Site icon nuga.co

Manchester United Fokus ke Liga Inggris

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mendesak anak asuhnya untuk segera bangkit usai tersingkir dari babak perempat final Liga Champions. Ia ingin MU fokus di sisa Liga Inggris.

Perjalanan MU di babak Liga Champions resmi berakhir. Mereka harus tersingkir di babak perempat final usai dikalahkan Barcelona dengan agregat akhir

Dengan kekalahan ini, United masih memiliki satu jalan lagi untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Mereka harus finish di empat besar klasemen akhir EPL, di mana saat ini mereka menempati peringkat enam klasemen sementara EPL, tertinggal dua poin dari Arsenal di peringkat empat.

Solskjaer sendiri menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit demi mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

“Mereka [pemain MU] merasa kecewa berat dengan kekalahan ini, tetapi tidak ada gunanya menyesali apa yang sudah terjadi,” buka Solskjaer kepada BT Sports.

Solskjaer mengakui bahwa timnya sebenarnya memiliki peluang yang cukup bagus untuk lolos ke semifinal Liga Champions.

Namun ia menilai timnya tampil kurang maksimal sehingga mereka harus tersingkir di babak perempat final dini hari tadi.

“Segalanya bisa berbeda jika kami mengawali pertandingan dengan lebih baik. Andai saja kami bisa mencetak gol pertama, maka segalanya akan berbeda.”

Namun Solskjaer menilai sudah tidak ada gunanya untuk meratapi kegagalan MU di Liga Champions musim ini.

Solskjaer menilai timnya harus segera fokus penuh karena mereka akan menghadapi partai krusial dalam tujuh hari ke depan.

“Untuk saat ini kami harus berkonsentrasi dengan apa yang akan kami hadapi dalam minggu depan. Kami memiliki minggu yang krusial, di mana kami akan menghadapi Everton, Manchester City dan juga Chelsea.” tandasnya.

Sementara itu Solksjaer diklaim terus melakukan upaya membujuk Paul Pogba dan David De Gea untuk bertahan di Manchester United.

Setelah dipastikan menjadi manajer Man United secara permanen, seperti dikutip dari Mirror, Solskjaer diserahkan misi utama mempertahankan dua pemain bintangnya itu.

Pogba baru-baru ini dikaitkan bakal merapat ke Real Madrid. Sosok Zinedine Zidane yang merupakan idola Pogba disebut yang memotivasi pemain timnas Prancis itu ke Los Blancos.

Zidane sendiri memilih kembali ke Madrid setelah sepuluh bulan tinggalkan klub tersebut. Mantan gelandang Juventus dan Madrid itu sempat digadang-gadang bakal menukangi Setan Merah.

Kabar itu pun langsung terbantahkan setelah pihak klub Man United mempermanenkan Solskjaer sebagai manajer tetap.

Solskjaer sendiri sempat berstatus sebagai manajer sementara menggantikan Jose Mourinho yang didepak di tengah perjalanan musim ini.

Kemampuan pelatih asal Norwegia itu mengangkat performa tim secara motivasi dan taktik membuat pihak klub langsung mempermanenkan statusnya.

Mirror mengklaim, Solskjaer mulai melakukan pendekatan untuk meyakinkan Pogba dan sang kiper, De Gea, tetap masuk dalam skema utama dalam rencananya musim depan.

Sebelumnya, Pogba diyakini memberi kode ketertarikannya bergabung bersama Madrid musim depan.

“Sekarang mereka punya Zidane sebagai pelatih dan dia adalah mimpi bagi semua anak-anak dan semua pemain. Namun saat ini saya pemain Manchester United,” ujar Pogba kala itu seperti dilansir Marca.

Pogba juga sempat dikabarkan meminta kenaikan gaji kepada Man United untuk bertahan di Old Trafford dan tidak pindah ke Real Madrid.

Sama halnya dengan Pogba, De Gea juga diklaim telah mengajukan kenaikan gaji yang cukup tinggi jika pihak Setan Merah ingin mempertahankannya. Kiper timnas Spanyol itu juga disebut-sebut tengah digoda Real Madrid.

Manajemen klub Manchester United memberi misi khusus kepada pelatih baru mereka, Ole Gunnar Solskjaer. Misi itu adalah untuk membujuk para pemain bintang untuk bertahan di klub dalam jangka panjang.

Nama-nama seperti David de Gea, Anthony Martial, dan Paul Pogba adalah fokus yang diberikan kepada Ole.

Bukan apa-apa, tiga pemain bertalenta luar biasa itu disebut-sebut sempat terlibat masalah dengan pelatih lama klub, Jose Mourinho dan menyebabkan mereka ‘goyang’ soal masa depan di Old Trafford.

Solskjaer secara resmi ditunjuk sebagai pelatih  dengan tugas merestorasi permainan menyerang yang selama ini menjadi ciri khas Manchester United, serta mengejar ketinggalan sebelas angka untuk bisa lolos ke kualifikasi Liga Champions.

De Gea, Martial dan Pogba dipandang sebagai pemain penting untuk mencapai sasaran tersebut. Dea Gea, tampak tidak terlalu antusias untuk memperpanjang kontrak di bawah pimpinan Mourinho, tapi mereka sudah terikat kontrak sampai musim panas mendatang

Sementara hubungan Pogba dengan Mourinho juga tidak harmonis, terutama setelah pemain tengah tim nasional Perancis itu dipaksa menjadi penonton dalam empat pertandingan terakhir.

Kondisi itu membuat Pogba mempertimbangkan untuk hengkang ke klub lain.

Harga De Gea dan Martial saat ini,  sangat mahal

Jika mereka sepakat untuk memperpanjang kontrak, diperkirakan akan menurun saat mereka memasuki tahun-tahun terakhir masa kontrak.

Untuk itulah pihak manajemen klub berharap kepada Solskjaer agar mereka bisa meyakinkan De Gea dan Martial agar bersedia memperpanjang kontrak, dan Pogba kembali bergairah di bawah pimpinan pelatih sementara asal Norwegia itu.

Sentuhan Solsjaer, meski hanya dalam waktu singkat, serta kegemarannya dalam permainan menyerang, diharapkan bisa menjadi langkang awal untuk mengembalikan roh permainan menyerang Manchester United, serta akan menjadi pembuka jalan bagi siapa pun kelak nantinya menjadi pelatih tetap.

Penunjukan Solskjaer setidaknya bisa mengobati ketidaksenangan ketiga pemain tersebut dibawah Mourinho yang sering membuat tidak nyaman dengan karakternya yang muram dan suka membuat suasana tegang.

Mourinho menolak untuk berbicara banyak saat ditanya soal pemecatan dirinya dan hanya berujar pendek kepada Sky Sport: Saya selalu melakukan hal benar dan tidak suka membicarakan hal-hal yang terjadi di dalam klub.

“Saya bisa saja membicarakan hal-hal yang jelek, tapi itu bukan tipe saya. Manchester mempunyai masa depan tanpa saya, dan saya pun membuat masa depan tanpa Manchester United,” katanya.

Exit mobile version