Site icon nuga.co

Martial Menjelma Jadi Pemain Penting MU

Anthony Martial menjelma menjadi pemain penting Manchester United, usai menginspirasi dua gol, dalam laga dengan Southampton di Saint Mary’s Stadium, Minggu malam WIB, 20 September 2015, dan memenangkan “The Red Devil’s” tiga gol berbanding dua.

Di Saint Mary’s Stadium pula, Martial, “mencuri” panggung pekan keenam Premier League lewat pembuktian kualitasnya sebagai striker anyar Manchester United

Penampilan impresif Martial ini langsung di respon dengan pernyataan Louis van Gaal, yang menilai pemain yang dibeli di ujung transfer lalu dengan harga selangit itu dari AS Monaco, telah menjadi bagian penting United.

Hal itu didasari oleh performa mantan pemain AS Monaco tersebut pada tiga laga terakhir yang dilakoninya.

“Martial selalu menjadi sentral serangan. Dia selalu berlari dan dia memiliki talenta. Dia sudah menjadi pemain yang sangat penting untuk kami,” ujar Van Gaal mengutip laman resmi United, Senin, 21 September 2015.

Dua gol tersebut menggenapkan pencapaian golnya menjadi tiga gol dari tiga pertandingan terakhir bersama United. Gol perdana Martial dicetak ketika Manchester Merah menekuk rival abadinya Liverpool.

Kemenangan atas klub asuhan Ronald Koeman itu membuat United menempel ketat Manchester City di puncak papan klasemen. Setan Merah hanya dipisahkan jarak dua poin saja oleh Manchester Biru.

Di awal pertandingan Southampton cukup membuat lini pertahanan United kerepotan.

Bahkan Graziano Pelle berhasil membawa Soton unggul terlebih dulu.

Lalu tiga gol diceploskan United melalui dua gol dari Anthony Martial serta satu dari Juan Mata.
Soton sempat membuka harapan kala sundulan Pelle jelang akhir laga tak mampu dihalau De Gea. Namun, skor tak berubah untuk kemenangan United.

Manajer Manchester United, Louis van Gaal, mengatakan bahwa penyerang anyarnya yang menunjukkan performa bagus, Anthony Martial, adalah bakat yang masih akan berkembang dalam masa-masa ke depan.

Pada gol pertama, penyerang berusia sembilan belas tahun itu menunjukkan ketenangan di depan gawang ketika ia sempat mengecoh pemain belakang The Saints dengan gocekannya sebelum menyarangkan bola ke gawang Maarten Stekelenburg.

Sementara itu di gol kedua Martial mampu memanfaatkan ruang kosong di kotak penalti untuk melakukan tendangan terarah yang gagal diantisipasi kiper asal Belanda tersebut.

Martial yang bermain seolah tidak terbebani dengan status sebagai remaja termahal di dunia itu lantas mendapat pujian.

“Saya harus berkata bahwa ia bermain dengan baik. Tiga pertandingan dan tiga gol, ini tidak buruk,” kata van Gaal seperti dikutip dari Manchester Evening News.

Meski demikian, manajer asal Belanda itu juga mengingatkan bahwa Martial tidak akan selamanya tampil bagus.

Sebagai pemain muda, Van Gaal yakin ia akan mengalami masa-masa tidak konsisten.

Van Gaal juga mengatakan bahwa bukan hanya gol saja yang membuat Martial terlihat sebagai talenta yang hebat tapi kemampuannya untuk memahami taktik.

“Saya bahagia karena pada tiga laga ia menunjukkan bakat yang sangat hebat dan ia bisa beradaptasi dengan baik ke dalam sistem yang kami mainkan. Hal ini juga penting karena tidak semua pemain bisa beradaptasi pada sistem tersebut.”

Ketika ditanyai hal apa yang paling disukai dari sosok Martial, Van Gaal kemudian menjawab: “Tentu saja karena ia mencetak gol. Hal yang paling penting bagi saya adalah ia mencetak gol.”

Manajer Manchester United, Louis Van Gaal mengklaim timnya tampil lebih baik dan dominan di pertandingan melawan Southampton.

Untuk itu, kali ini ia menilai para pemainnya layak mendapat pujian.

“Setelah kalah dari PSV Eindhoven, kemenangan ini memang sangat penting. Saya harus memuji para pemain,” kata Van Gaal seperti yang dikutip dari BBC Sport.

Secara khusus pula,van Gaal memuji kiper David De Gea atas performa impresifnya pada pertandingan tersebut.

Tercatat dua penyelamatan penting dilakukan oleh De Gea pada pertandingan tersebut. Salah satu yang menarik perhatian adalah ketika sundulan pemain Soton, Jose Fonte, dari jarak dekat mampu ditepisnya dengan satu tangan.

“Dia adalah seorang kiper dan dia harus melakukan itu. Itu adalah hal yang sangat fantastis. Namun, Sergio Romero juga membuat beberapa penyelamatan untuk kami,” ujar sang meneer mengutip laman resmi Man United.

“Dia melakukan penyelamatan yang luar biasa pada serangan Fonte. Itu adalah hal yang fantastis. Kami sangat senang dia bertahan,” tuntasnya.

Manajer Soton, Ronald Koeman menilai timnya bermain sempurna di 30 menit pertama. Soton, lanjutnya, memainkan permainan yang baik dan menyulitkan ManUnited.

Sayang, ia melihat timnya kehilangan konsentrasi di sepuluh menit sebelum babak pertama berakhir. Koeman berpendapat timnya kehilangan kepercayaan antar pemain.

Menurut Koeman, sepak bola adalah soal kepercayaan satu pemain dengan lainnya. Ia berharap timnya tidak lantas patah arang karena kesalahan tersebut. “Kami tidak kalah oleh Manchester United, tapi oleh diri kami sendiri.”

“Reaksi tim kami setelah tertinggal dua berbanding tiga sebenarnya cukup baik. Kami memiliki cukup peluang, tapi De Gea membuat beberapa penyelamatan yang baik,” ujarnya menjelaskan.

Secara terpisah, Van Gaal pun berkomentar soal De Gea. “Itulah kenapa kami ingin menjaga David De Gea tetap di Manchester United,” ucapnya.

Exit mobile version