Site icon nuga.co

“Kubur” Chelsea, Bradford Ingin Bunuh MU

Bradford City, klub kasta ketiga di Liga Inggris, yang telah “mengubur” Chelsea di babak keempat Piala FA, Sabtu, 24 Januari 2015 lalu, sedang bergairahnya untuk melanjutkan sensasinya guna bertemu dengan Manchester United di babak kelima kompetisi sepakbola modern paling tua di dunia itu

Bradford City meraih hasil sensasional ketika menyingkirkan raksasa Premier League, Chelsea, di ajang Piala FA. Tim League One itu kini berharap bisa bertemu Manchester United di babak-babak selanjutnya.

Manchester United kini sedang “meriang” untuk menghadapi pertandingan “replay” di Old Trafford usai bermain seri atas Cambridge di Costings Abbey Stadium Jumat dinihari pekan lalu.

Babak keempat Piala FA yang dipertandingkan selama tiga hari pekan lalu menghasilkan sejumlah kejutan dan salah satunya yang sangat fenomenal adalah kekalahan Chelsea dua banding empat dari tim non unggulan, Bradford City di Stamford Bridge.

Sebelum laga, Chelsea jadi tim yang paling diunggulkan melaju ke babak lima dan diprediksi tidak akan mendapat kesulitan berarti, saat menghadapi Bradford City yang merupakan tim kompetisi bawah, League One.

Faktanya, hasil laga di luar prediksi banyak pengamat. Skuad besutan Phil Parkinson bisa menang. Menariknya, Bradford menang dengan penuh drama.

Ini bisa menjadi kemenangan bersejarah buat klub yang berbasis di Bradford, West Yorkshire ini. Sebab, dari perbandingan kekuatan, mereka tentu saja tidak sebanding dengan lawan mereka, Chelsea yang bertabur bintang.

Ditulis oleh “Daily Mail,” Senin, 26 Januari 2015, skuad Chelsea yang dibawa dalam laga tersebut ditaksir senilai dua ratus juta pound, atau setara dengan tiga koma tujuh triliun rupiah. Angka yang sangat fantastis.

Bandingkan dengan Bradford City yang hanya memiliki harga skuad senilai tujuh ribu lima ratus pound atau seratus empat puluh juta rupiah.

Sebab, dari seluruh pemain Bradford City, hanya satu yang memiliki nilai jual. Yaitum cuma James Hanson dengan nilai tujuh ribu lima ratus pound.

Sementara itu, sisanya merupakan pemain bebas transfer dan beberapa di antaranya pemain pinjaman, seperti Jon Stead dan Francois Zoko. Sehingga, tidak mengherankan jika kemenangan ini disambut meriah para fans klub

Bradford sekarang tinggal menunggu tim mana yang akan menjadi lawan mereka di babak kelima dalam undian yang digelar pada Senin, 26 Januari 2015.
“Kalau boleh memilih, mereka ingin menantang MU,” tulis “Daily Mail.”

MU sendiri belum tentu lolos ke babak kelima. ‘Setan Merah’ masih harus menjalani laga ulangan melawan Cambridge United setelah pertemuan pertama berkesudahan tanpa gol.

“Kalau saya boleh memilih, saya ingin menghadapi Manchester United. Pengalaman bermain di Stamford Bridge sangat luar biasa,” ujar manajer Bradford, Phil Parkinson, yang dikutip Mirror.

“Dan kalau Manchester United bisa mengalahkan Cambridge dalam laga ulangan, akan luar biasa bagi kami bertanding di Old Trafford,” lanjut Parkinson.

“Tapi, siapapun yang kami hadapi, rasanya menyenangkan berada di babak kelima dan kami sedang menikmati jadi pusat perhatian,” katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Parkinson setelah timnya sukses menyingkirkan Chelsea di putaran keempat.

“Jika Manchester United dapat lolos melawan Cambridge, kami akan senang jika bisa melawan mereka,” ungkap Parkinson seperti dilansir Skysports.

“Saya yakin jika kami menuju Old Trafford, kami mungkin mempunyai lima belas ribu fans di sana, dan itu akan menyenangkan jika memberikan semua orang yang tidak dapat mendapatkan tiket hari ini untuk menyaksikan sepak bola,” tambahnya.

“Untuk melawan pemimpin klasemen Premier League dan mencetak empat gol adalah perasaan yang luar biasa dan itu akan diingat oleh Bradford untuk waktu yang lama. Kami menunjukkan permainan yang bagus dan kami bermain melawan beberapa pemain kelas dunia,” kata Parkinson.

Exit mobile version