Site icon nuga.co

Rodgers: Liverpool Sudah Menyerah

Brendan Rodgers, pelatih Liverpool, Minggu malam WIB, 04 April 2015, usai timnya dikalahkan dengan angka telak oleh Arsenal, empat gol berbanding satu, pada laga pekan ketigapuluh satu Liga Primer, di Emirates Stadium, mendahului pernyataan menyerah untuk bisa menggapai zona Champions, sebelum laga-laga Premier League berakhir

Rodgers mengakui sebagai pragmatis tulen dan mengingatkan bahwa Liverpool tidak akan mampu lagi bersaing mendapatkan satu tiket Liga Champions karena jarak poinnyaq dengan penghuni papan atas Liga Primer makin menjauh.

Ia realistis, bahwa jarak angka delapan dengan Manchester United dan sembilan angka dari Arsenal hampir tak mungkin dilampui dengan sisa tujuh laga yang ada.

“Tidak mungkin. Delapan angka dari United dan sembilan angka dari Arsenal adalah kemustahilan dilampaui dengan tujuh laga tersisa. Kami menyerah,” ujar Rodgers kepada “Sky Sports” dengan kalem usai pertandingan timnya di Emirates, Sabtu malam WIB, 04 April 2015.

Begitu pertandingan berakhir, Brendan Rodgers lansung memberikan isyarat untuk mengibarkan bendera putih dalam persaingan meraih tiket Liga Champions musim depan.

Menurutnya, dengan kondisi saat ini segalanya menjadi semakin sulit.

Empat kali penjaga gawang Simon Mignolet memungut bola dari gawangnya usai Hector Bellerin, Mesut Ozil, Alexis Sanchez, dan Olivier Giroud bergantian mencetak gol.

Kemenagan tersebut juga membuat The Gunners sementara merangsek ke posisi dua klasemen sementara Premier League.

Sedangkan Liverpool, kekalahan membuat langkah mereka semakin berat untuk mengejar Manchester United atau Manchester City di urutan tiga dan empat.

Saat ini The Reds berjarak tujuh poin dari The Citizens yang masih akan bermain pada minggu malam dan delapan poin dari The Red Devils.

Fakta tersebut membuat pelatih asal Irlandia Utara itu mengeluarkan komentara pesimistis mengenai peluang mereka tampil di Liga Champions musim depan.

“Situasinya menjadi sangat sulit sekarang. Ini adalah pertandingan yang penting, sejujurnya papan skor menunjukkan hasil mengecewakan bagi kami,” kata Rodgers kepada BTSport, Minggu, 05 April 2015.

“Sejak kick-off saya rasa kami telah tampil buruk. Kami akan terus menatap ke depan, namun dengan hasil ini tekanan akan kian terasa di pundak kami,” paparnya.

The Reds babak belur di markas Meriam London dengan asa mendekatkan diri ke zona Liga Champions, hasilnya malah terbalik.

Selain itu, kartu merah yang diterima Emre Can juga menjadi jomplangnya permainan kedua tim.
Usai pertandingan, Rodgers mengeluarkan penilaiannya terkait performa anak-anak Anfield di Emirates.

Pelatih asal Irlandia Utara itu menyoroti kinerja lini bertahan Liverpool yang terlihat sangat bobrok.

“Pada sepuluh menit pertama, Arsenal mengontrol pertandingan. Hal itu biasa terjadi karena mereka tuan rumah. Namun perlahan kami semakin membaik dan beberapa kali menciptakan peluang. Kami menemukan ritme dan passing yang biasa dilakukan,” kata Rodgers kepada BTSport.

“Kami sangat buruk dalam bertahan. Dalam enam pertandingan away terakhir kami, tidak satupun gawang kami kemasukkan. Ini hari yang mengcewakan saat Anda kebobolan dengan cara yang selalu Anda hindarkan,” tambahnya.

“Sungguh, sampai pertandingan melawan Manchester United kami adalah tim bagus dan bermain dengan sangat, sangat baik,” ungkap manajer Liverpool ini yang dikutip ITV.

“Tapi kami mengalami dua pukulan telak di dua pertandingan terakhir.”

“Kami tidak bermain sesuai harapan dan itu jelas merugikan dalam hal hasil yang kami peroleh. Saya sangat ragu kami bisa di empat besar dengan sisa kompetisi. Itu pandangan realistis saya.”

Liverpool masih punya kesempatan meraih trofi di musim ini, menyusul kiprahnya di Piala FA mencapai babak perempatfinal di mana mereka akan melawan tim divisi dua Blackburn Rovers pada tengah pekan depan.

“Sekarang, kami harus sangat fokus di Piala FA dan kompetisi itu akan sangat, sangat penting bagi kami,” simpul Rodgers.

Tentang Raheem Sterling yang bermain buruk Brendan Rodgers menepis asumsi bahwa ia terpengaruh dengan saga kontraknya.

Statistik Sterling sama sekali tidak impresif. Squawka tidak mencatatkan operan kunci, tembakan ke arah gawang, assist, tekel yang dimenangi, maupun intersepsi.

Satu-satu ‘kontribusi’nya adalah pelanggaran dari Hector Bellerin yang membuat wasit menunjuk titik putih. Eksekusi kemudian dilakukan Jordan Henderson untuk menipiskan keadaan meskipun Arsenal sudah terlanjur unggul jauh.

Sterling kini disorot tajam setelah secara terang-terangan mengungkapkan menolak kontrak baru dari Liverpool di mana dia tawari gaji seratus ribu pound per pekan. Padahal itu bayaran yang terbilang ‘wah’ untuk pemain seumuran dirinya.

Sterling dikabarkan meminta lebih sehingga itu menjadi alasan belum terjalinnya kesepakatan dengan Liverpool. Kendatipun, tudingan ini sudah dibantah oleh yang bersangkutan sendiri.

“Saya pikir Raheem luar biasa pada hari ini, bocah itu tampil hebat,” ucap Rodgers yang dikutip Liverpool ECHO.

sumber : liverpool echo, mirror, bt sport dan itv

Exit mobile version