Site icon nuga.co

“Derby Merseyside” Liverpool v Everton di SCTV

“Derby” Premier L:eague putaran kedua antara Liverpool dan Everton, yang populer dengan sebutan “Merseyside,” Rabu, 29 Januari 2014, dinihari WIB, dan disiarkan “live” oleh SCTV, merupakan pertaruhan berat bagi kedua klub sau kota itu untuk memperebutkan posisi empat di klasemen liga.

Posisi empat klasemen Premier League adalah sangat prestise karena menggambarkan peta kekuatan sepakbola liga utama Inggris, yang juga tiket langsung untuk hadir di Champions League.

Rabu dini hari WIB, Liverpool dan Everton akan memainkan derby Merseyside ke-222, yang berlangsung pada pertengahan pekan ini.

Kali ini Anfield akan menjadi tempat pertarungan. Seperti biasa, potensi “perkelahian” membayangi duel sengit dua tim.

Sejak derby Merseyside resmi dilangsungkan pada 13 Oktober 1894, laga ini memang sudah menjelma jadi sebuah pertandingan yang secara tradisi jadi amat sengit. Dan laga kedua tetangga ini pernah menghasilkan kartu merah terbanyak dalam sejarah Premier League, 20 kartu merah. Dan itu sebuah rekor.

Panasnya derby Merseyside ini bahkan membuat sejumlah media Inggris menjulukinya sebagai partai dengan catatan disiplin terburuk dan paling panas di Premier League, sebuah potensi yang kembali hadir tengah pekan ini.

Dalam dua musim terakhir Liverpool kalah di urutan klasemenPremier League dari Everton. Dan kali ini, karena punya sejarah panjang dan nama besar, Brendan Rodgers mengingatkan The Reds untuk finish di atas The Toffees.

Meski punya dana belanja lebih kecil, dalam dua tahun terakhir Everton selalu bisa finis di atas Liverpool. Musim lalu saat masih dibesut David Moyes Everton duduk di posisi enam, sementara setahun sebelumnya mereka menuntaskan kompetisi di urutan tujuh. Di saat bersamaan Liverpool berturut-turut menuntaskan kompetisi di tangga tujuh dan delapan.

“Apakah itu masalah kekayaan atau karena hal lain, bukan masalah buat saya. Saya yakin, di klub saya berada kini, kami seharusnya bisa finis di atas Everton,” ujar Rodgers dalam wawancara jelang pertandingan.

“Tapi lebih mudah untuk mengatakannya ketimbang melakukannya.Untuk dua musim terakhir Everton finis di atas Liverpool. Mereka punya konsistensi dan stabilitas karena mereka klub yang sudah berusia panjang dan juga karena memiliki pemain hasil dibibit dan dikembangkan dalam lima atau enam tahun terakhir,” lanjut Rodgers di ESPNFC.

Finish di atas Everton menjadi keharusan buat Liverpool demi mewujudkan target masuk posisi empat besar dan meraih tiket Liga Champions musim depan. Liverpool kini berada di posisi empat klasemen dengan poin 43, sementara Everton ada di urutan enam dengan hanya tertinggal satu angka saja.

Brendan Rodgers, dalam wawancara itu juga mengaku bahwa bursa transfer Januari 2014 merupakan momen yang sulit baginya untuk mendatangkan pemain baru. Liverpool baru saja mengalami kegagalan mendatangkan gelandang asal Mesir, Mohamed Salah dari Basel. Pemain berusia 21 tahun itu lebih memilih bergabung bersama Chelsea.

Rodgers mengungkapkan, dirinya memang berhasrat untuk menguatkan skuad Liverpool pada Januari ini. Namun, ia mengaku pasrah jika hingga batas waktu jendela transfer pada Jumat mendatang, Liverpool tidak mendapatkan pemain baru.

“Kami harus melihat dan menunggu. Belum ada kesepakatan baru. Tetapi, kami selalu merasa jika kami bisa (merekrut pemain), maka itu adalah sesuatu yang kami inginkan,” ungkap Rodgers.

“Saya sering mengatakan bahwa tim ini membutuhkan keberuntungan agar bebas dari cedera dan, sayangnya, kami sudah merasakan hal itu karena beberapa pemain mengalami cedera.”

“Saya tak ingin membeli pemain untuk mengantisipasi masalah soal ketersediaan pemain. Kami perlu mendatangkan pemain yang benar-benar bisa memberi pengaruh terhadap skuad utama. Jika kami tidak bisa melakukan itu, maka kami tidak akan berbuat apa-apa.”

“Klub sudah bekerja keras untuk mencari pemain, hanya saja saat ini sulit untuk menemukan pemain dan membuat kesepakatan. Tetapi, kami tidak akan berhenti sampai akhir dan mudah-mudahan kami dapat merekrut seseorang,” harap Rodgers.

Exit mobile version