Site icon nuga.co

Gaduhnya Kasus De Gea dan Sergio Ramos

Media global kini fokus menempatkan berita menyangkut dua pemain klub elite Europa, Manchester United dan Real Madrid, David De Gea dan Sergio Ramos Garcia, yang saling mengklaim akan berganti tim di jendela transfer musim panas ini.

David De Gea, kiper Manchester United, telah mencapai kesepakatan personal dengan Real Madrid untuk pindah ke Santiago Bernabeu. Sedangkan Sergio Ramos Garcia, bek tangguh Real Madrid, sedang menuntuk pelepasan dirinya dari Bernabue untuk bisa bergabung ke Old Trafford.

Spekulasi kepindahan De Gea ke Real Madrid, hari ini, Minggu, 28 Juni 2015, diberitakan “Daily Mail,” kemungkinan tidak akan terjadi pada bursa transfer musim panas ini.

MU bersedia mengambil risiko mempertahankan De Gea semusim lagi.

De Gea dalam beberapa bulan terakhir santer dikabarkan akan meninggalkan Old Trafford di musim panas ini. Madrid sangat gencar memburu De Gea. Los Blancos dan ingin jadi penerus Iker Casillas.

Peluang Madrid terbuka lebar karena kontrak De Gea dengan MU akan habis akhir musim depan. De Gea hingga kini belum mau menerima tawaran kontrak baru karena diduga memang ingin balik ke Spanyol.

Meski De Gea kontraknya akan segera habis, ternyata Madrid tidak dapat dengan mudah merampungkan kepindahan eks pemain Atletico Madrid. MU tidak mau begitu saja kehilangan De Gea.

The Mirror melaporkan MU kemungkinan tidak akan melepas De Gea musim panas ini. De Gea akan dipertahankan di musim 2014-2015. MU tak masalah bila harus kehilangan De Gea secara cuma-cuma tahun depan.

MU baru akan bersedia melepas De Gea ke Madrid tahun ini bila El Real bersedia membayar tiga puluh lima juta pound. Permintaan MU sulit dipenuhi Madrid. Los Blancos hanya mau membayar dua puluh juta pound mengingat kontrak De Gea tinggal semusim lagi.

Manajemen Madrid mulai menyiapkan skenario terburuk bila MU memutuskan mempertahankan De Gea semusim lagi. Mereka memiliki rencana cadangan bila De Gea gagal diboyong.

AS mengklaim Madrid akan merekrut kiper Bayer Leverkusen Bernd Leno sebagai pengganti De Gea. Madrid merasa Casillas sudah saatnya digeser jadi kiper utama tahun ini karena performanya terus menurun.

Sementara itu, kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, percaya David de Gea dapat memenangi lebih banyak medali di Old Trafford bila terus berada di United. Selama empat musim ini, pemain asal Spanyol itu telah mengangkat tiga trofi.

Schmeichel yakin jumlah tersebut dapat bertambah apabila De Gea tetap bertahan di klub kota industri tersebut. Menurutnya, menandatangani kontrak anyar adalah hal yang tepat ketimbang menerima pinangan raksasa La Liga, Real Madrid.

De Gea muncul menjadi salah satu kiper terbaik dunia.

Dan hal inilah yang membuatnya santer dikaitkan dengan Los Blancos. Rumor bahkan menyebutkan, mantan penjaga gawang Atletico Madrid itu telah mencapai kesepakatan personal dengan klub yang musim depan ditukangi pelatih Rafael Benitez.

Akan tetapi Schmeichel mendesak De Gea untuk tetap tinggal di Teater Impian dan menjadi legenda Setan Merah, seperti dirinya.

Sebagai catatan, Schmeichel sendiri berhasil mengangkatlima belas trofi selama delapan musim masa baktinya di United, termasuk lima mahkota Premier League dan Liga Champions.

“Saya akan sangat kecewa apabila De Gea pergi pada musim panas ini, karena saya yakin dia akan membuat ratusan penampilan untuk United –dan berakhir dengan memenangkan lebih banyak medali dari yang telah saya raih,” kata Schmeichel, seperti diberitakan The Sun, Minggu, 28 Juni 2015.

“Tidak ada keraguan mengapa dia tidak bisa sukses di United apabila memilih bertahan untuk seluruh kariernya. Apapun yang De Gea inginkan dalam kontrak barunya, jika saya Louis van Gaal, maka saya akan bertarung mati-matian demi membuatnya bahagia di Manchester United,” tegasnya.

“Fakta berbicara, ada banyak laga di mana David menyelamatkan United tiga atau satu poin dan itu adalah alasan mengapa mereka finis di urutan keempat. Dia sudah tampil luar biasa,” tuntas Schmeichel yang juga sempat berkostum Manchester City itu.

Kegaduhan lain juga terjadi di bernabeu ketika “erkelahian” Sergio Ramos Garcia, “freeback” Real Madrid, dengan manajemen klub Santiago Bernabeu itu untuk mendapatkan status baru di klausal kontrak, masih menemukan jalan buntu.

Keduanya saling tidak akur dalam merumuskan kesepakatan.

Manajemen Real Madrid enggan didikte Ramos karena pemain yang dibeli dari Sevilla itu masih menyisakan kontrak untuk dua tahun ke depan. Sedangkan Ramos sendiri juga tidak ingin kehebatannya sebagai “palang pintu” tim dikalahkan oleh gaji Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.

Sebagai “freeback” hebat, tidak ingin dipecundangi oleh dua rekannya itu dalam hal penghasilan kerana statusnya sebagai salah satu nama besar yang sudah lama beredar di Santiago Bernabeu dilecehkan klub .

Ramos yang juga idola di Real Madrid, berkat karakter bermainnya yang menawan, ngotot untuk mendapatkan gaji yang setara dengan kehebatannya.

Meski berposisi sebagai pemain bertahan Ramos dikenal agresif melakukan tekel yang bisa menumpulkan serangan lawan dan juga hebat dalam mencetak gol dari bola-bola mati.

Ramos, seperti ditulis “marca,” telah bertransformasi menjadi seorang bek handal baik itu di sisi kanan pertahanan maupun bek tengah.

Hebatnya lagi, karena punya kemampuan mendistribusikan bola dengan apik Ramos juga tidak canggung mengisi posisi gelandang ketika dibutuhkan.

Ramos didatangkan Florentino Perez dengan nilai transfer tidak murah. Dua puluh tujuh euro dari Sevilla. Angka ini cukup fantastis mengingat tercipta pada musim panas sepuluh tahun lalu dan di usia Ramos yang masih remaja.

Exit mobile version