Site icon nuga.co

Dramatis, Barca Kalah di Parc des Prince

Dramatis. Lima gol lahir di Parc des Prince, Paris, Rabu dinihari WIB, 01 Oktober 2014, ketika Paris Saint Germain menghadang langkah “kuda” raksasa Spanyol Barcelona dengan kemenangan tiga gol banding dua gol pada lage fase grup Champions League.

Barcelona, yang sehari sebelum laga, telah memberitahu Paris Saint Germain tentang duet “hantu”nya, Messi-Neymar, akan menggulung klub Paris itu. Tapi Paris Sain Germain menjawabnya dengan sebuah impresif antar blok yang membuat Barca tersungkur. Paris Saint Germain memang bermain lebih baik dari timnya.

Bermain di Parc des Princes, Paris, Paris Saint Germain langsung unggul cepat atas Barca pada di menit kesepuluh lewat gol dari David Luiz. Namun, selang semenit kemudian Lionel Messi sukses menyamakan kedudukan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, skuad Laurent Blanc itu kembali menyarangkan dua gol ke gawang Barcelona lewat Marco Verratti, dan Blaise Matuidi. Barca hanya berhasil memperkecil kedudukan melalui gol Neymar.

Iniesta, play maker Barca, memang memuji reaksi Barcelona usai tertinggal satu gol di babak pertama , maupun dua gol di babak kedua. Ia juga mengakui Paris Saint Germain bermain lebih efektif. Barca layak menerima kekalahan dan harus segera memperbaiki permainannya.

“Paris Saint Germain bermain sangat efektif dan mereka menghukum kami. Kami bereaksi dengan baik ketika kemasukan, namun pada akhirnya kami harus bermain lebih baik lagi,” ujar Iniesta pada Twitter Liga Champions.

“Kami tidak pantas meraih kemenangan di sini. Kami selalu khawatir akan kalah dan jelas kami masih bisa memperbaiki diri. Kami harus memperbaiki kesalahan dan memikirkan lawan selanjutnya,” sambungnya.

Atas kekalahan ini, skuad Luis Enrique berada di posisi dua klasemen sementara GRUP F. Sementara itu, Paris Saint Germain berada di puncak klasemen dengan empat poin, hasil sekali memang dan satu kali imbang.

Luis Enrique, pelatih Barca, usai laga, mengemukakan seri mungkin akan lebih adil.
“Kenapa Barca kalah? Alasannya jelas–kami main tandang di markas lawan yang berada pada level yang sama seperti kami,” sebut Enrique seperti dilansir Football Espana.

Menurut Enrique, Barca memang tidak tampil dalam performa terbaiknya. Namun, ia menyebut hasil akhir bisa saja berbeda.

“Kami tak sebaik yang diharapkan. Menjelang laga berakhir kami jelas punya peluang-peluang bagus dan bisa saja menyamakan kedudukan. Saya bukan mengatakan hasilnya tidak adil, tapi seri mungkin juga akan terasa lebih adil.

“Kami membuat kesalahan tanpa bola, yang mana terlihat jelas dan itu mengarah pada bola-bola mati untuk Paris Saint Germain. Kami tahu itu bisa terjadi. Terkadang itu tak bisa dihindari–ini merupakan permainan berisikan kesalahan-kesalahan.

“Saya mengetahui Paris Saint Germain dan saya tahu potensi mereka. Mereka ingin menjuarai Liga Champions dan mereka tak membuat saya terkejut. Tapi permainan ini penuh dengan kejutan. Kami takkan dengan mudah menjalani laga di Amsterdam atau Siprus,” prediksinya.

Bagi Paris Saint-Germain kemenangan atas Barca menunjukkan PSG masih punya keyakinan kuat dan padu sebagai sebuah tim.

“Itu merupakan sebuah pertandingan bagus, kemenangan bagus. Kami menikmati momen indah malam ini. Para pemain lebih fokus dan termotivasi dibandingkan biasanya. Ada seluruh bahan yang diperlukan untuk penampilan bagus, tapi kami masih harus bermain dan melakukannya,” ucap pelatih Paris Saint Germain, Laurent Blanc, di situs resmi klub.

Setelah cuma bisa meraih satu kemenangan dan empat hasil seri dari lima laga terakhirnya di seluruh kompetisi, yang mana turut membuat klub Paris itu kini harus puas menempati peringkat empat di Ligue 1, kemenangan atas Barca pun seperti jadi pembuktian tersendiri.

“Saya yakin tim belum kehilangan keyakinan. Yang terpenting buat saya malam ini adalah untuk memperlihatkan bahwa kami masih jadi sebuah satu-kesatuan tim,” tegas Blanc.

“Itu merupakan sebuah hasil yang memperlihatkan bahwa Paris merupakan sebuah tim bagus. Kami tahu bahwa di laga-laga penting kami akan unjuk kemampuan. Tapi jatidiri tim-tim besar adalah melakukannya setiap pekan. Kami akan berusaha melakukannya,” sambung pemain PSG Blaise Matuidi yang menyumbang satu gol dalam kemenangan atas Barca.

Exit mobile version