Site icon nuga.co

Mana Hebat Conte atau Mou di Chelsea?

Media Inggris dalam sepekan terakhir secara intens terus mengangkat isu kehebatan kepelatihan Conte dibanding Mourinho usai Chelsea memastikan gelar Primer Liga musim ini.

Menurut banyak pengamat, skuat Chelsea era Conte dinilai sebagai salah satu skuat paling komplet yang pernah ada

Namun begitu, laman “daily mail,” hari ini, Rabu, 17 Mei,  menulis pendapat legenda Manchester United, Gary Neville  yang menilai Chelsea era Jose Mourinho masih lebih bagus dibandingkan Chelsea era Antonio Conte.

“Skuat era Mourinho merupakan tim terberat yang pernah saya lawan. Kami kebobolan 15 gol sepanjang menghadapi mereka,” ujar Neville seperti dikutip ditegaskannya kepada “mail.”.

Neville pun menilai nama-nama yang ada di skuat The Blues era Mourinho lebih mentereng dibandingkan saat ini.

“Bila melihat tim tersebut, ada Petr Cech yang merupakan salah satu kiper terbaik di dunia, William Gallas yang juga salah satu bek terbaik dunia.”

“John Terry, Ricardo Carvalho adalah bek terbaik di Eropa saat itu, Paulo Ferreira bek kanan yang fantastis, dan Claude Makelele adalah gelandang bertahan terbaik di dunia,” tutur Neville.

Kakak Phil Neville ini pun menilai Chelsea era tersebut juga memiliki keseimbangan di lini depan.

“Frank Lampard kemungkinan besar adalah pencetak gol terbaik dari lini tengah, Michael Essien adalah salah satu gelandang box to box terbaik.”

“Di lini depan, Arjen Robben, Didier Drogba dan Damien Duff merupakan barisan pemain luar biasa. Itu adalah tim terbaik Chelsea,” kata Neville.

Conte sendiri masih memiliki peluang untuk meraih gelar kedua musim ini lantaran akan berlaga di partai final Piala FA melawan Arsenal

Berbeda dengan Neville, pemain  asal Brasil David Luiz yang kini bergabung kembali dengan the Blues menyebut Conte  sukses membantu Chelsea  ke puncak Premier League dan keluar sebagai juara.

Mantan pelatih Italia dan Juventus Conte masih berada di musim pertamanya di Stamford Bridge dan sudah berhasil membawa Chelsea juara  dan ke final FA

Menurut David Luiz, perhatian Conte yang mendetaillah yang membuat tim tampil sangat baik sejauh ini.

“Ia amat sangat teliti. Tak ada detail kecil yang terlewat,” kata si bek. “Ia tipe orang yang bisa melihat apa yang tidak banyak orang lihat. Dalam latihan, ia menciptakan situasi yang ia rasa mungkin terjadi di laga berikutnya – dan itu semua yang memberikan perbedaan.”

“Ia juga tahu bagaimana memotivasi dan memberi skuat kepercayaan diri. Kami semua tahu bahwa ia mempercayai kemampuan kami dan salah satu kualitas terbaiknya adalah kemampuannya dalam memperlakukan semua orang secara sama.”

Gelandang serang Chelsea, Eden Hazard  juga mengungkapkan  The Blues kini menjadi tim yang lebih bekerja keras di bawah asuhan Antonio Conte daripada ketika masih ditangani Jose Mourinho sebagai pelatih mereka.

“Dalam hal taktik dan latihan kami melakukan lebih banyak hal dengan Conte,” kata pemain internasional Belgia itu kepada The Mirror, di mana pernyataan ini seakan menjelaskan bahwa sebenarnya faktor keberuntungan tidak ada hubungannya dengan penampilan baik mereka saat ini.

Ia  juga menjelaskan bahwa di bawah arahan Conte, para pemain Chelsea kini lebih banyak bekerja terhadap masalah posisi taktik dan menurutnya hal tersebut telah membuat mereka menjadi lebih memahami apa yang harus mereka lakukan di lapangan yakni ke mana dirinya harus bergerak dan ke mana pemain bertahan harus bergerak.

“Dengan Mourinho, ia memang memasukkan (para pemain) ke dalam sebuah sistem tapi kami tidak bekerja banyak. Kami tahu apa yang harus dilakukan karena kami bermain sepak bola, tapi mungkin masalah otomatisasi pola permainan sedikit berbeda,” pungkas Hazard.

Sejak Conte mengambil alih The Blues pada musim panas ini, Chelsea telah menjadi tim yang berubah total

Dalam empat musim terakhir sebagai pelatih sebuah klub, Antonio Conte telah mengumpulkan empat gelar liga untuk Juventus dan Chelsea.

Kini ia menjadi pelatih Italia keempat yang pernah memenangkan gelar Liga Primer Inggris. Bahkan kepastian Chelsea merebut juara sudah ia lakukan dua pekan lebih cepat sebelum kompetisi berakhir.

Memulai kariernya sebagai juru taktik The Blues, para pencinta sepak bola Inggris tak tahu apa yang terjadi dengan klub asal London Barat ini.

Dengan mengusung formasi tiga-empat-tiga, ternyata berdampak sedemikian rupa terhadap posisi Chelsea di puncak klasemen.

Ternyata menerapkan formasi tiga bek sejajar bukan hal baru yang dilakukan Conte. Sebab ia pernah melakukannya pada saat masih bersama Juventus.

Pola yang kemudian diikuti oleh lawan-lawan Conte, yang sayangnya begitu sulit ditiru dengan hasil positif.

Exit mobile version