Site icon nuga.co

Laga Hebat PD, Kroasia Kalahkan Inggris

Kroasia memainkan laga hebat, Kamis dinihari WIB, 12 Juli,  dengan menumbangkan Inggris dua gol berbanding satu di Luzhniki Stadium, untuk melaju ke final Piala Dunia menghadapi Prenacis.

Laga ini, seperti ditulis hampir seluruh media dunia, merupakan sebuah pertaruhan hebat kedua tim ketika mereka harus memperpanjang waktu  pertandingan untuk mendapatkan satu tim ke final.

Kedua tim, hingga waktu normal berakhir, berada dalam posisi sama kuat, satu gol berbanding satu gol.

Gol Inggris dicetak Kieran Trippier pada menit ke-lima Sementara itu Kroasia mencetak gol balasan pada menit keenam puluh delapan melalui Ivan Perisic dan gol kemenangan dicetak Mario Mandzukic pada menit ke-seratus sembilan.

Pada awal babak pertama, Inggris mendominasi jalannya pertandingan. Hal itu terbukti dengan gol cepat yang dicetak Trippier melalui tendangan bebas langsung pada menit kelima.

Babak pertama berakhir dengan skor satu gol untuk kemenangan The Three Lions.

Pada babak kedua, baik Kroasia maupun Inggris sama-sama menaikkan intensitas serangan.

Akhirnya Kroasia menyamakan skor pada menit ke-68. Umpan silang Sime Vrsaljko berhasil disontek dengan baik Perisic sehingga skor berubah menjadi imbang

Pada laga itu, winger Kroasia, Ivan Perisic. merebut predikat Man of The Match

Perisic sukses menciptakan satu gol dan satu assist

Sebagai winger, Perisic memiliki kemampuan yang lengkap. Di saat Kroasia membutuhkan gol, mantan pemain Borussia Dortmund itu menunjukkan kejelian di depan gawang Inggris.

Gol Perisic pada menit keenam puluh delapan merupakan satu-satunya shot on target yang dilakukannya.

Selain mampu mencetak gol, Perisic juga sukses menciptakan ruang sekaligus peluang bagi rekan setimnya. Terbukti Mario Mandzukic mencetak gol kemenangan Kroasia  lewat umpan sundulan Perisic.

Perisic dengan perjuangan luar biasa berhasil memenangi duel udara melawan Kieran Trippier dan mengirim umpan matang kepada Mandzukic.

Penyerang Juventus itu kemudian lolos dari kawalan John Stones dan menggetarkan gawang Jordan Pickford.

Dikutip dari Sofa Score, Perisic memiliki tujuh puluh dua  persen umpan sukses, sembilan kali melepaskan umpan silang, menciptakan dua peluang emas, enam kali melakukan tembakan, dan memiliki satu shot on target.

Duet lini tengah Luka Modric dan Ivan Rakitic selama ini dianggap sebagai kunci kemenangan Kroasia hingga sebelum babak semifinal melawan Inggris digelar.

Penampilan apik Perisic di semifinal membuktikan kalau dia merupakan salah satu pemin kunci Kroasia.

Perisic pantas menjadi andalan pelatih Zlatko Dalic karena memiliki pergerakan yang cukup liar di sayap. Perisic juga sering mengancam lewat pergerakan dari tengah lapangan.

Dibanding Ante Rebic di sayap kanan Kroasia, Perisic jelas lebih diandalkan Dalic.

Pengalaman Perisic yang sebelumnya tampil di Piala Dunia lalu sangat dibutuhkan Kroasia, terutama ketika Modric dan Rakitic tidak mampu menjadi pembeda seperti saat mengalahkan Inggris.

Perlu dicatat, Perisic adalah pemain aktif tersubur Kroasia di Piala Dunia dengan koleksi empat gol. Perisic hanya kalah dua gol dari legenda Kroasia Davor Suker.

Penampilan apik Perisic membuat Kroasia untuk kali pertama tampil di Piala Dunia.

Mengantarkan Kroasia ke final Piala Dunia diakui Perisic sebagai salah satu impian terbesarnya. Ambisi itu sudah ditanam Perisic sejak melihat Kroasia dikalahkan Prancis pada semifinal Piala Dunia dua puluh tahun lalu.

“Dua puluh  tahun lalu saya berada di Omis, kampung halaman saya. Saya mendukung Kroasia, mengenakan kostum Kroasia, dan saya hanya bisa mengimpikan bermain untuk negara saya, mencetak gol penting dan mengirim kami ke final,” ujar Perisic dikutip dari situs resmi FIFA

Bagi Kroasia, keberhasilan melangkah ke final merupakan prestasi terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala Dunia.

Bahkan, saat masih menjadi bagian dari Yugoslavia belum pernah.

Prestasi terbaik mereka adalah peringkat ketiga pada Piala Dunia

Setelah itu, mereka kandas di fase grup dalam tiga Piala Dunia, hingga akhirnya menjadi finalis tahun ini.

Pada Piala Dunia itu , Kroasia harus kalah dari Perancis. Dua gol Lilian Thuram membalikkan keunggulan Kroasia lewat gol Davor Suker.

“Hal itu menjadi pembahasan dalam dua puluh  tahun terakhir. Kini, kami fokus untuk menghadapi laga final,” kata pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, di FIFA.com

Exit mobile version