Site icon nuga.co

Laga Gengsi Dua Klub London di Liga Primer

Laga pekan ketujuh Premier League, Minggu malam WIB, 05 Oktober 2014, ditandai dengan pertaruhan dua klub London, Arsenal dan Chelsea, untuk memperebutkan posisi terhebat dari laga terhebat dan menjadi “bigmatch” media di Inggris.

Seperti ditulis oleh surat kabar London terkenal “Daily Mail,” Sabtu, 04 Oktober 2014, manajer Chelsea, Jose Mourinho, dengan nada mengejek dengan mulut setengah mencibir mentertawai Arsene Wenger dengan mengatakan, timnya terlalu kuat bagi Arsenal.

Pernyataan “The Spesial One” yang lebih senang disebut sebagai “The Happy One” ini merujuk kepada kemenangan telak enam gol tanpa balas “The Blues” atas “The Gunners” dalam “bigmatch” teraklhir Premier League, di Stamford Bridge, enam bulan lalu.

Pelatih asal Portugal ini mengatakan bahwa para pemainnya bermain penuh gairah dalam laga tersebut sehingga mereka langsung memberikan tekanan berat sejak awal.

“Saya pikir kami memulai dengan cara yang luar biasa, tujuh menit, dua gol dan pertandingan selesai,” ujar Mourinho kepada BT Sport.

“Saya pikir kami mengawalinya dengan sangat, sangat kuat. Kami benar-benar ingin mencoba membuat Arsenal merasa tidak nyaman dengan cara mereka bermain, kami mencoba untuk langsung menekan dan dengan cepat menutup bola.”

Tentang kesalahan kartu merah, di mana seharusnya Alex Oxlade-Chamberlain yang menahan tembakan Eden Hazard di dalam kotak penalti, bukan Kieran Gibbs, yang kemudian diusir keluar lapangan, Mourinho mengaku ikut bersimpati kepada wasit. Tetapi di sisi lain, lanjut mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu, keputusan memberikan penalti dan kartu merah merupakan tindakan yang tepat.

Walau pun diejek, ditertawai dengan gaya banyola oleh Jose Mourinho, untuk diketahui, hingga pekan keeanam, The Gunners belum terkalahkan. Dari enam laga yang sudah dimainkan oleh Arsenal, memang belum ada satupun diraih lewat permainan yang menjanjikan calon juara.

Ditahan imbang Leicester City, kehilangan poin dalam North London Derby minggu lalu melawan Tottenham Hotspur serta kemenangan atas Crystal Palace di laga pembuka juga lewat permainan yang mengkhawatirkan.

Bahkan kemenangan telak atas Aston Villa pun didapat atas lawan yang didera cedera dan virus yang diderita beberapa pemain utama mereka.

Arsenal kini dihadapkan oleh cederanya Mikel Arteta dan Aaron Ramsey. Bahkan Girous telah terlebih dahulu menepi. Kasus ini pasti akan membuat Arsenal oleng, walaupun ada kemenangan atas Galatasaray lewat hattrick Daniel Welbeck akan akan mengangkat motivasi mereka kala datang ke Stamford Bridge.

Paling tidak banyak pengamat sepakbola Inggris, seperti Gary Neville, Martin Keown dan Higgin dipertanyakan keseimbangan tim London Utara itu.

Stamford Bridge, seperti dikatakan Neville di Skyt TV, bakal sulit dilewati Arsenal. Ingat bagaimana high defensive line Arsenal musim lalu kerepotan menghadapi daya gedor Chelsea dan The Gunners kalah telak.

Musim ini, Jose Mourinho agak bermain lebih terbuka. Tapi contoh saat tandang ke Etihad dua pekan lalu, adalah gambaran bagaimana The Special One bisa kembali pragmatis jika itu adalah satu-satunya cara meraih kemenangan.

Yang jelas lini depan the Blues yang harus jadi perhatian Arsenal. Dengan delapan gol, sulit dibayangkan Diego Costa akan bisa dijaga dengan baik oleh Per Mertesacker dan Laurent Koscielny.

Belum lagi mengingat bagaimana berbahaya permainan sayap Cesar Azpilicueta dan Branislav Ivanovic yang harus dikendalikan oleh Callum Chambers dan Kieran Gibbs.

Akan jadi sebuah hasil yang luar biasa jika Arsene Wenger bias melenggang dari Stamford Bridge dengan rekor tetap tidak terkalahkan.

Exit mobile version