Site icon nuga.co

“Kasihan Moyes…………..”

David Moyes, pelatih Manchester United, menyalami pelatih Chelsea Jose Mourinho ketika akan meninggalkan Stamford Bridge untuk bertemu wartawan menjelaskan kekalahan timnya atas Chelsea, Minggu, 19 Januari 2014 waktu London

“Kasihan Moyes….” tulis “The Daily Mail” dan “Mail Online,” atas kekalahan Manchester United di Stamford Bridge, Minggu, 19 Januari 2014, atas Chelsea, dalam lanjutan Premier League. Kekalahan, yang menurut surat kabar terbitan London itu, akan menghentikan langkah klub Old Trafford mempertahankan trofi liga, yang kemungkinan juga tercampak dari zona Champions League.

“Mail,” begitu surat kabar prestise London itu di sebut, mengingatkan David Moyes tentang harapan dan kenyataan. Harapan untuk mempertahankan predikat juara dan kenyataan bahwa MU memasuki masa pudar.

“Mail” dengan analisisnya bernada mengejek, minta Moyes untuk melepaskan retorika peluang juara. Kepada “Sky Sports,” usai laga Stamford Bridge itu, Moyes menegaskan, belum mau menyerah dalam perburuan gelar Premier League musim 2013-14.

Menurut Moyes, kompetisi Premier League musim ini masih panjang. “Iblis Merah,” kini, sampai dengan pekan ke dua puluh dua, belum beranjak dari urutan ketujuh klasemen dengan 37 poin. MU tertinggal 14 poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

“Perjalanan masih panjang. Kami tidak pernah menyerah dan akan melakukan yang terbaik untuk bangkit. Satu hal penting adalah kami akan berusaha memenangi laga selanjutnya,” jelas Moyes kepada “Sky Sports.”

“Kami sedikit kurang beruntung saat kebobolan gol pertama karena bola memantul salah satu pemain kami. Selanjutnya, dua gol lain datang dari situasi bola mati. Itu kesalahan tim, bukan individu pemain,” ujar Moyes.

“Saya tahu pertandingan tadi akan berjalan ketat. Namun, ada dua situasi bola mati yang benar-benar mengubah pertandingan. Kami juga memiliki banyak peluang. Kami sudah bermain baik, tetapi sepak bola adalah tentang mencetak gol,” pungkas Moyes.

Berbeda dengan karir Moyes, Jose Mourinho di laga “Super Sunday” itu tidak hanya mencetak rekor gemilang dengan kemenangan 3-1 Chelsea atas Manchester United, tapi juga mencatatkan 100 kemenanganannya sepanjang karirnya sebagai pelatih Chelsea di Premier League.

Mourinho menjadi pelatih keenam yang mampu menembus angka tersebut di era Premier League, dan berhak bergabung dengan pelatih-pelatih tenar macam, Sir Alex Ferguson, Arsene Wenger, David Moyes, Rafael Benitez, dan Gerard Houllier.

Jumlah ini juga menjadikannya sebagai pelatih tercepat yang mampu melakukannya, mengalahkan pelatih kawakan yang kini telah pensiun, Sir Alex Ferguson yang mencatat 100 kemenangan dalam 167 laga.

“Lebih penting dari semuanya adalah tiga poin. Tentu, suatu hal yang menyenangkan (mencapai 100 kemenangan di Premier League), ini jelas suatu hal yang fantastis dalam karier saya. Tapi, yang paling penting adalah kami mampu meraih kemenangan di laga sulit ini,” ujarnya sebagaimana dikutip Goal.

Dengan kemenangan ini, Chelsea terus meramaikan perburuan gelar juara musim ini. Tambahan tiga angka ini membaw The Blues menempati posisi tiga dengan 49 poin, atau hanya terpaut dua angka dari Arsenal di puncak klasemen.

Dengan hasil minor yang didapat Manchester United, Jose Mourinho merasa bahwa United sudah terlempar dari perburuan gelar juara. Padahal, sebelum pertandingan di Stamford Bridge digelar, Mou sempat mengungkapkan United masih menjadi kandidat juara Premier League.

Akan tetapi, setelah skuadnya mampu mengalahkan United, pelatih fenomenal itu menganggap bahwa United akan sangat sulit berjuang untuk meraih titel juara musim ini.

Apalagi, melihat rival-rival di atas United yang tampil lebih konsisten dan jarang melewatkan poin, Mou merasa United sulit untuk bersaing di Premier League. Saat ini, Danny Welbeck cs masih tertinggal 14 poin dari pimpinan klasemen, Arsenal.

“Secara matematis saya pikir sulit untuk United. Mungkin satu tim (United) akan terlempar dari tiga tim pesaing di Premier League, Arsenal, Chelsea dan Manchester City. United sudah kehilangan banyak poin, jadi sulit bagi mereka untuk finis di empat besar,” ungkap Mourinho seperti dilansir “Daily Star,” Senin, 20 Januari 2014.

“Kita akan sama-sama melihat. Tapi mereka akan menghadapi para pesaing-pesaing lain dan mudah-mudahan mereka akan menang,” lanjut Mourinho.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai pergantian Samuel Eto’o dengan Fernando Torres, Mou mempunyai jawabannya sendiri.

“Saya memiliki pemain yang kreatif dan saya ingin seseorang yang lebih kreatifitas di area pertahanan lawan. Fernando memiliki kecepatan dalam membuka ruang,” papar pelatih asal Portugal itu.

Exit mobile version