Site icon nuga.co

Messi Dipastikan Tampil di Laga Lawan MU

Penyerang Lionel Messi dipastikan akan bermain pada laga Barcelona vs MU pada leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu  dinihari WIB.

Messi sempat diragukan bisa main setelah mendapat cedera di wajah pada leg pertama di kandang MU pekan lalu.

Saat itu wajah Messi terkena sikut dari bek MU Chris Smalling sehingga mengeluarkan darah.

Pemain asal Argentina itu kemudian tidak bermain saat Barcelona bertemu Huesca di ajang La Liga akhir pekan kemarin.

Namun pelatih Ernesto Valverde mengindikasikan Messi akan tersedia di laga Barcelona vs MU. Valderde hanya belum memastikan apakah Messi akan turun sejak menit pertama.

“Bisa jadi dia akan menjadi starter dan mungkin juga tidak. Dia menyelesaikan enam puluh menit di hari sebelumnya yang diperkirakan lebih atau kurang. Idenya adalah bahwa dia akan tersedia,” terang Valverde seperti dikutip dari Tribal Football.

El Barca cuma butuh hasil imbang saja di laga Barcelona vs MU. Pasalnya Barcelona berhasil menang pada pertemuan pertama di kandang MU pekan lalu.

Jika Messi sampai absen maka akan menjadi kerugian besar bagi Barcelona. Messi merupakan tumpuan utama untuk mencetak gol dan mengobrak-abrik pertahanan MU.

Tanpa Messi, Barcelona tak berdaya saat berhadapan dengan Huesca. Blaugrana harus puas bermain imbang tanpa gol.

Sementara itu, mantan asisten pelatih Barcelona, Juan Carlos Unzue angkat bicara soal peluang Barca saat menjamu Manchester United  pada leg kedua perempat final Liga Champions

Barcelona memasuki laga ini dengan keunggulan di leg pertama lalu. Artinya, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Barca belum tentu lolos ke putaran berikutnya sebab MU selalu menyimpan kejutan.

Belum lama ini, MU membuktikan kemampuan mereka saat menyingkirkan PSG dari  enam belas besar.

Situasinya hampir mirip dengan sekarang. S

Menurut Unzue, MU selalu menjadi lawan yang berbahaya, entah bagaimana performa mereka. Dia yakin Barcelona sudah menyadari ancaman MU.

Keberhasilan MU mengusir PSG dari Liga Champions merupakan pelajaran yang begitu berharga untuk Barca.

Barcelona terbantu dua hal jelang duel ini, yaitu kemenangan  di leg pertama, dan contoh kegagalan PSG.

“Manchester United – entah dalam performa seperti apa – merupakan tim besar. Hal terbaik yang telah terjadi pada Barcelona, lebih dari kemenangan  di leg pertama, adalah apa yang terjadi melawan PSG. Keunggulan ini bagus, tetapi hasil pertandingan itu sendiri masih menguntungkan Barca,” kata Unzue kepada Marca.

“Di saat yang sama, itu membuat Anda semakin waspada, sebab ini hanyalah keunggulan kecil [menang 1-0] dan karena anda menghadapi lawan dengan beberapa pemain yang bisa jadi penentu.”

Lebih lanjut, Unzue meminta Barca waspada karena MU sudah tahu bagaimana cara yang paling tepat untuk menghadapi juara Spanyol itu.

Di leg pertama lalu, MU kebingungan di dua puluh menit pertama, tetapi di sisa laga mereka mulai menemukan cara untuk menyulitkan Barca.

“Pada dua puluh menit awal [leg pertama], Barcelona nyaris sangat dominan, juga karena sikap MU yang bermain lebih defensif, mencoba menguasai lini tengah, sedikit bermain mendalam dan mencari transisi cepat serta ruang kosong untuk [Marcus] Rashford, [Romelu] Lukaku.”

“[Lalu] mereka menyadari bahwa itu bukan cara paling efektif menghadapi Barcelona,” pungkasnya.

Artinya, leg kedua nanti diprediksi sudah menyimpan beberapa kejutan. Taktik dan formasi awal yang diturunkan Solskjaer bakal sangat menentukan hasil akhir.

UEFA telah  menunjuk Felix Brych sebagai pengadil leg kedua perempat final Liga Champions yang mempertemukan Barcelona dengan Manchester United .

MU bisa sedikit gembira mendengar kabar ini. Pasalnya, rekor mereka ketika dipimpin wasit asal Jerman itu lebih baik ketimbang Barcelona.

Brych tercatat sudah bertugas enam kali menangani pertandingan The Red Devils. Hasilnya, MU tidak pernah menderita kekalahan dengan rincian tiga kemenangan dan tiga imbang.

Salah satunya dirasakan pada Liga Champions musim ini. Brych jadi saksi langsung kesuksesan MU menaklukkan Young Boys 1-0 di fase grup.

Sementara Brych pernah menangani pertandingan Barcelona lima kali. El Azulgrana sekali tumbang, diderita ketika dikalahkan

MU datang ke Camp Nou berbekal kekalahan  di kandang sendiri. Dengan hasil tersebut, mereka harus mencetak lebih banyak gol ketimbang Barcelona.

Untuk mewujudkan misi itu, manajer Ole Gunnar Solskjaer memboyong seluruh pemain terbaik yang dimilikinya. Termasuk Alexis Sanchez yang baru pulih cedera lutut.

Exit mobile version