Site icon nuga.co

“Corvette Stingray” untuk Angel Di Maria

Selain dinobatkan sebagai pemain dengan transfer termahal di Premier League dan gaji selangit di Manchester United, Angel Di Maria, mantan pemain Real Madrid yang hengkang ke Old Trafford mulai 27 Agustus 2014 itu juga dihadiahi sebuah mobil sport jenis terbaru dari pabrikan “Chevrolet” yang menjadi sponsor utama klub berjulukan “Setan Merah” itu.

Sebuah foto yang beredar tak lama setelah Angel Di Maria resmi bergabung dengan Manchster United adalah dia berpose di depan sebuah mobil sport. Itu adalah Corvette Stingray, tunggangan baru Di Maria sebagai hadiah dan Chevrolet.

Di Maria memaksa MU mengeluarkan uang dalam jumlah besar demi bisa memboyongnya dari Real Madrid. Selain nilai transfer yang sebesar 84 juta euro, memecahkan rekor di Inggris, winger asal Argentina itu dapat gaji 8 juta euro per musim.

Dari kepindahannya ke MU, Angel Di Maria juga mendapatkan hal lainnya. Itu adalah Chevrolet Corvette Stingray.

Corvette Stingray disebut sebagai salah satu mobil terbaik keluaran Chevrolet. Mobil tersebut punya performa oke dengan dukungan mesin V8 berkapasitas 6.2 liter dan tenaga sebesar 460 hp. Untuk melesat dari 0-100 km/h, Corvette Stingray butuh waktu kurang dari empat detik.

Chevrolet mulai musim ini menjadi sponsor utama di jersey Manchester United. Pabrikan asal Amerika Serikat itu beberapa bulan lalu mengikat kontrak dengan The Red Devils dengan nilai 420 juta euro untuk durasi tujuh musim.

Saat di Madrid Di Maria dapat jatah Audi dari Real Madrid. Tapi tak seperti Corvette Stingray yang adalah mobil sport, Audi Q7 yang diterima Di Maria adalah SUV.

Dalam pernyataan pertamanya setelah bergabung dengan United, Angel Di Maria, mengungkapkan salah satu alasannya meninggalkan Real Madrid karena kecewa dengan petinggi skuad Los Galacticos.

Di Maria telah membela Madrid sejak Juli 2010 dan sebenarnya masih memiliki kontrak hingga Juni 2018. Menurut pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, Madrid mempertimbangkan melepas Di Maria setelah Di Maria menolak tawaran kontrak baru dan mengajukan permintaan dijual.

“Siklusku di Real Madrid telah berakhir. Tidak mungkin menangkap beberapa pengalaman saya di sini hanya dalam beberapa baris kata, tetapi aku harap surat ini bisa menggambarkan perasaanku saat ini,” kata Di Maria.

“Aku merasa bangga mengenakan seragam ini selama empat tahun dan aku tidak merasakan apa-apa, tetapi bangga dengan apa yang sudah aku lalui dan gapai bersama rekan-rekanku,” imbuhnya.

“Sayangnya, aku harus pergi, tetapi aku ingin membuat jelas bahwa ini tidak pernah menjadi hasratku. Seperti semua orang yang bekerja, aku selalu ingin ada progres,” katanya.

“Setelah memenangi La Decima, aku bermain di Piala Dunia dengan harapan mendapat isyarat dari petinggi Madrid, di mana hal itu tidak pernah terjadi,” tambahnya.

“Banyak hal dan banyak kebohongan yang diberitahu kepadaku. Seseorang mungkin tidak sepertiku. Satu-satunya hal yang aku tanyakan adalah sesuatu yang adil,” ujarnya lagi.

“Ada banyak hal yang aku nilai dan banyak dari hal tersebut tidak ada hubungannya dengan gajiku. Aku berharap bisa menemukan hal itu di Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia,” tuturnya.

Di Maria juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya di Madrid dan berharap agar para fans bisa memahami keputusannya. Ia mengaku, telah berusaha maksimal di Santiago Bernabeu.

“Aku beruntung bisa bermain di tim dengan pemain-pemain fantastis, yang telah menjadi teman-teman terbaikku. Aku pikir itulah kunci kami bisa meraih La Decima,” ujar Di Maria.

“Aku ingin meminta maaf atas kesalahan di dalam ataupun luar lapangan. Tidak pernah terpikirkan aku ingin menyakiti semua orang. Aku selalu berkeringat di setiap pertandingan dengan memakai seragam ini hingga laga terakhir,” demikian Di Maria.

Tentang bergabungnya Di Maria di bawah kepelatihannya, Louis van Gaal meyaqkini Di Maria akan sangat berkontribusi dalam cara MU bermain. Dia juga adalah pemain kreatif. Saya dapat mengubah sistem dengan Di Maria karena dia juga bisa bermain di sayap dan lapangan tengah.

“Menurut saya dia dapat berkontribusi dan itu sangat penting, tetapi kami tidak mengharapkan itu langsung terjadi besok. Dia harus beradaptasi dengan budaya Inggris dan Premier League serta filosofi Manchester United,” tambahnya.

Menurut Van Gaal, selain punya bakat alami luar biasa, Di Maria adalah seorang pemain yang berorientasi kepada tim.

“Angel adalah gelandang kelas dunia, tetapi hal terpenting adalah ia merupakan pemain yang berorientasi kepada tim. Tak ada keraguan soal bakat alaminya yang luar biasa,” ujar Van Gaal.

Exit mobile version