Site icon nuga.co

“Gila,” Fernando Torres Gilas Real Madrid

Terlunta-lunta di Chelsea, menjadi “gelandangan” di Liverpool dan merana di AC Milan, Fernando Torres memilih pulang “kampung” ke Atletico Madrid, dan langsung “nyetel” dengan menggilas Real Madrid, dua gol tanpa balas, pada laga “paling gila” di Copa del Rey di Vicente Calderon, Kamis dinihari WIB, 08 Januari 2015.

Laga melawan Real Madrid ini merupakan lakon pertama Torres di “rumahnya” setelah beberapa hari lalu merampungkan statusnya sebagai pemain pinjaman dari AC Milan.

Begitu dinyatakan resmi sebagai pemain Atletico, dia langsung bergabung di pemusatan latihan Atletico dan dinyatakan bugar untuk bermain di leg pertama perdelapanfinal Copa del Rey melawan Real Madrid, Kamis, 08 Januari 2015 dinihari WIB.

Oleh pelatih Diego Simeone, Torres pun langsung dipasang sebagai starter dan diplot menjadi penyerang tunggal Atletico dengan dibantu oleh Raul Garcia dan Antoine Griezmann di lini depan.

Dan tak salah lagi, Fernando Torres menandai kembalinya bersama Atletico Madrid dengan kemenangan dua gol tanp[a balas atas Real Madrid.

Meski senang dengan debutnya, Torres menilai keunggulan dua gol belum menjamin kelolosan Atletico.

Memainkan laga leg pertama Copa del Rey di Vicente Calderon, Torres bermain nyaris selama satu jam sebelum digantikan Koke. Performa “El Nino” tak bisa dibilang istimewa.

Dalam catatan WhoScored, dia menorehkan lima puluh enam operan akurat, sembilan belas kali menyentuh bola, tanpa melepaskan tembakan.

“Aku bahagia, untuk banyak hal,” sahut Torres kepada Canal Plus yang dilansir AS. “Untuk hasil tim, atmosfer yang kami alami, pengalaman, fans, untuk segala hal.”

Setelah bermain tanpa gol di sepanjang paruh pertama, Atletico akhirnya membuka keunggulan berkat penalti Raul Garcia usai Sergio Ramos melanggar dia di kotak terlarang. Kemenangan Atletico dipastikan oleh Jose Gimenez.

Hasil ini jelas menguntungkan Atletico karena mereka kini hanya butuh minimal hasil imbang di Santiago Bernabeu. Namun, Torres menilai kemenangan ini belum menentukan apapun.

“Mengalahkan Madrid?”

“ Rasanya enak, selalu seperti itu ketika Anda mengalahkan salah satu tim terbaik di dunia,” sambung Torres.

“Keunggulan ini memberi kami banyak kemungkinan, tapi unggul dua gol lalu bermain di Santiago Bernabeu belum menentukan. Akan ada sembilan puluh menit yang panjang di sana.”

“Kami melakukan pekerjaan bagus di sini. Kami mengendalikan permainan hampir di semua bagian dan Anda harus berada di level teratas sepanjang sembilan puluh menit karena segalanya bisa saja terjadi.”

“Kami tahu permainan mereka mengandalkan penguasaan bola Kami tidak ingin memberi mereka peluang bersih. Kami tahu bagaimana memanfaatkan momen kami dan kami lebih nyaman sekarang,” kata bekas pemain Chelsea dan Liverpool ini.

Torres bermain selama enam puluh menit untuk kemudian digantikan oleh Koke. Performanya belum dalam level luar biasa, mengingat tidak ada gol ataupun shot on target dia hasilkan pada laga perdananya.
Kendati demikian, Simeone cukup puas dengan performanya.

“Torres menunjukkan antusiasme dan energi. Dia menunjukkan kekuatan dan kecepatannya, tetapi masih butuh beradaptasi dengan rekan-rekannya,” ujar Simeone seperti dilansir AS.

“Seiring berjalannya menit, dia tampil makin baik,” lanjut pelatih asal Argentina tersebut.

Torres beberapa kali terlihat berlari untuk menyambut umpan dari rekan-rekannya. Namun, seperti dilansir oleh ESPNFC, tiga kali dia mencoba menyambut umpan, tiga kali dia terperangkap offside.

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengakui bahwa Real Madrid tampil lebih baik di babak pertama. Namun, timnya merespons dengan baik pada paruh kedua pertandingan.

Dalam laga itu, Real Madrid memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol di babak pertama. Namun, beberapa kali tendangan yang mereka lepaskan masih bisa diblok oleh pertahanan Atletico ataupun dihalau oleh kiper Atletico, Jan Oblak.

Los Blancos juga mendapatkan sebuah gol lewat sundulan Gareth Bale di babak pertama. Namun, gol tersebut dianulir lantaran Bale sudah berada di posisi offside ketika tendangan bebas James Rodriguez dilakukan.

“Madrid memang memulai dengan baik, tapi pemain-pemain saya merespons dengan baik,” ujar Simeone seperti dilansir AS.

“Kami bisa bertahan dari serbuan di babak pertama dan tampak lebih kompetitif. Di babak kedua, performa kami amat bagus. Kami bekerja amat keras serta tampil disiplin dan rapi.”

Simeone juga melakukan tiga pergantian pemain di babak kedua. Berturut-turut, dia memasukkan Arda Turan untuk menggantikan Saul, lalu memainkan Koke untuk menggantikan Fernando Torres, dan memainkan Mario Mandzukic untuk menggantikan Antoine Griezmann..

“Pergantian pemain itu memberikan energi tambahan untuk tim. Itu membuat kami bisa mengeksploitasi ruang-ruang dan menekan mereka dengan baik,” kata Simeone.

Exit mobile version