Site icon nuga.co

Di Maria Bisa Bikin Efek Positif MU

Angel Di Maria pasti bisa meningkatkan permainan Manchester United, sekaligus memberikan efek positif bagi impresifitas tim. “Tapi jangan berharap ia seketika bisa membalikkan keadaan. Ia butuh adaptasi dengan tim dan laga-laga yang sangat khas Premier League,” ujar Louis van Gaal kepada “Guardian” tentang dampak kedatangan pemain asal Argentina itu.

Secara spesifik van Gaal menegaskan Di Maria merupakan kebutuhan timnya. Ia juga butuh waktu untuk menyesuaikan diri, mengingat MU adalah klub Inggris pertamanya.

MU merekrut Di Marua dari Real Madrid, pada 26 Agustus 2014, Sebelum bermain untuk Madrid, Di Maria membela Benfica dan Rosario Central, klub divisi utama Argentina.

Di Maria datang setelah MU melakoni tiga pertandingan dengan rekor tidak pernah menang. Di Maria pun diharapkan publik Old Trafford bisa memberikan dampak positif sesegera mungkin, mengingat ia adalah pemain termahal di Premier League saat ini.

“Saya sangat senang karena kami memiliki pemain kelas dunia dalam skuad kami dan ia adalah seorang pemain berorientasi tim. Itulah yang saya suka dari Di Maria,” ujar Van Gaal.

“Ia bisa meningkatkan permainan kami, tetapi ia juga bisa bermain sesuai kepentingan tim dan itulah kenapa saya memilihnya. Saya berharap ia akan memberi kami hasil positif, tetapi kita tak bisa berharap, setelah dua hari berlatih, ia adalah keajaiban seperti yang saya baca (di media),” tuturnya.

Kedatangan Di Maria tidak langsung membuat van Gaal mengubah formasi tiga- empat- satu – dua yang selama ini ia mainkan. Van Gaal memang dihadapkan pada keputusan untuk mempertahankan filosofi tiga – empat – satu – dua yang dia bawa pada musim ini atau mengubahnya kembali ke pola baku MU empat – empat – dua.

Selama di Real Madrid, Di Maria lebih banyak berperan sebagai gelandang sayap sementara jika menggunakan formasi ala van Gaal, maka posisi Di Maria akan sedikit mundur ke belakang sebagai pemain sayap.

“Kita harus melihat prosesnya. Anda tidak bisa menjentikkan jari dan beralih ke sistem baru yang langsung bisa berjalan bagus. Anda harus melatihnya dan itu menunggu waktu. Segala proses membutuhkan waktu. Jadi, kita akan lihat apakah harus mengubah sistem atau tidak dengan keberadaan Di Maria,” kata Van Gaal.

“Saya membeli Di Maria karena dia bisa bermain di dalam atau melebar. Itu berguna untuk pelatih. Ketika saya melatih Bayern Muenchen, saya membeli Arjen Robben. Dia juga bermain seperti Di Maria. Kemudian, saya harus selalu mempunyai kesempatan mengubah sistem. Namun, itu semua butuh proses.”

“Di Maria baru tiba. Dia butuh proses adaptasi dengan budaya, filosofi, dan hal itu tidak bisa diubah dengan menjentikkan jari. Dia bisa berkontribusi untuk tim. Setiap pemain pun bisa melakukannya. Di Maria merupakan gelandang kelas dunia. Tidak ada yang meragukan bakatnya,” jelas Van Gaal.

Di Maria didatangkan Madrid dari Benfica pada Juli 2010 dan sebetulnya masih memiliki kontrak hingga Juni 2018. Menurut pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, Madrid sebetulnya ingin mempertahankan Di Maria, tetapi Di Maria menolak tawaran kontrak baru dan mengajukan permintaan dijual.

Pembelian itu dilakukan MU untuk meraih target minimal finis di zona Liga Champions, yang gagal mereka capai musim lalu. Pada Premier League musim lalu, MU finis di peringkat ketujuh.

“Menurut saya dia dapat berkontribusi dan itu sangat penting, tetapi kami tidak mengharapkan itu langsung terjadi besok. Dia harus beradaptasi dengan budaya Inggris dan Premier League serta filosofi Manchester United,” tambahnya.

Exit mobile version