Site icon nuga.co

Ibrahimovic Masih Bikin Sensasi Media

Kepergian dan kedatangan  Zlatan Ibrahimovic dari Paris Saint-Germain ke Manchester United masih belum bisa menghapusk jejak kontroversi yang ditinggalkannya untuk kedua klub tenar di palataran liga Europa itu.

Salah satu kontroversi itu adalah gagalnya  klub dari Liga Super China dan  klub milik David Beckham asal Major League Soccer  yang  juga  pernah menggoda Zlatan Ibrahimovic.

Kedua klub itu ditolak

Beckham mengakui tak bisa menghalangi Ibrahimovic memilih Manchester United.

Ada faktor  Jose Mourinho yang membuatnya tergoda untuk merumput di Liga Primer Inggris untuk kali pertamanya.

“David Beckham adalah teman baik saya dan ia meminta saya untuk main di klubnya, Miami MLS,” ungkap Ibra, sapaan akrabnya.

“Mulai dari sekarang, saya akan meraih pencapaian besar bersama Manchester United, tapi saya sangat respek terhadap MLS dan semuanya memungkinkan.”

Meski demikian, Ibra menegaskan, dirinya bukan menolak mentah-mentah tawaran merumput di MLS untuk masa-masa mendatang.

“Saya tidak menampik tawaran main di MLS,” ucapnya.

Menurutnya, ia hanya menunda tawaran itu dan ingin fokus untuk tawaran bermain di Liga Primer Inggris.

“Begitu saya memutuskan untuk meninggalkan PSG, banyak sekali tawaran. Namun, itu hal normal bagi seorang Zlatan,” ungkapnya.

“Saya tahu tim dari MLS sangat tertarik, tapi kesempatan untuk bermain bersama Manchester United, dan tentu saja bekerja bersama Jose Mourinho lagi, sangat sulit untuk ditolak.

Ibra pernah bekerja bersama Jose saat keduanya satu klub di Internazionale. Saat itu Ibra memiliki kenangan manis bersama pelatihnya dengan menyabet juara Liga Serie A.

Ibra tentu tak lagi semuda saat merumput di liga Belanda, Italia, dan Spanyol. Bersama Mu, usianya bakal beranjak tiga puluh lima tahun pada Oktober tahun ini.

“Saya tak akan pernah menolak MLS untuk masa depan. Saya punya kontrak dengan Manchester United, tapi selalu merasa bugar,” ungkap Ibra.

“Saya rasa, saya masih bisa bermain hingga usia empt puluh tahun. Sangat sulit memprediksi masa depan.”

Sementara itu, mantan kapten Manchester United, Bryan Robson,  menyambut positif kehadiran Zlatan Ibrahimovic di Old Trafford.

Menurutnya, Ibrahimovic masih bisa diandalkan menjadi tukang jebol gawang lawan kendati usianya sudah tua

Robson juga tak setuju dengan pendapat bahwa Ibra, sapaan akrab pemain asal Swedia itu bakal menjadi ancaman bagi Wayne Rooney di lini depan MU.

Menurutnya, kehadiran mantan pemain Paris Saint Germain itu justru akan mengalihkan beban Rooney di Setan Merah.

Setiap kami mendapatkan hasil buruk kambing hitamnya selalu Wayne Rooney yang dinilai tidak bermain bagus,” ungkap Robson kepada MU TV.

“Tekanan selalu diarahkan kepada Rooney dalam bermain dan Zlatan dan Zlatan yang akan mengambil sedikit tekanan tersebut, jadi Wayne Rooney bisa sedikit lebih santai dan nikmati permainannya.”

Robson juga selalu dibuat kagum dengan pernyataan Ibra yang menurutnya brilian dan mencerminkan kepercayaan diri serta kualitasnya.

“Zlatan pernah memberikan jawaban yang luar biasa ketika diminta jurnalis untuk menggambarkan hingga skala sepuluh,” ucap Robson.

Meski usianya tak lagi muda, Ibrahimovic dinilai Robson akan memberikan kemajuan pesat bagi Setan Merah.

“Zlatan  akan menyenangkan jika usianya masih muda. Tapi jika melihat peformanya di PSG tahun lalu menunjukkan banyak yang bisa ia tawarkan dan ia masih terlihat bugar,” ungkapnya.

Robson bahkan menyebut kehadirannya bakal sama seperti saat MU mendatangkan Robin van Persie ke Old Trafford pada eranya Sir Alex Ferguson.

“Kembali pada eranya Sir Alex beberapa musim sebelumnya saat semua orang bicara soal usia Robin van Persie dan cederanya ketika ia bergabung,” katanya.

“Namun, ia bisa mengantarkan kami juara dengan gol-golnya musim itu. Semoga Zlatan juga bisa melakukan hal yang sama.”

Pada sesi tanya-jawab kepada Rooney di via Facebook, Rooney juga pernah memuji kepribadian Ibra. Ia bahkan tak sabar ingin bermain dengan pemain yang sudah pensiun dari timnas Swedia tersebut.

Mantan pemain Setan Merah, Park Ji-sung juga mengaku kagum dengan karakter Ibra. “Saya pikir klub butuh pemain dengan karakter besar sepertinya,” ucap Ji-sung.

“Ia bisa memengaruhi para pemain terutama pemain-pemain muda.”

Berlinn dengn kondisi di Manchester United, di Paris Sain-Germain,  Hatem Ben Arfa, tegas mengatakan  tak ingin menjadi pengganti Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain bintang Paris Saint-Germain

Dia hanya ingin menjadi bagian tak terpisahkan dari tim raksasa Ligue 1 tersebut.

PSG kehilangan bomber subur setelah Ibrahimovic memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak.

Bomber tim nasional Swedia itu memilih untuk menyicipi karier di Premier League bersama Manchester United.

Ben Arfa ditengarai bisa menjadi pengganti Ibrahimovic jika menilik performanya yang impresif bersama Nice.

“Bintang di PSG adalah seluruh tim, staf teknik, dan klub. Tak ada bintang individu. Anda tidak butuh satu superstar besar untuk memiliki tim hebat. Anda hanya perlu melihat Atletico Madrid untuk menyadarinya,” kata Ben Arfa seperti dilansir L’Equipe.

“Saya tidak ingin menjadi pemain bintang PSG. Saya ingin menjadi bagian dari tim kolektif lebih besar dan ingin memenangi banyak trofi bersama PSG,” ucapnya.

PSG begitu mendominasi Ligue 1 terutama dalam empat musim terakhir. Namun, sejauh ini mereka belum berhasil menularkan kesuksesan di kompetisi domestik ke Liga Champions.

Ben Arfa yakin kesuksesan di pentas Eropa hanya masalah waktu bagi PSG.

“Saya yakin kami bisa memenangi Liga Champions musim ini. Semua yang dibutuhkan sudah tersedia, pemain-pemain kualitas kelas wahid maupun komitmen. Saya yakin kami pasti akan memenanginya

Exit mobile version