Site icon nuga.co

Laga Besar Juve Vs Real “Live” di SCTV

Selebrasi Ronaldo usai menjebol gawang Juventus di laga pertama Real Madrid pada fase Grup B Champions League di Santiago Bernabue tiga pekan lalu. Saat itu Madrid menang 2-1.

“Laga Besar” dua klub raksasa Europa Juventus melawan Real Madrid, di fase grup, “matchday” kelima Champions League, di Turin, Italia, Rabu, 06 November 2013, dinihari WIB, dan akan disiarkan “live” oleh stasion SCTV, pasti akan menyedot penonton global karena akan menyanjikan dua kutub sepakbola “latino” dan “setengah latin.”

Juventus, yang baru saja di hadang AS Roma di Lega Calcio, mengirim pesan ke Real Madrid tentang “suprematore italiano” yang mereka hadirkan lewat perpaduan pertahanan yang kukuh dan serangan balik menggetarkan.

“Juve bukan klub sembarangan di pelataran sepakbola Europa. Mereka adalah bagian dari perjalanan klub-klub elite dengan prestasi tinggi. Madrid akan menjadi bagian dari target kemenangan Juve di fase grup untuk menetakkan satu kakinya di pertandingan hidup mati,” tulis “Football Italia.”

Untuk menjaga irama kewibawaan di lapangan, laga antara “euro giants” ini, menurut situs resmi FIFA, bakal dipimpin oleh wasit asal Inggris, Howard Webb. Wasit yang sering dianggap kontroversi oleh “El Real” dalam putusannya ini bukan yang pertama memimpin laga klub Bernabeu itu.

Seperti dikutip dari situs resmi Madrid, Webb terakhir kali memimpin laga Los Blancos pada laga semifinal leg kedua Liga Champions musim lalu. Kala itu Webb memimpin laga Madrid melawan Borussia Dortmund yang berakhir dengan skor 2-0 di Bernabeu.

Wasit berusia 42 tahun tersebut juga pernah memimpin laga antara Madrid menghadapi Bayern Munich pada musim 2011-2012. Selain itu Webb juga pernah memimpin laga El Real menghadapi AC Milan pada babak penyisihan grup Liga Champions musim 2010-2011.

Sepanjang kariernya sebagai seorang wasit, Webb pertama kali memimpin laga Madrid pada 18 September 2007, saat itu Madrid yang masih diperkuat Raul Gonzalez dan Ruud van Nistelrooy sukses mengalahkan Werder Bremen dengan kemenangan untuk El Real lewat skor 2-1 di Santiago Bernabeu.

Sebelum pertemuan kedua tim di Juventus Stadium, Rabu dini hari WIB, laga Madrid-Juve yang berlangsung di Bernabeu, dipimpin oleh Manuel Grafe. Seperti diketahui, wasit asal Jerman tersebut menghadiahi kartu merah kepada Giorgio Chiellini pada menit ke-48. Selebihnya, Grafe memberikan lima kartu kuning, tiga untuk El Real dan dua untuk Bianconeri.

Pertemuan kedua antara Juventus dan Real Madrid di penyisihan grup B Liga Champions di markas La Vecchia Signora, tak lantas membuat gentar salah satu punggawa Los Galacticos, Luka Modric.

Pemain asal Kroasia ini sama sekali tidak takut untuk menghadapi Arturo Vidal yang akan mendapat dukungan penuh dari ribuan Juventini –sebutan pendukung Juventus- yang dipastikan akan memadati Juventus Arena, Rabu dini hari besok –WIB-

”Kami tahu mereka mereka memiliki skuad besar dengan pemain hebat, dan ketika Anda memainkan pertandingan besar seperti ini Anda ingin pemain terbaik dari tim lain untuk bermain melawan Anda. Bagaimana saya mempersiapkan diri untuk game-game ini? Secara pribadi saya ingin bermain sebaik mungkin dan membantu saya tim untuk memenangkan semua pertandingan dan trofi,” sambung Luka.

”Saya mempersiapkan diri untuk pertandingan Liga Champions dengan cara yang biasa, sama seperti untuk pertandingan liga. Tidak ada banyak perbedaan antara bersiap-siap untuk satu atau yang lain,” eks punggawa Tottenham Hotspur ini menambahkan.

Di atas kertas, bila melihat tabel klasemen grup B, raksasa La Liga ini memang memiliki kans yang lebih besar untuk bisa melangkah jauh di turnamen kasta tertinggi Benua Biru ini.

Selain mampu mengalahkan Juventus di pertemuan pertama. El Real juga kini berstatus sebagai pemuncak klasemen, hasil sapu bersih kemenangan di tiga pertandingan. Sementara Juve, berada di posisi ketiga dengan poin dua.

Dengan materi pemain ‘kelas satu’ yang dimiliki Real Madrid, pelatih Juventus, Antonio Conte memasang kuda-kuda untuk mengantisipasi serangan-serangan tak terduga yang bisa saja mengancam pertahanan anak asuhnya saat menjamu Los Merengues, dini hari nanti.

Hal ini diutarakan pelatih berusia 44 tahun tersebut karena ia sangat menyadari lawannya nanti sangat agresif ketika sudah berada dalam penguasaan bola, yang bisa dengan seketika melancarkan serangan balik yang mengejutkan.

Sokongan dari pemain di lini tengah Madrid, seperti Angel Di Maria, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale, tentu menjadi motor utama untuk memberikan suplai bola ke penyerang mereka, Karim Benzema.

Belum lagi, seorang pemain belakang El Real, seperi Marcelo dan Sergio Ramos, terkenal dengan gaya permainan yang ofensif dan tak jarang mampu berperan ganda sebagai gelandang dalam sebuah pertandingan.

“Mereka (Real Madrid) adalah tim yang memiliki serangan yang luar biasa dan istimewa. Saya menggambarkan mereka sebagai tim yang siap merusak lawan. Terutama bila mereka diizinkan untuk memainkan game yang mereka inginkan,” kata Conte kepada FourFourTwo, Selasa (5/11/2013).

“Cristiano Ronaldo, (Gareth) Bale, (Karim) Benzema, (Angel) Di Maria, adalah beberapa pemain yang luar biasa dan fantastis ketika mereka memiliki kesempatan menguasai lapangan dan bergerak mengeksploitasi lini,” sambungnya.

”Jadi kami harus berhati-hati dan melakukan apa yang kita lakukan di Madrid. Kami berusaha menghindari kesalahan yang kami buat di sana, dan mencoba untuk meredam mereka, dan kami tahu kami harus bangkit melawan serangan mereka yang sangat kuat,” tegas Conte.

Exit mobile version