Site icon nuga.co

Guardiola Tak Boleh Beli Pemain Bayern

Kepergian Pep Guardiola dari Bayern Munich ke Manchester City menghadirkan kesepakatan “pembelian” pemain klub Jerman itu untuk musim pertama sang pelatih

Berita tentang adanya kesepakatan itu dimunculkan “mirror, untuk menjawab rumor bahwa, Guardiola akan menarik pemain andalan dari Allianz Arena ke Stadion Etihad.

Menurut  winger Munich, Douglas Costa, sang mantan pelatih  tak akan bisa mengambil satu pun amunisi baru yang berasal dari mantan klubnya itu.

Pemain timnas Brasil tersebut bahkan menyebutkan, Munich melarang pelatih asal Spanyol tersebut mengambil salah satu pemainnya.

“Apakah saya membuka peluang ke City jika Pep  memanggil?” ucap Costa kepada Globo Esporte.

“Ada sesuatu dalam kontraknya, ada klausul yang menyebut bahwa ia tidak bisa mendapatkan satu pun tanda tangan dari pemain Munich.”

Costa sendiri merasa bahwa dirinya masih akan berada di Munich dalam waktu yang lama. “Filosofi klub ini adalah tetap mempertahankan para pemain dalam waktu yang lama,” ucap gelandang itu.

“Saya bahagia dengan prospek dan menikmati karier yang lama di sini (Munich).”

Costa pun yakin telah melakukan keputusan besar dengan pindah dari Shakhtar Donetsk ke Munich.

“Saya juga tak menduga bisa langsung menjadi sangat penting. Ini adalah tahun terbaik dalam karier saya,” tuturnya.

Costa memang kerap manjadi tumpuan Guardiola saat masih melatih di Munich. Musim ini, Costa mengemas tujuh gol dan empat belas4 assist dalam empat puluh satu  kali penampilan.

“Anda tak bisa membandingkan Pep dengan pelatih Brasil lainnya,” tukas Costa.

“Jika Anda mengumpulkan seluruh pelatih Brasil, Anda baru mendapatkan Pep. Di satu sisi punya kemampuan memotivasi, di sisi lain kuat secara taktik. Pep punya semuanya.”

Menurutnya, Pep punya sentuhan ajaib. “Napasnya adalah sepak bola. Pep selalu menemukan hal baru. Ia adalah keajaiban,” ujar Costa.

“Semoga ia bisa memenangkan Liga Champions bersama ManCity.”

Walau pun tak diboleh merekrut pemain mantan klubnya, Pep hari ini, Kamis, 09 Juni 2016, City resmi mendapatkan  gelandang serba bisa Borussia Dortmund, Ilkay Guendogan, setelah melakukan kontrak berdurasi empat tahun

ManCity mengeluarkan dua puluh satu  juta poundsterling  untuk merekrut Guendogan.

“Saya senang bisa bergabung dengan Manchester City. Ketika saya tahu ManCity tertarik, hati saya langsung tertambat ke klub ini dan semuanya berjalan dengan cepat,” ujar Guendogan seperti dikutip dari situs resmi ManCity.

Guendogan merupakan pembelian pertama ManCity era pelatih Pep Guardiola. Gelandang 25 tahun itu sudah menjadi incaran Guardiola sejak melatih Bayern Munich.

“Saya menyukai masa-masa saya bersama Borussia Dortmund dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub, suporter, atas lima tahun saya di sana,” ujar Guendogan.

“Sekarang saya punya tantangan baru. Bekerja sama dengan Guardiola adalah salah satu hal yang saya nantikan. Saya tersanjung bisa menjadi pembelian pertama klub musim panas ini.”

Guendogan saat ini sedang menjalani pemulihan cedera lutut

Kehadiran Guendogan semakin menguatkan rumor kepindahan Yaya Toure dari ManCity. Toure diklaim tidak bisa bekerja sama dengan Guardiola

Pep Guardiola, menurut rencana, akan menjalani debutnya bersama klub tersebut di Stadion Allianz Arena, Munich.

Pelatih asal Spanyol itu akan menjajal mantan klubnya, Bayern Munich, pada laga uji coba

City rencananya mengumumkan perjalanan dan persiapan mereka ke Jerman, pada Senin lalu.

Setelah melakoni laga persahabatan di Jerman, City rencananya akan terbang ke China untuk mengikuti turnamen pramusim di sana.

Sementara itu, harapan tinggi diarahkan kepada Guardiola untuk mengangkat level The Citizens musim ini.

Presiden Klub ManCity, Khaldoon Al Mubarak yakin, mantan pelatih Barcelona dan Munich ini akan membuat perbedaan besar dan membawa Citizens level yang lebih baru.

“Saya sangat tertarik dengan bergabungnya Pep ke dalam tim kami. Saya yakin Pep merupakan salah satu, jika bukan satu-satunya, yang terbaik di sepak bola,” tutur Al Mubarak kepada situs ManCity.

“Kami mendapatkan manajer yang menyimbolkan semangat dan komitmen. Ia pemenang yang telah terbukti.”

Al Mubarak pun mengaku tak ragu memberikan kepercayaan penuh kepada Guardiola untuk mengangkat level ManCity. “Kami punya harapan yang tinggi,” ungkapnya.

ManCity harus finis keempat di Liga Primer Inggris musim lalu. Menurut Al Mubarak, posisi itu di bawah target yang sudah dicanangkan timnya.

Manuel Pellegrini pun terpaksa didongkel dari kursi manajernya karena dianggap gagal mengangkat The Citizens di Liga Primer Inggris.

“Kami seharusnya berterima kasih kepadanya Pellegrini dan staf, tapi dalam waktu yang sama, kami tak bisa menyembunyikan kekecewaan, khususnya di musim ini,” ungkap Al Mubarak.

“Kami semua datang dengan ekspektasi yang tinggi musim ini dab saya pikir pada waktunya kami tak bisa menyembunyikan kekecewaan, Sheikh Mansour (pemilik), fan klub, dan saya yakin seluruh tim.”

Exit mobile version