Site icon nuga.co

Ini Dia Korban Gagalnya Transfer De Gea?

Anda tahu siapa korban gagalnya transfer David De Gea dari Manchester United ke Real Madrid?
Ya. Sebut saja Keylor Navas. Ia adalah kiper Real Madrid.

Navas tak menyangka akan dijadikan “tumbal” oleh Real Madrid untuk mendapatkan De Gea. Padahal ia tidak pernah berniat untuk pergi dari Santiago Bernabeu.

Kiper utama di Bernabue itu, setelah Iker Casillas dicampakkan dan De Gea belum mendarat, dipaksa menerima tawaran untuk berganti posisi dengan De Gea di Old Trafford.

Keputusan yang ditodongkan Real kepadanya terpaksa diambilnya dalam waktu yang terbilang sangat singkat lantaran terdesak keinginan klub memboyong De Gea.

Untuk sementara, mungkin, kepergian Navas ke Old Trafford berhenti usai otoritas sepakbola Spanyol, LFP, menyatakan transfer De Gea gagal karena penyerfahan dokumennya lewat tenggat waktu.

Navas akhirnya tetap di Santiago Bernabeu, tenta, dengan kisah baru.

Setidaknya, Navas kini menyadari dirinya tetap bersama Real Madrid lantaran kesepakatan De Gea yang gagal.

Navas menyadari dirinya tak sepenuhnya menjadi kiper utama Real Madrid. Posisi yang kini ditempatinya hanya bersifat semu, di bawah bayangan De Gea yang sebenarnya diinginkan klub raksasa Spanyol tersebut.

Jauh sebelum Navas, ada Iker Casillas yang akhirnya menerima tawaran Porto. Pasalnya, ia juga dikesampingkan Real Madrid yang telah jatuh hati pada De Gea.

Iker Casillas yang sudah bermain untuk Los Blancos selama sebelas tahun, sangat ingin mengakhiri karier sepak bolanya bersama Real Madrid.

Bagi Casillas, semua mimpi mendadak sirna seiring gumam nama De Gea di Santiago Bernabeu.

Selain Navas dan Casillas, De Gea sendiri juga menjadi korban ambisinya. Kini, ia harus berada di Old Trafford setidaknya hingga musim panas tahun depan, atau transfer Januari esok.

Dengan semua kisruh belakangan ini, De Gea diyakini takkan nyaman bersama Man United.

Pertanyaan lainnya, akankah sang manajer, Louis van Gaal akan mengembalikan kepercayaannya kepada De Gea?

Ataukah ia akan dibiarkan “membusuk” dalam diam?

Entahlah.

Yang pasti kegagalan transfer David de Gea juga disorot federasi sepak bola Eropa. UEFA mengkonfirmasi De Gea akan tetap di Manchester United setelah proses transfer ke Real Madrid gagal karena keterlambatan dokumen.

Konfirmasi ini dicuitkan UEFA melalui akun Twitter-nya @ChampionsLeague.

Tak berapa lama, akun tersebut menghapus dan menyebutkan cuitan tersebut merupakan kesalahan.
Dalam cuitan keduanya, @ChampionsLeague menyarankan agar pengguna Twitter mengikuti akun resmi Manchester United dan Real Madrid untuk mendapat kepastian informasi sebenarnya.

Sasaran kesalahan kini ditujukan kepada Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Madrid disebut terlambat mengunggah dokumen kontrak De Gea ke TMS.

Perez pun merespon. Mengutip The Standard, rencananya, Perez akan menggelar jumpa wartawan untuk memberi keterangan terkait masalah ini pada pukul 13.30 waktu setempat.

Usai kegagalan transfer De Gea, Manchester United dan Real Madrid terlibat perang urat syaraf. Kedua klub saling tuding sebagai penyebab kegagalan tersebut.

Pihak otoritas La Liga Spanyol, LFP, menjatuhkan pukulan telak kepada Real Madrid dan Manchester United yang sama-sama berharap diperbolehkan merampungkan proses kepindahan David De Gea.

Pasalnya LFP telah menegaskan periode registrasi pemain untuk tampil di La Liga telah ditutup, sehingga kalau pun transfer De Gea berhasil dirampungkan, penjaga gawang Spanyol itu tak akan dapat tampil di La Liga.

“Periode registrasi telah berakhir tadi malam,” ujar sumber LFP kepada El Pais. “Peraturan itu ada untuk ditaati oleh semuanya.”

Transfer De Gea terkendala setelah United gagal mengirimkan dokumen kepindahan pemain tersebut tepat waktu di sistem manajemen transfer FIFA.

Alih-alih mengirim sebelum pukul 00.00 atau bertepatan dengan ditutupnya bursa transfer Liga Spanyol, Setan Merah baru mengirimkan dokumen tersebut terlambat 28 menit atau pukul 00.28 waktu setempat.

Keputusan akhir posisi TMS penjaga gawang itu sebenarnya akan ditentukan oleh FIFA. Namun kalau pun FIFA menyatakan TMS sah, pihak LFP tetap menegaskan posisi mereka terkait registrasi pemain La Liga.

“FIFA tidak memiliki kekuasaan untuk mengatur registrasi seorang pemain,” ujar pihak LFP melanjutkan.

David de Gea batal bermain di Santiago Bernabeu, pun dengan Keylor Navas yang rencananya akan bertukar tempat dengan kiper asal Spanyol tersebut. Negosiasi kedua klub yang berlangsung selama empat belas jam di hari terakhir bursa transfer Spanyol pun kandas.

Kegagalan transfer penjaga gawang Manchester United, David de Gea ke Real Madrid memunculkan ketegangan baru antara dua klub raksasa tersebut.

Kedua belah pihak saling tuding sebagai penanggung jawab kegagalan tersebut. Untuk itu, laman resmi The Red Devils pun mengunggah detail proses transfer yang terjadi versi mereka.

Setan Merah mengaku tak pernah mengontak atau menunggu kontak dari Real Madrid terkait penjualan De Gea. Alasannya, bagi Man United, De Gea merupakan bagian penting dari skuat utama mereka.

Tawaran resmi dari Real Madrid pun, menurut Man United, tak pernah ada hingga jam makan siang jelang penutupan bursa. Tawaran disetujui dengan memasukkan Keylor Navas sebagai bagian dari kesepakatan, dan Setan Merah mengaku semua pengurusan dokumen juga dilakukan sesuai permintaan.

Kegagalan transfer, menurut Man United, datang dari Real Madrid. Pasalnya Real Madrid tidak mengunggah dokumen De Gea ke TMS LFP tepat pada waktunya. Menurut LFP, hal itu baru dilakukan 28 menit setelah penutupan.

Man United juga mengklaim bahwa asosiasi sepak bola Inggris, FA, mengetahui persis jalannya proses ini.

FA, bahkan menawarkan dukungannya untuk bicara dengan FIFA. Langkah menggandeng FIFA untuk menyelesaikan masalah ini, menurut pihak MU, ditolak pihak Los Blancos.

Setan Merah sudah melakukan semua yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transfer De Gea, meski akhirnya gagal. Sejauh ini, Manchester United mengaku senang De Gea tetap di Old Trafford.

Exit mobile version