Site icon nuga.co

Laga Klasik di Allianz, Juve Vs Los Blancos

Stadion Allianz, Rabu dinihari WIB, 04 April, akan menjadi saksi keperkasaan dua tim hebat Eoropa, Juventus melawan Real Madrid,  unruk memenangkan laga leg pertama perempat final Liga Champions.

Real Madrid datang ke Allianz dengan satu misi, menang.

Dan untuk itulah mantan striker Real Madrid Raul Gonzalez mengingatkan Los Blancos harus belajar dari kegagalan Barcelona saat disingkirkan Juventus di babak perempat final Liga Champions musim lalu.

Barcelona saat itu tersingkir dari Juventus dengan agregat kekalahantiga gol tanpa balas dalam dua laga tandang dan kandang. Pada leg pertama, di Stadion Allianz, Juve menghancurkan Barca

Berikutnya pada leg kedua di Stadion Camp Nou, dua tim bermain imbang tanpa gol.

“Jika kita melihat duel Juventus dan Real Madrid, pasti banyak tertuju pada final Liga Champions Cardiff, tapi itu berbeda saat ini,” kata  Raul seperti ditulis media terkenal Spanyol “marca,” hari ini, Selasa..

“Madrid harus selalu fokus dan menyadari Juventus sebagai tim hebat serta tahun lalu mereka mampu menyingkirkan Barcelona. Itu merupakan referensi bahwa Madrid harus tetap waspada.”

Raul yakin Juventus akan memaksimalkan leg pertama untuk mencari gol sebanyak-banyaknya sekaligus membuat Madrid kesulitan menembus pertahanan mereka yang kokoh.

Dengan demikian, mereka bisa nyaman di leg kedua seperti ketika menyingkirkan Barcelona.

Namun, Raul tetap optimistis Los Blancos bakal bertanding ke Turin dengan semangat berlipat.

“Suasana di tim ini sangat bagus. Hasil bagus menghadapi Paris Saint Germain memberikan Madrid rasa percaya diri.”

“Kami tahu Juventus merupakan tim yang sangat kuat, tapi Madrid memiliki level yang begitu hebat,” terang Raul.

Raul juga yakin juru taktik Los Merengues, Zinedine Zidane, bakal menjadi salah satu sosok yang cukup menentukan untuk mengalahkan Juve dengan strategi jitunya.

Ia menilai, laga ini akan menjadi adu strategi yang menarik untuk diikuti antara Zidane dengan pelatih Si Nyonya Tua, Massimiliano Allegri

Sementara itu pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengatakan Juventus dan timnya sama-sama bermental juara.

Zidane menilai laga nanti bakal banyak ditentukan oleh mentalitas para pemain dari dua tim selain kualitas permainan di lapangan.

“Juventus dan Madrid punya mentalitas yang sama. Saya banyak belajar dari hal ini ketika saya masih bermain di sini  Juve bermain sepak bola dengan sangat baik.”

“Saya tidak setuju dengan orang-orang yang mengatakan mereka memiliki gaya spekulatif. Bagaimanapun juga, tujuan kami adalah mencapai target”

“ Kami selalu ingin menang, tak peduli tim manapun lawannya dan yang kami dapatkan di masa lalu,” tegas Zidane seperti dikutip dari situs resmi UEFA.

Zidane menilai Juventus masih memiliki kekuatan yang sangat menakutkan bagi lawan-lawannya sama seperti saat Si Nyonya Tua mampu melaju ke final Liga Champions musim lalu.

“Tak banyak yang berubah dari dua tim ini jika dibandingkan pada final di Cardiff, tapi bakal terjadi permainan yang sangat berbeda setelah 10 bulan berlalu.”

“Kami memang melewati musim ini tak seperti yang kami harapkan, tapi saya senang karena sekarang kami berada dalam performa yang sangat bagus,” terang Zidane.

Penampilan Juventus musim ini di Liga Italia Serie A juga dinilai Zidane menjadi indikasi kekuatan lawannya itu yang masih solid seperti musim lalu.

“Juve merupakan tim yang selalu kuat dan mereka sudah membuktikannya musim ini. Mereka adalah tim dengan skuat yang komplet dan kami harus sangat berhati-hati dengan pertahanan solid mereka, termasuk pula para penyerang yang berbahaya.”

“ Seperti yang saya katakan, mereka berbahaya di manapun,” tutur mantan pemain Juventus tersebut.

Zidane juga mengingatkan timnya agar tetap fokus dan tidak meremehkan sedikit pun kekuatan Si Nyonya Tua meski mereka menang  atas tim asuhan Massimiliano Allegri di final Liga Champions musim lalu.

“Semua pemain harus menganggap permainan tim sangat penting, tak peduli siapa yang akan menjadi starter. Ini akan jadi pertandingan penting bagi kedua tim dan kami akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik,” terang Zidane.

Lain lagi dengan komentar pelatih Juventus, Massimiliano Allegri

Ia menegaskah timnya tak membutuhkan strategi khusus untuk menghentikan penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Ronaldo kemungkinan bakal menjadi momok bagi pertahanan Juventus. Meski demikian, Allegri mengatakan tak ada persiapan strategi yang khusus bagi timnya untuk meredam penyerang bintang timnas Portugal itu.

“Taktik khusus untuk menghentikan Ronaldo? Para pemain belakang [Juventus] sudah cukup bagus,” kata Allegri menjawab pertanyaan wartawan soal taktik khusus untuk menjaga Ronaldo, seperti dikutip dari situs resmi UEFA.

“Yang jelas, saya ingin mengucapkan selamat kepadanya atas perubahan gaya permainan di usia tiga puluhan tahun. Tentu yang dilakukannya tidak mudah.”

Allegri pun berharap bukan hanya Ronaldo yang akan dimainkan juru taktik El Real, Zinedine Zidane, untuk menghadapi timnya.

Dengan demikian, Si Nyonya Tua akan semakin termotivasi menghadapi tim terkuat di dunia.

Mantan pelatih AC Milan itu juga yakin penyerang andalannya, Paulo Dybala, akan banyak berperan untuk memberikan kemenangan bagi Juve saat menjamu Madrid.

“Saya yakin Dybala akan melakoni pertandingan hebat nanti. Ia sudah tampil dalam beberapa pertandingan saat ini setelah sembuh dari cedera dan ia dalam kondisi fit.”

“Alex Sandro dan Mandzukic juga dalam kondisi bagus. Mereka tetap sangat berguna sekalipun di bangku cadangan. Kita lihat nanti,” terang Allegri.

Melalui situs resmi Juventus, Allegri juga menegaskan timnya harus memanfaatkan laga kandang sebaik-baiknya sebagai modal untuk laga tandang di Madrid.

“Untuk itu, kami harus mencetak gol dan tidak kebobolan. Kami harus bermain seperti yang kami lakukan di babak pertama di Cardiff dan harus menjaga level,” ucap Allegri.

Juventus gagal merengkuh Liga Champions muism lalu karena dikalahkan Madrid  di laga final.

Meski demikian, Si Nyonya Tua memiliki rekor bagus setiap bersua Los Merengues dalam laga dua leg di Liga Champions.

Tercatat dalam dua edisi di fase gugur Liga Champions, mereka mampu menyingkirkan Madrid.

Exit mobile version