Site icon nuga.co

Madrid Sungkurkan Ayax di Liga Champions

Real Madrid menyngkurkan Ayax dua gol berbanding satu gol di leg pertama babak  enam belas besar Liga Champions di Stadion Johan Cruijff Arena, Kamis dinihari WIB.

Sebelumnya, di babak pertama kedua tim bermain imbang  tanpa gol

Pada  empat puluh lima menit pertama Ajax sempat mencetak gol melalui Nicolas Tagliafico  Namun gol itu dianulir wasit Damir Skomina setelah melihat VAR.

Madrid mencoba mengambil inisiatif menyerang lebih dulu di awal-awal babak kedua. Los Blancos memiliki peluang bagus untuk unggul pada menit kelima puluh. Akan tetapi lini belakang Ajax lebih sigap dan bisa mengintersep bola operan dari Gareth Bale itu.

Satu menit kemudian giliran Karim Benzema yang memiliki kesempatan. Tendangan Benzema ke gawang Ajax dapat ditangkap kiper Andre Onana.

David Neres mencoba membalas serangan Madrid di menit kelima puluh dua. Usai menerima umpan terobosan Frenkie de Jong, Neres menerobos kotak penalti Madrid. Akan tetapi tendangan Neres yang sudah berhadap-hadapan dengankiper bisa ditangkap Courtois.

Pengalaman membuat Madrid unggul lebih dulu di menit keenam puluh. Setelah menerima umpan lambung, Vinicius Junior menggiring bola ke kotak penalti Madrid.

Meski dijaga ketat dua pemain Ajax, Vinicius tetap bisa menguasai bola itu dengan baik. Aksi Vinicus itu membuat Benzema tidak terjaga pemain lawan. Di momen yang tepat Vinicius mengoper bola kepada Benzema yang langsung ditembakkan ke sudut kanan atas dengan kaki kanannya.

Meski tertinggalsatu gol Ajax tidak mengendurkan serangan. Sisi kanan dan kiri menjadi jalan bagi Lasse Schoene dan kawan-kawan untuk membongkar tembok Madrid. Hanya saja, lini belakang Madrid tampil rapi seperti tidak ingin memberikan celah bagi Ajax.

Ajax baru bisa menyamakan kedudukan di menit ketujuh puluh lima melalui kaki Hakim Ziyech. David Neres yang menguasai bola di sisi kiri menggiring bola ke dalam kotak penalti Madrid yang langsung diteruskan kepada Ziyech yang sudah berada di depan gawang.

Dengan tenang Hakin Ziyech menempatkan bola di sisi kanan yang tidak bisa dijangkau oleh kiper Thibaut Courtois.

Gol itu sempat mendapat protes dari pemain Madrid karena merasa pemain Ajax melakukan pelanggaran lebih dahulu di lapangan tengah sebelum gol terjadi.

Marco Asensio yang masuk di babak kedua menjadi pahlawan kemenangan Madrid dalam laga tersebut. Asensio mencetak gol di menit kedelapan tujuh berkat crossing Dani Carvajal. Madrid pun menang dua gol berbanding satu gol atas Ajax.

Leg kedua akan digelar pada awal Maret mendatang dengan Madrid menjadi tuan rumah di Stadion Santiago Bernabeu.

Sementara itu, pelstih Ajax Erik Ten Hag mengaku merasa senang sekaligus kecewa ketika mengalami kekalahan dari Real Madrid

Ajax bermain cukup agresif ketika menghadapi Madrid di Stadion Johan Cryuff Arena, . Berbagai peluang mengancam tim tamu sejak babak pertama, namun hanya mampu mencetak satu gol.

“Setelah kalah dari Real Madrid, di satu sisi saya merasa super kecewa, itu sangat jelas. Di sisi lain, saya juga merasa bangga. Kami telah melakukan pekerjaan yang hebat,” kata Ten Hag dikutip dari AD.

“Ini adalah pertandingan yang luar biasa, hanya saja kami tidak dapat meraih hasil yang baik. Sayang sekali. Kami mendominasi, membuat banyak peluang, tapi hanya mencetak gol yang sangat sedikit.

Itulah cela yang kami buat,” sambung pelatih yang baru menangani Ajax pada musim lalu.

Pelatih  itu mengaku tidak menyesal dengan komposisi pemain yang diturunkannya meski tidak menempatkan striker murni sejak awal dan memilih memainkan tiga penyerang dengan Dusan Tadic sebagai false nine diapit David Neres serta Frenkie De Jong.

“Neres bermain baik. Ini adalah opsi untuk bermain di liga lebih sering. Kami akan mengambil keputusan. Tetapi dalam beberapa duel tim lawan bermain begitu bertahan.

Di situlah kami membutuhkan seorang penyerang murni,” ucap Ten Hag yang baru memasukan striker Kasper Dolberg pada babak kedua menggantikan gelandang Lasse Schone.

Ten Hag juga mengomentari keputusan wasit Damir Skomina yang menganulir gol Nicolas Tagliafico berdasar bantuan Video Assistant Referee (VAR) sehingga Ajax batal unggul menjelang turun minum atas tim tamu.

“Mengapa itu dianulir? Saya mendengar banyak alasan, offside, mengganggu kiper. Tetapi saya tidak melihat kiper itu diserang secara ilegal,” ujar Ten Hag.

Ajax yang tampil di Liga Champions musim ini  melalui fase kualifikasi baru mengalami satu kekalahan. Sejak awal, De Godenzonen tidak pernah mengalami kekalahan termasuk ketika menghadapi Bayern Munchen pada fase grup.

Exit mobile version