Site icon nuga.co

Drama Delapan Gol City Versus Monaco

Etihad Stadion, Menchester, Rabu dinihari WIB, menggelegak lewat drama delapan gol ketika Manchester City memenangkan laga enam belas besar Liga Champion atas AS Monaco, lima gol berbanding tiga.

Gelegak awal terjadi dibabak pertama ketika City tertinggal dua gol berbanding satu gol.

Radamel Falcao dan Kylian Mbappe Lotting sempat membuat Monaco unggul dari  gol Raheem Sterling.

Nah, pada babak kedua terjadi pembalikan setelah City membalikkan situasi dengan bermain agresif sepanjang laga.

Namun begitu, harus juga dicatat,  beberapa kali serangan balik Monaco mampu membahayakan pertahanan The Citizens.

Dan puncaknya terjadi ketika Radamel Falcao membuat heboh pada  gol keduanya lewat yang indah dan  membuat lini masa Twitter sontak memberikan pujian.

Gol itu dicetak pada menit keenam puluh dan merupakan gol ketiga untuk Monaco.

Falcao yang berlari menerima umpan panjang, sukses menerima bola di sisi kiri lapangan dan kemudian menusuk ke kotak penalti dengan melewati bek City, John Stones.

Dalam posisi menerima tekanan dari dua pemain yang berlari ke arahnya, Falcao kemudian melambungkan bola ke atas kiper Willy Caballero yang gagal menjangkau bola dengan ujung jarinya.

Lini masa pun kemudian membanjiri Falcao dengan komentar-komentar seperti: gol yang mengagumkan, gol kelas dunia, atau silakan membungkuk Falcao

Mantan bek tengah Manchester United yang kini menjadi pengamat sepak bola, Rio Ferdinand, memberikan pujian untuk mantan penyerang The Red Devils tersebut.

“Keberanian untuk melakukan chip ketika kiper sedang berdiri… ini suatu lelucon. Benar-benar pemain berkelas,” kata Rio Ferdinand.

Falcao menegaskan hasil itu tak membuat peluang Monaco lolos ke perempat final tertutup.

“Ini semua belum selesai,” kata Falcao kepada beIN Sports. “Sayang sekali kami tak bisa menang malam ini. Sekarang kami harus bersiap-siap menghadapi leg kedua di kandang sendiri.”

Usai laga, manajer Manchester City Pep Guardiola senang timnya punya mental stabil.

Ia berpendapat, bukan perkara mudah bangkit setelah dua kali tertinggal pada babak pertama dan pada babak kedua sebelum akhirnya memenangkan pertarungan di kandang.

“Banyak hal terjadi tapi di satu sisi kami memang beruntung. Kami stabil secara mental. Para pemain muda dan senior bermain luar biasa,” ujar Guardiola seperti dikutip dari BBC.

“Untuk merasakan pengalaman seperti ini, banyak sekali membantu kami di masa-masa mendatang.”

Pada laga itu, Sergio Aguero mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan  bagi The Citizens.

Gol kemenangan pasukan biru langit itu pun dicetak oleh John Stones dan Leroy Sane pada babak kedua.

Dalam kesempatan itu, Guardiola mengaku tak kaget Monaco merupakan lawan yang memberikan timnya ujian berat.

“Monaco memiliki sejarag lebih panjang di kompetisi ini dibandingkan kami. Jadi, Anda membutuhkan pengalaman seperti ini untuk belajar dan berkembang lagi,” terang Guardiola.

“Tentu saja segala sesuatu bisa terjadi di Monaco dan kami juga harus mencetak banyak gol.”

Satu hal yang dipikirkan Guardiola adalah terus menajamkan serangan timnya dan tak memberikan lagi kesempatan kepada lawannya pada leg kedua nanti.

“Kami berpikir untuk menyerang. Serang, serang, serang. Monaco mungkin mencetak 80 gol dalam satu musim dan menyerang dengan lebih banyak pemain,” terang Guardiola.

“Mereka kuat secara fisik dan merupakan tim teratas. Itulah alasannya mereka tetap berada di atas liga mereka. Untuk itu pula alasannya kami sangat puas dengan hasil ini.”

“Hasilnya oke. Ini bisa lebih baik atau lebih buru, tapi inilah hasilnya.”

Guardiola, menganggap AS Monaco sebagai lawan yang menakutkan

Monaco merupakan tim tersubur di lima liga besar Eropa sejauh ini:

“Saya benar-benar terkesan dengan betapa bagusnya penampilan Monaco. Mereka adalah pembunuh di dalam kotak penalti,” ujar Guardiola seperti dikutip dari Marca.

Secara khusus Guardiola memuji penampilan penyerang asal Kolombia, Radamel Falcao.

Guardiola mengaku tidak mengerti kenapa Falcao gagal di Liga Inggris bersama Manchester United dan Chelsea, tapi sukses di liga lainnya.

“Falcao adalah salah satu kenapa Monaco bagus dalam urusan mencetak gol. Saya tidak tahu kenapa dia tidak sukses di Inggris. Semua pemain top adalah pemain bagus, tapi terkadang tidak semuanya bisa berjalan lancar,” ucap Guardiola.

“Cara bermain Monaco sangat cocok buat Falcao. Saya senang dia bisa kembali menemukan permainan terbaiknya dan mencetak gol,” sambung pelatih asal Spanyol tersebut.

Salah satu kunci sukses Monaco musim ini adalah kehadiran pelatih Leonardo Jardim. Meski sudah menangani Monaco sejak tiga tahun lalu, namun baru musim ini pelatih asal Portugal itu menemukan ramuan strategi yang pas.

“Jardim sudah menangani Monaco cukup lama. Saya tahu betapa kuatnya PSG, dan mengetahui Monaco berada di atas mereka di Ligue 1 saat ini, menunjukkan betapa bagusnya pekerjaan Jardim,” ucap Guardiola.

Exit mobile version