil Mourinho jika itu terjadi namun yang jelas jika ia tidak ingin melanggar janjinya untuk tidak lagi meninggalkan Inggris, sepertinya masih banyak tim-tim Liga Primer Inggris yang mau berdiri antre demi bisa mengikat Mourinho.

Tentang laga timnya ketika menjamu Paris Saint-Germain, Mou mengatakan, klub Parc des Princes itu adalah tim paling agresif yang dihadapi Chelsea musim ini.

Keagresifan PSG bahkan sempat membuat Jose Mourinho frustasi di leg pertama tiga pekan lalu.

“Dengan kualitas para pemain yang dimiliki, Chelsea dan PSG, saya sebenarnya berharap pertandingan lalu minim pelanggaran keras,” ujar Mou seperti dikutip dari The Independent.

Namun Mou mengaku terkejut dengan apa yang disaksikannya saat itu.

“Tim dengan pemain yang fantastis itu ternyata tak ragu melakukan pelanggaran keras. Tim mampu menghentikan sepak terjang Eden Hazard dengan tindakan pelanggaran.”

Mou pun mempertanyakan arti dominasi PSG di leg pertama mereka. Mou mengartikan dominasi dengan caranya, yakni jika dominasi diartikan menghentikan serangan lawan dengan pelanggaran, mereka memang mendominasi.

Jika diartikan menguasai bola tanpa hasil, mereka juga benar mendominasi. “Mereka mendominasi dalam sebuah hal kecuali hasil akhir.”

Terlepas dari semua itu, Mou tetap menarget kemenangan agregat untuk bisa melaju ke putaran delapan besar. Chelsea setidaknya harus mencetak dua gol tak berbalas.

Leg kedua antara PSG melawan Chelsea akan digelar di Stadion Stamford Bridge, Kamis dinihari WIB, 12 Maret 2015

Mourinho mengungkapkan, bahwa jika Chelsea mampu memenangkan laga melawan PSG itu adalah untuk kebanggaan diri.

Sang manajer menegaskan bahwa tak ada bonus uang jika meraih kemenangan di babak enam belas besar Liga Champions, tapi kebanggaan memenangkannya memang sangat penting.

“Saya sudah sangat lama tidak mendapat bonus, selain kemenangan itu sendiri. Dan saya rasa memang tak perlu ada bonus,” kata sang manajer seperti dituliskan The Telegraph.

Meski demikian, Mou menjanjikan akan ada tambahan pendapatan jika anak-anak asuhannya itu bisa meraih setidaknya posisi kedua di perebutan gelar kompetisi dengan hadiah terbesar di Eropa tersebut.

Menurut pelatih kontroversial itu, klub sudah membayar para pemain dengan dengan gaji yang sangat tinggi sehingga tak ada alasan bagi mereka untuk tidak bermain dengan sangat baik.

Mou menambahkan, pastinya akan sangat menggiurkan dijanjikan uang besar untuk memenangkan sebuah kompetisi.

“Namun, profesionalisme itu jauh lebih berharga. Kepuasan memenangkan kompetisi itu seharusnya menjadi pemacu semangat yang lebih besar ketimbang uang.”

Pemain Chelsea dengan bayaran tertinggi saat ini adalah Eden Hazard setelah ia menandatangani kontrak teranyarnya beberapa waktu lalu. Hazard menerima bayaran yang mencapai dua ratus ribu poundsterling per minggu.

Apa yang disampaikan Mou ini merupakan tanggapan terhadap sikap PSG kepada para pemainnya. PSG yang bertandang ke Stamford Bridge menjanjikan bonus sebesar seratus delapan puluh ribu poundsterling bagi tiap pemainnya jika bisa mengalahkan Chelsea di babak knocked out ini

sumber : independent, mirror dan dailymail

Exit mobile version