Site icon nuga.co

David Moyes Ketawa Ketika Diusir Wasit

Mantan pelatih Manchester United, David Moyes, yang kini menjadi manajer di Real Sociedad, Kamis dinihari WIB, 15 Januari 2015, cengar-cengir ketika diusir wasit karena “ngaco” ketika timnya bertanding melawan Villareal, di Anoeta Stadium

Sebelumnya, Moyes sudah mendapat satu peringatan dari wasit akibat melakukan protes dan kemudian dikartu merah akibat mengeluhkan keputusan lain saat laga tersisa sepuluh menit lagi.

Usai di usir wasit Carlos Velasco, David Moyes menghabiskan waktu di tribun stadion dengan cara unik dan berbeda. Ia diusir wasit di menit ke-dua puluh tujuh, usai memprotes gol berbau offside Villarreal semenit sebelumnya, pada laga leg kedua Copa del Rey.

El Submarino Amarillo – julukan Villarreal, membuka skor satu gol di menit ke-dua puluh satu lewat gol Gerard Moreno dari assist Giovani dos Santos. Tak terima lantaran dianggap offside, Moyes membentak wasit dari pinggir lapangan.

Moyes pun terpaksa melihat permainan La Real dari tribun stadion. Di sinilah kejadian unik muncul. Ketika seorang fans tengah memegang sebungkus “ciki-cikian” atau snack ringan, tangan Moyes spontan menjumput penganan itu ke mulutnya.

Tak lama kemudian, ada seorang fans lagi yang coba menawarkan penganan lain tapi Moyes segera menolaknya.

Nah, tindakan-tindakan berikutnya pelatih asal Skotlandia yang sedang belajar bahasa Spanyol itu cukup memicu senyum. Dengan luwesnya Moyes melompati pagar, mendapatkan kursi kosong di tribun penonton, lalu mendudukinya.

Nah di tempatnya duduk tersebut Moyes kemudian dengan senang hati menerima tawaran snack dari seorang suporter perempuan yang duduk di kursi barisan belakangnya.

Ia mengulurkan tangan ke dalam bungkus makanan kecil itu lalu dengan santai mengudapnya.

Terlepas dari kejadian itu, Sociedad mesti tersingkir lantaran hanya bermain imbang dan kalah agregat dari Villarreal.

Sebelumnya, di laga leg pertama, Real Sociedad kalah satu gol tanpa balas di kandang Villareal . Dengan demikian Moyes harus menggigit jari melangkah lebih jauh di kompetisi “sampingan” La Liga itu.

Dalam pertandingan yang dibanjiri sepuluh kartu kuning dan satu kartu merah itu sudah berjalan tidak kondusif bagi tuan rumah.

Keuntungan jumlah pemain didapat tuan rumah delapan menit jelang bubaran, bek tim berjuluk Kapal Selam Kuning, Matteo Musacchio. Namun hingga peluit panjang berbunyi Sociedad tidak mampu membobol gawang Sergio Asenjo.

Sebelum laga, David Moyes pernah mengungkapkan mimpinya untuk mengantarkan timnya, Real Sociedad, ke partai puncak Copa del Rey. Akan tetapi, dia juga menyadari bahwa La Real belum aman dari ancaman degradasi.

Untuk bertahan di Copa del Rey, Sociedad harus lebih dulu mengalahkan Villarreal di leg kedua babak enam belas besar, .

Sekiranya lolos, Sociedad akan berhadapan dengan Almeria atau Getafe di perempatfinal. Jika mampu terus melaju, mereka akan bertemu salah satu dari Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona atau Elche di semifinal.

“Kalau mungkin saya ingin lolos ke final demi para suporter dan kalau kami lolos ke final itu akan fantastis,” ujar Moyes di Soccerway.

“Saya pikir kami harus realistis. Tapi, harapan dan mimpi kami adalah lolos ke final,” lanjut eks manajer Manchester United ini.

Meskipun demikian, fokus utama Moyes saat ini adalah memastikan Sociedad aman dari degradasi. Timnya sekarang menduduki posisi ke-12 di klasemen sementara La Liga, cuma berjarak tiga poin dari zona merah.

“Ketika saya menerima pekerjaan ini, ada risiko degradasi dan sekarang juga masih ada risiko degradasi,” kata Moyes.

Exit mobile version