Site icon nuga.co

David Moyes “Lost Trophy”

David Moyes mendegradasikan Manchester United tanpa trofi di musim ini. Untuk itulah, pertama kalinya selama setahun terakhir, surat kabar terbitan Manchester “The Guardian,” edisi Kamis, 10 April 2014 dengan nada satitire menurunkan laporan dengan judul “ David Moyes Lost Trophy.”

Kekalahan dari Bayern Munich membuat langkah Manchester United di Liga Champions terhenti. Bukan itu saja, The Red Devils pun resmi tak meraih trofi di akhir musim.

Liga Champions, seperti di tulis oleh “The Guardian,” sebelum dikalahkan oleh Bayern menjadi harapan terakhir MU untuk menyudahi musim ini dengan satu trofi. Meski berat, The Red Devils dianggap masih punya kans tersebut setelah berhasil mengimbangi Bayern Munich satu banding satu di Old Trafford pekan lalu.

Keyakinan tersebut sempat makin membesar saat Patrice Evra membuat MU unggul lebih dulu dalam pertandingan di Allianz Arena, Kamis dinihari WIB. Namun, MU kemudian harus menelan pil pahit kalau mereka terdepak dari kompetisi antarklub papan atas Eropa itu setelah B ayern membalas dengan tigagol..

Hasil tersebut memastikan MU tanpa meraih satupun trofi juara di akhir musim. The Red Devils pada akhir pekan kemarin juga resmi kehilangan titel juara Premier League. Kemenangan Liverpool atas West Ham United membuat ‘Setan Merah’ tak mungkin mengejar selisih tujuh belas poin saat kompetisi tinggal menyisakan lima pertandingan lagi.

Di ajang Piala FA, langkah MU juga terhenti. saat mereka ditundukkan Sunderland. Sementara pada Piala Liga Inggris Sunderland juga menjadi penjegal, kala saling berhadapan di semifinal. MU kalah melalui adu penalti.

Satu hal yang masih bisa dikejar MU di sisa musim ini adalah tiket menuju Liga Champions. MU cuma tertinggal tujuh angka dari Arsenal sebagai klub terakhir di zona Liga Champions.

MU sejatinya tidak benar-benar nir gelar. Mereka punya satu trofi yakni di ajang Community Shield yang digelar sebelum roda kompetisi Premier League bergulir. ‘Setan Merah’ meraihnya setelah menundukkan Wigan Athletic.

Sementara itu, MU saat ini masih tertahan di peringkat tujuh klasemen Liga Inggris dengan koleksi 57 poin hasil dari 33 pertandingan. ‘Setan Merah’ berjarak tujuh poin dari Arsenal yang menempati peringkat empat klasemen alias posisi terakhir untuk meraih tiket ke Liga Champions.

Dengan Liga Inggris yang masih menyisakan lima laga, maka secara matematis MU masih punya kans untuk mengejar tiket ke Liga Champions musim depan. Moyes pun menegaskan bahwa tim besutannya kini fokus untuk mengejar tiket itu.

“Kami sudah tersingkir dari Liga Champions yang mana itu mengecewakan. Tapi, fokus saat ini bahwa kami punya tim yang siap untuk kembali ke sana,” kata Moyes di BBC.

“Ini merupakan kompetisi yang luar biasa, kami sangat menikmatinya dan kami harus kembali ke sana. Fokus saya adalah untuk menjaga tim agar terus kompak dan mengembalikan kami ke Liga Champions,” imbuhnya.

Tentang posisi sebagai pelatih MU, David Moyes merasan masih aman. Moyes yang ditanya apakah kemungkinan posisinya terancam di MU, mantan pelatih Everton itu menjawab, “Itu bukan pertanyaan untuk saya. Pekerjaanku hanya mendapatkan dan melakukan pekerjaan itu.”

Tapi, di sisi lain, Moyes menegaskan direksi MU mendukungnya dan menyepakati rencananya untuk membangun kembali kekuatan tim.

“Klub ini tidak punya problem apapun. Klub sudah mengeluarkan uang untuk membeli pemain yang tepat. Hal itu tidak ada hubungannya dengan Liga Champions ini. Para pemain juga lebih dari sekadar gembira untuk bergabung dengan Manchester United,” kata Moyes.

Tahun lalu, Moyes, untuk pertama kali bergabung dengan MU setelah Liga Primer 2012-2103 berakhir. Pria asal Skotlandia itu menggantikan rekan senegaranya, Alex Ferguson, yang sudah menjadi legenda karena membawa MU memenangi Liga Primer dan Liga Champions.

Adapun Moyes belum pernah membawa Everton menjadi juara apapun ketika masih menangani Everton. Ia hanya berhasil membuat Everton terus bertahan di Liga Primer selama 11 tahun.

Exit mobile version