Site icon nuga.co

Liga Champions
Hanya MU yang Sempurna

Hanya Manchester United yang meraih nilai sempurna. Barca terseok. Malaga safety, Dan Porto aman. Itulah peta hasil sementara di pertandingan pertama putaran  kedua babak penyisihan grup  Piala Champions yang telah dimainkan  empat klub yang mengemas angka maksimal di “matchday” ke-3 lalu.

Keempat klub, MU, Barca, Porto dan Malaga  yang merupakan bagian dari 32 klub jawara liga Eropa itu dan di bagi dalam empat grup itu,  hanya The Red Devils yang meraih angka  sempurna, 12 dengan mengalahkan Braga 3-1 di pertandingan tandangnya. Malaga bermain seri, 1-1 di San Siro melawan AC Milan. Porto imbang, 0-0, ketika away ke kandang Dinamo Kiev. Sedangkan Barcelona dikalahkan Celtic 1-2.

Dari  keempatnya, MU sudah mengantongi tiket ke-16 Besar. Malaga dan Porto dengan angka sepuluh dipastikan lolos dan Barca harus memenangklan satu pertandingan lainnya ketika melawan Benfica atau Spartak Moskwa untuk memastikan satu tiket Grup G.

Dalam 16 pertandingan yang dimainkan Rabu dan Kamis dinihari itu hanya terjadi kejutan besar ketika Barcelona dikalahkan Celtic 1-2 di Stadion Celtic Parks, Glasgow, Scotlandia. Selebihnya, hanya kejutan kecil dari riak pembenaran para pengamat tentang kemungkinan hasil akhir yang tidak memerlukan analisis tajam dari pakar strategi sepakbola.

Kemenangan MU Rabu malam waktu Eropa hanya  pengulangan dari hasil serupa dua pekan lalu ketika Setan Merah itu mengalahkan Braga di Old Traford.  MU sempat ketinggalan di babak kedua  ketika gol penalti Alan menggetarkan jala gawang Setan Merah. MU bangkit yang dimulai oleh gol van Persie di menit ke-80 untuk kemudian dilanjutkan oleh gol Wayne Ronney dan ditutup dengan gol spektakuler Javier Hernandaz di injury time.

Begitu juga dengan hasil seri, 1-1,  di Barneube ketika El Real menjamu Dortmund merupakan jawaban dari menurunnya performa Madrid dalam musim ini, terutama di pertandingan-pertandingan La Liga. Hasil seri yang menempatkan posisi Real Madrid dalam tidak aman di Grup D dengan tujuh angka.

Kemenangan Chelsea dari Shakthar Donetsk di Stamford Bridge juga bukan catatan yang bisa diapreisiasi karena secara kualitas klub asuhan Roberto Di Matteo itu memang menang materi dan bermain di kandang sendiri. Walau pun dalam pertandingan tandang, dua pekan lalu, Chelsea kalah 1-0 dari Shakthar Donetsk dan menantang Matta dan Eiseen untuk membalasnya dan tuntas, 3-2.

Berlainan dengan klub-klub Inggris dan Spanyol, klub yang mewakili Lega Calcio, Juventus dan AC Milan, kali ini terseok lebih dalam dan harus berjuang lebih keras untuk mendapat tempat di babak selanjutnya. Milan yang mengharapkan kemenangan ketika menjamu klub kelas dua Malaga hanya bisa menuai hasil minim usai bermain imbang 1-1.

Yang Paling hancur dari seluruh peta klub di penyisihan grup Piala Champions kali ini adalah apa yang dialami Manchester City. Klub juara Premeir League yang  bergelimang uang milik seorang pangeran Abu Dhabi itu  terpuruk di Grup D dengan perolehan dua angka dan menurut sang pelatih Roberto Mancini, hampir dipastikan timnya tidak akan bisa bangkit untuk meriah satu dari dua tiket yang tersedia.

Terakhir, Rabu dinihari, Mancini harus gigit jari ketika momentum kebangkitan yang ia canangkan di Ettihat Stadion kandas menghempaskan Ayax. Citizien hanya mampu bermain imbang 1-1 dan Mancini mengeluarkan sumpah serapah kepada wasit yang ia katakan, tidak berkualitas.

Yang harus juga dicatat dalam putaran pertandingan Piala Champions pekan ini adalah makin menggigitnya Paris Saint-Germain (PSG)  yang mengalahkan Dynamo Zagreb 4-0 dan membayangi Porto di puncak klasemen dengan selisih satu angka.

Carlo Ancelloti, mantan pelatih Milan dan Chelsea, yang pendiam dan salah seorang pelatih terbaik di dunia, seusai  klubnya menang besar dari Dynamo Zagreb mengatakan,  “Secara tim kami sudah menemukan irama permainan. Kami akan bisa lebih baik lagi dengan target sederhana.” []

 

Exit mobile version