Site icon nuga.co

Liverpool Kritis Lolos ke Babak “Knock-Out”

Liverpool berada diambang kritis, dan bisa saja tersingkir di babak fase grup Champions League, setelah hanya mendapatkan satu poin, atau bermain imbang , dua gol berbanding dua, saat bertandang ke Stadion Vasil Levski, Kamis dinihari WIB, 27 November 2014, melawan Ludogorets.

Posisi klub Anfield berada di urutan tiga dengan selisih dua poin dari Basel FC yang kalah dari Real Madrid. Liverpool menyisakan satu laga melawan Basel dan harus memenangkannya untuk bisa lolos ke babak “knock-out.”

Tentang hasil seri ini, manajer tim “The Reds,” Brendan Rodgers bersikukuh kalau anak asuhnya tampil oke dalam laga yang bergulir di Bulgaria itu.

Meski hanya menuai hasil imbang, Rodgers menilai anak asuhnya sudah menunjukkan karakter The Reds yang sesungguhnya. “Kebobolan di menit awal membuat tim harus tetap solid dan saya rasa tim menunjukkan karakternya,” kata Rodgers seperti dikutip Sky Sport.

“Sebelum pertandingan kami sudah membicarakan kalau ini harus menjadi malam yang mengubah musim ini dan untuk itu kami harus menunjukkan karakter tim.

“Kami kecewa dengan terjadinya kebobolan di akhir pertandingan tapi itu relevan. Kami harus mengalahkan Basel di laga terakhir,” ucap Rodgers.

Kendati hanya imbang, hasil itu lebih baik dibandingkan hasil yang diraih Liverpool pad alaga terakhir mereka di Premier League. The Reds babak belur digebuk Crystal Palace . Liverpool pun dibanjiri kritik usai kekalahan itu.

“Ini menjadi pengalaman pertama saya di Liga Champions dan menyenangkan dengan mencetak skor. Kami merana setelah gol di menit terakhir tapi semuanya terkait performa hari ini–menang, kalah atau seri. Dan penampilan kami sudah lebih oke,” kata Lambert seperti dikutip Sports Mole.

“Kami sudah menjawab kritik pertandingand melawan Crystal Palace. Itu tentang kemenangan dan kami hampir mendapatkannya. Sekarang kami harus bisa membuat penampilan lebih oke lagi pada Sabtu nanti,” kata striker Liverpool itu.

Padahal tim asal Merseyside itu sudah sempat comeback setelah tertinggal gol cepat tuan rumah. Tapi gol dramatis di penghujung laga, membuat tim asuhan Brendan Rodgers itu hanya pulang dengan sebutir poin.

Tapi di balik kegagalan itu, Rodgers punya alasan tersendiri untuk mengungkapkan kepuasannya. Pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku senang dengan karakter yang sudah dipamerkan timnya.

“Sempat tertinggal gol cepat, Anda tentu harus punya tim yang padu dan saya pikir karakter tim muncul untuk bangkit,” papar Rodgers kepada Sky Sports.

“Kami sudah bicara sebelumnya bahwa harus ada perubahan musim ini dan oleh karenana, kami juga harus menunjukkan karakter sejati tim,” lanjutnya.

“Kami kecewa dengan kejebolan di akhir laga, tapi hal itu tidak relevan. Kami harus mengalahkan Basel di laga terakhir,” imbuh Rodgers lagi.

Tak lupa, Rodgers juga menerangkan soal alibinya mengganti Raheem Sterling dengan bek kiri, Alberto Moreno,: “Raheem mengalami nyeri pada perutnya. Dia kesulitan menahan rasa sakit selama enam menit dan butuh digantikan,” tutupnya.

Tak ada opsi lain bagi Liverpool. Mereka harus mengalahkan Basel di laga pamungkas kalau ingin lolos ke babak enam belas besar.

Tugas yang tak mudah karena Basel tampil cukup impresif di Liga Champions musim ini. Di pertemuan pertama, Liverpool kalah dari Basel dengan satu gol tanpa balas

Exit mobile version