Site icon nuga.co

Laga City v Chelsea untuk Peta Juara

Media Inggris kini mulai menebar rumor dan spekulasi bagaimana bentuk laga Chelsea melawan Manchester City di Premier League, sepuluh hari mendatang, 31 Januari 2015, dan men jadikan pertandingan ini sebagai ukuran siapa yang akan keluar sebagai juara.

Di pekan ini, setelah City dikalahkan Arsenal di Liga Primer, dan Chelsea bermain seri satu gol berbanding satu dari Liverpool di Piala Liga, tapi bermain “buruk, spekulasi dari komentar pengamat menegaskan kedua tim sedang mengalami “turbelensi.”

Kekalahan dari Arsenal di Premier League membuat Manchester City di landa “gempa” dab berada dalam situasi kurang menguntungkan bila harau bertandang ke Stamford Bridge sepuluh hari mendatang.

Namun begitu, duel melawan Chelsea di Stamford Bridge itu juga akan menjadi kesempatan bagi The Citizens untuk membalikkan keadaan.

Sempat menempel ketat Chelsea di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan jumlah poin dan selisih gol yang sama persis, City kini tercecer lagi.

Hasil imbang dengan Everton dan kekalahan dari Arsenal membuat tim asuhan Manuel Pellegrini itu sekarang tertinggal lima angka dari Chelsea.

City punya kans untuk memangkas jarak tersebut pada pertandingan berikutnya di ajang Premier League. Mereka akan melawat ke Stamford Bridge untuk menantang Chelsea, 31 Januari mendatang 2015.

“Tim sedang menikmati level kepercayaan diri yang tinggi,” ujar striker andalan City, Sergio Aguero, seperti dikutip Mirror.

“Ya, hasil pada akhir pekan lalu memang bukan yang terbaik. Tapi, kami berpikir punya kesempatan bagus untuk membalikkan keadaan karena kami akan bertemu Chelsea pada laga berikutnya,” kata Aguero.

Dalam lima kunjungan terakhirnya ke Stamford Bridge di ajang Premier League, City tercatat sekali menang, sekali seri, dan tiga kali kalah.

Berlainan dengan City yang fokus ke laga melawan Chelsea, tim asuhan Mourinho masih memikirkan peluang untuk mendapatkan ‘treble lokal’ musim ini.

Walau pun memiliki ambisi untuk mendapatkan empat gelar, manajer The Blues, Jose Mourinho, menyebutnya sebagai hal yang sulit untuk dilakukan.

Yang dimaksud dengan ‘treble lokal’ di sini adalah jika Chelsea sukses menjuarai Premier League, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.

Sampai saat ini, Chelsea punya peluang bagus di tiga kompetisi tersebut. Di Premier League, mereka masih memimpin klasemen, di Piala FA, mereka sudah melaju sampai babak keempat, dan di Piala Liga Inggris, mereka sudah menginjak semifinal.

Tapi, Mourinho menyangkal kemungkinan bahwa Chelsea bisa memenangi ketiganya. Dia menyebutnya amat sulit untuk dilakukan.

“Tidak. Itu terlalu sulit,” ucapnya singkat seperti dilansir ESPNFC.

Selain ketiga turnamen tersebut, Chelsea juga masih berkonsentrasi pada ajang Liga Champions. Di ajang antarklub Eropa tersebut, Chelsea sudah menggenggam tiket babak enam belas besar dan akan menghadapi Paris Saint-Germain dalam dua leg pada 17 Februari 2015 dan 11 Maret 2015 mendatang.

Chelsea sendiri baru saja melakoni leg pertama semifinal Piala Liga Inggris melawan Liverpool. Pada laga yang berlangsung di Anfield, Rabu dinihari WIB, kedua tim bermain imbang satu gol berbanding satu.

Pertandingan leg kedua kedua melawan Liverpool akan berlangsung pada 27 Januari 2015 mendatang –empat hari sebelum Chelsea menghadapi pesaing terberat mereka di Premier League, Manchester City.

London Biru sempat berharap membawa modal kemenangan dari Anfield setelah unggul satu gol di babak pertama. Eden Hazard sukses menaklukan Simon Mignolet melalui eksekusi tenang penaltinya.

Tapi angan-angan tersebut kandas akibat aksi individu dari Raheem Sterling melewati tiga hadangan pemain bertahan tim tamu membuat papan skor berubah menjadi imbang dan bertahan hingga akhir pertandingan.

“Ini adalah seri. Saya tidak sesedih saat kalah, juga tidak sesenang seperti meraih kemenangan,” kata Mourinho usai pertandingan kepada BBC Sport, Rabu, 21 Januari 2015.

“Perasaan saya ada di antara itu. Saya tidak mau mengatakan kami favorit sekarang. Ini baru setengah perjalanan dan akan bermain di Stamford Bridge. Kami bertahan dengan baik dan kiper kami bermain bagus,” tambahnya.

Menyikapi jalannya pertandingan, Chelsea terlihat kesulitan keluar dari tekanan tuan rumah. Nemanja Matic dan Obi Mikel dipaksa bekerja keras untuk membendung permainan cepat pasukan serang Anfield.

Apalagi London Biru terlihat tak begitu padu dan akurat dalam melepaskan umpan yang dapat mengejutkan perlawanan The Reds.

“Saya sedikit frustasi karena Liverpool yang bermain bukan kami. Beberapa kami saya melihat mereka hanya bertahan dengan tiga bek, tapi kami selalu salah umpan. Padahal itu bisa berbahaya buat mereka,” lanjutnya.

Keduanya akan kembali bertemu pada 28 Januari 2015, dengan Chelsea bertindak sebagai tuan rumah dan mengantongi agresivitas gol di kandang gawang.

Hasil tanpa gol sudah cukup bagi Chelsea untuk lolos ke final, namun bermain di hadapan publik sendiri susah bagi si pemuncak klasemen sementara Premier League itu mengincar kemenangan.

Exit mobile version