Site icon nuga.co

Laga Clasico Versi Copa del Rey, Madrid v Barca

Municipal de Anoeta, Kamis, 13 Februari 2014, dinihari WIB, memastikan terjadinya laga “el clasico” versi Copa del Rey di panggung sepakbola Spanyol, usai Barcelona menahan imbang tuan rumah Real Sociedad satu-satu di leg kedua semifinal, dan membuat “Blaugrana” memiliki agregat gol tiga banding satu.

Di laga pertama semifinal Copa del Rey, pertengahan pekan lalu, di Nou Camp, Barca menekuk Sociedad dua gol tanpa balas.

Kemenangan Barca ini menimbulkan sorak gaduh di media dan dikomentari pengamat sepakbola dengan kegembiraan karena terjadinya laga klasik dua raksasa sepakbola Spanyol.

Sehari sebelumnya, Rabu dinihari WIB, Real madrid telah lebih dahulu menginjakkan kakinya ke final setelah membantai Atletico Madrid di laga kedua semifinal yang sama, Vicente Calderon, dengan dua gol untuk melengkapi lima gol dari kemenangan pertamanya di Santiago Barnebue.

Pada pertandingan di Anoeta, Barca lebih dulu memimpin. Tembakan Lionel Messi memaksa kiper Sociedad, Enaut Zubikarai, bertekuk lutut. Sociedad menyamakan kedudukan pada babak kedua, ketika waktu tersisa tiga menit. Antoine Griezmann memaksimalkan umpan Chory Castro menjadi gol.

Barca akan berhadapan dengan Madrid di final yang akan dilangsungkan pada 19 April mendatang. Dengan hasil ini, Gerardo Martino menyebut bahwa Los Cules sudah mencapai salah satu targetnya.

Pencapaian yang diraih oleh Barca itu, kata Martino, menuntaskan satu dari tiga misi yang dipatok musim ini.

“Ada tiga target di musim ini, dan kami sudah memenuhi salah satunya hari ini. Kami menyelesaikan target kami. Para pemain ini selalu bermain di laga final,” ucap Martino di situs resmi Barca.

“Sebuah pertandingan yang bagus, tapi kami masih bisa bermain lebih baik lagi. Kami masih punya waktu untuk tampil lebih baik lagi -kami bisa melakukan itu lebih dari kondisi hari ini. .Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol,” ujarnya..

Usai laga Copa del Rey ini Barcelona sudah ditunggu Manchester City di Liga Champions tengah pekan depan. Karena itu, Gerardo Martino, memberi alasan kenapa Neymar tidak diturunkan di laga penting itu.

Neymar menderita cedera engkel saat memperkuat Barca di laga leg perdelapan final Copa del Rey melawan Getafe pertengahan Januari lalu. Akibat cedera itu, Neymar harus menepi hingga empat pekan.

Soal kondisi Neymar, Martino menyebut bahwa pemain asal Brasil itu sudah membaik dan sudah kembali mengikuti latihan. Dia bahkan membawa Neymar dalam lawatan Barca ke San Sebastian di semifinal Copa del Rey melawan Real Sociedad.

Martino belum memastikan kapan dia akan kembali menurunkan Neymar. Dengan laga melawan City yang sudah menunggu, Martino tak akan mengambil risiko terkait kondisi pemainnya itu.

“Neymar melewati latihan hari ini bersama seluruh tim dan dia melakukannya dengan baik tanpa rasa sakit,” sahut Martino seperti dikutip Soccerway.

“Secara fisik dia baik-baik saja, jadi kami akan lihat apakah kami memainkannya besok, atau hari Sabtu melawan Rayo Vallecano. Yang jelas, kami ingin dia fit untuk melawan Manchester City,” lanjut entrenador asal Argentina itu.

Dalam laga di Anoeta, Messi menjadi pembuka gol lewat aksi perorangannya..Kendati dikawal tiga pemain belakang lawan, Messi tetap berhasil mempertahankan bola dan kemudian melepaskan tembakan yang bersarang di gawang Sociedad.

Babak pertama berakhir satu gol untuk keunggulan Barcelona. Blaugrana pun unggul 3-0 secara agregat atas Sociedad.

Memasuki babak kedua, Sociedad mencoba melancarkan serangan cepat ke daerah pertahanan Barcelona.

Upaya Sociedad membuahkan hasil.. Sebuah tendangan keras Antoine Griezmann yang menerima umpan Gonzalo Castro bersarang di gawang Barcelona. Akan tetapi, gol tersebut tetap membuat Barcelona unggul agregat. Sociedad gagal mencetak gol tambahan sekaligus tersingkir dari Copa del Rey.

Kepastian tersebut membuat ajang Copa del Rey musim ini akan mempertandingkan laga El Clasico di final. Pada Rabu dinihari WIB, Real Madrid juga melaju ke final usai menyingkirkan Atletico Madrid.

Exit mobile version