Site icon nuga.co

Guardiola Padamkan Rumornya Ke City

“Gempa” rumor dan spekulasi kepindahannya ke Manchester City, pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola menanggapinya dengan dingin dan menegaskan akan tetap berada di Allianz Arena hingga kontraknya berakhir.

Di pekan ini, hampir seluruh media di Inggris, gencar memberitakan telah terjadi kesepakatan secara verbal antara Guardiola dengan manjemen City

Guardiola sendiri masih memiliki sisa kontrak dengan Bayern hingga musim panas 2016.

Guardiola sudah mengantarkan Bayern menjuarai dua gelar Bundesliga secara beruntun sejak datang di awal musim 2013-2014. Namun, saat ini adalah periode terburuk sang arsitek, usai Die Roten mengalami empat kekalahan dalam empat laga terakhir.

Sebelum mengalami hasil minor dari Augsburg pada Sabtu 09 Mei 2015, Thomas Muller dan kawan-kawan kalah dari Borussia Dortmund di final DFB Pokal, Bayer Leverkusen di Bundesliga, dan Barcelona di Liga Champions.

“Saya telah mengatakan sebanyak dua ratus kali. Saya memiliki kontrak satu tahun lagi. Saya akan bertahan di sini musim depan. Itu saja,” kata Guardiola, seperti diberitakan Goal, Selasa, 12 Mei 2015.

Bayern mengemban misi sulit saat menjamu Barcelona dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu 13 Mei 2015.

“Kami harus sabar. Kami tidak bisa melakukan segalanya Pertama-tama kami harus memainkan gaya sepakbola kami, kemudian lihat apa yang akan terjadi,” jelasnya.

Walaupun telah menjawab tentang posisinya di Beyern, isu kepindahannya tidak otomatis padam.

Dalam sepekan terakhir, laporan-laporan yang menyebutkan Guardiola sudah mencapai kata sepakat dengan City mendadak ramai. Tentunya takkan ada asap jika tidak ada api.

Bahkan Dieter Hamam, legenda Jerman percaya Guardiola akan mengambil peluangnya untuk melatih City.

“Sumber terpercaya mengirim pesan singkat ke saya berujar, City telah berbicara dengan Pep Guardiola dua bulan lalu dan mengatakan tidak. Namun, kini terdapat perkembangan yang baik mengenai negosiasi,” kata Hamann, seperti diberitakan Goal.

“Belum ada kertas yang ditandatangani tapi sepertinya akan terjadi, Guardiola pindah. Sangat masuk akal bahwa Pep akan di Manchester City musim depan,” lanjutnya.

Kepindahan Guardiola ke Etihad dipicu oleh rumor mengenai pemecatan Manuel Pellegrini. Pelatih asal Cile tersebut dilaporkan akan didepak manajemen City lantaran gagal mempersembahkan trofi musim ini.

Nama Guardiola pun mencuat sebagai suksesor Pellegrini di Etihad Stadium.

Ketika dikonfirmasi mengenai rumor ini, Pellegrini mengaku belum mendengar apa pun. Kontrak mantan pelatih Malaga itu baru akan berakhir pada musim panas 2016.

“Saya tidak membaca itu dan saya belum mendengar laporannya. Saya ulangi, saya belum mendengar atau melihat laporan dari mana pun,” tegas Pellegrini, seperti diberitakan Sportsmole, Selasa, 12 Mei 2015.

Menguatkan kedatangan Guardiola ke City, Thiago Alcantara, juga dikabarkan akan menyusul bergabung ke Manchester City.

Sebagaimana diketahui, Guardiola memiliki hubungan baik dengan Thiago saat membela Bayern maupun Barcelona. Karena itu, jika Guardiola hengkang ke City, buka tak mungkin Thiago juga mengikuti jejak pelatihnya.

Seperti diberitakan TZ, Selasa, 12 Mei 2015, kesepakatan bisa terjadi jika Guardiola lebih dulu menekan kontrak dengan Manchester Biru.

Sekadar informasi, dua minggu yang lalu Direktur Olahraga City, Txiki Begiristain, sudah melakukan pertemuan dengan Guardiola untuk membicarakan lebih lanjut proses kepindahannya.

Guardiola dan Thiago memang sangat dibutuhkan publik Etihad Stadium musim depan. Guardiola diplot untuk menggantikan Manuel Pellegrini, sementara gelandang keturunan Brasil itu bisa bermain di pos gelandang serang, yang mana posisi itu akan lowong.

Sekarang tinggal ditunggu realisasi transfer yang diharapkan segenap fans City di seluruh dunia bisa segera terjadi. Diharapkan setelah keduanya bergabung, mereka mampu mempersembahkan trofi yang hingga kini belum pernah diraih City, Liga Cham

Di Bayern sendiri, Lothar Herbert Matthäus mengkritisi gaya pelatihan, Josep Guardiola.
Bukan hanya itu, Matthäus tanpa ragu menyebut karier mantan pelatih Barcelona di Allianz Arena terancam berakhir.

Usai mempersembahkan trofi Bundesliga selama dua musim beruntun, Guardiola gagal mempersembahkan kemenangan atau setidaknya hasil imbang kala melawat ke markas Barcelona pada leg pertama babak semifinal Liga Champions.

Bermain di Camp Nou, Bayern merana usai takluk tiga gol tanpa balas.

Tak sampai di situ, Die Roten kemudian tersingkir dari babak semifinal DFB-Pokal setelah kalah melalui drama adu penalti oleh rival abadi, Borussia Dortmund.

Terakhir di panggung Bundesliga, Bayern tertunduk di dua pertandingan beruntun, yakni saat melawan Bayern Leverkusen dan Augsburg.

Sederet hasil minor ini membuat Matthäus yakin bahwa klub dan para pemain tak lagi menaruh rasa percaya kepada pelatih yang pernah sukses bersama Barcelona itu.

“Guardiola sudah mengatakan sebelumnya, musim sudah berakhir dan dia melakukan rotasi tim terlalu banyak. Timnya tidak lagi memiliki stabilitas selama lebih dari delapan bulan,” kata Matthäus, seperti diberitakan Sky Deutschland

“Tampaknya, para pemain juga kehilagnan sedikit kepercayaan terhadapnya dan ia sudah tidak lagi diharapkan,” sambungnya.

sky sports, sky deutschland, dan sportsmole

Exit mobile version