Site icon nuga.co

City Sedang Berada di Periode Terburuknya

Manchester City kini berada di posisi terbaruknya selama satu musim ini dan  membutuhkan kemenangan atas Liverpool untuk meraih tiket semifinal Liga Champions guna mengambilan agresifitasnya. .

Dalam lima pertandingan terakhir, The Citizens menelan tiga kekalahan.

Padahal secara keseluruhan di musim ini, anak asuh Pep Guardiola mengalami enam kekalahan.

Kekalahan yang membuka periode negatif Man City adalah di leg kedua perdelapan final Liga Champions ketika kalah satu gol berbanding dua gol dari Basel di Stadion Etihad.

Setelah mengalami kekalahan dari Basel, Manchester City meraih dua kemenangan atas Stoke City dan Everton di lanjutan Liga Primer Inggris.

Tren positif gagal berlanjut dalam leg pertama perempat final Liga Champions ketika bertamu ke Anfield. Manchester City kalah tiga gol tanpa balas dari Liverpool dan hasil tersebut membuat mereka harus bekerja ekstra keras di leg kedua.

Kekalahan dua gol berbanding tiga gol dari Manchester United pada akhir pekan kemarin merupakan hasil negatif terkini yang diperoleh Manchester Biru.

Setelah sempat unggul dua gol di babak pertama, Man City gagal mengamankan kemenangan. Dua gol Paul Pogba dan sontekan Chris Smalling menunda pesta juara Vincent Kompany dan kawan-kawan.

Selama musim ini Manchester City baru sekali mengalami dua kekalahan beruntun.

Kekalahan-kekalahan sebelumnya diderita ketika menghadapi Shakhtar Donetsk di fase grup Liga Champions, Liverpool di Liga Primer Inggris, dan Wigan Athletic di Piala FA.

Meskipun sudah mengalami dua kekalahan di kompetisi lokal, Man City tetap memiliki peluang besar meraih gelar juara musim ini.

Tapi kekalahan di Piala FA menghentikan langkah Man City meraih tiga gelar musim ini.

Dua kekalahan pada fase yang berbeda di Liga Champions juga belum mengadang laju The Citizens.

Laga penentuan Man City di kompetisi antarklub Eropa itu akan berlangsung di Stadion Etihad ketika menjamu Liverpool pada Selasa malam atau Rabu dini hari waktu Indonesia barat.

Dalam laga malam nanti,  Liverpool ada di atas angin  dan ini mewajibkan  mereka untuk  waspada karena ‘The Citizens’ masih berpeluang menjatuhkan mereka.

Kemenangan  di Anfield pekan lalu  adalah kemenangan besar yang mengejutkan bagi Liverpool. Strategi Juergen Klopp benar-benar ampuh di leg pertama.

Bukan hanya mencetak tiga gol, namun Liverpool juga mampu meredam Manchester City sehingga Leroy Sane dan kawan-kawan tak pernah sekalipun mendaratkan tembakan tepat sasaran.

Namun situasi yang berbeda akan tersaji di Stadion Etihad. Para pemain Manchester City dalam amarah besar karena mereka dua kali menelan kekalahan beruntun usai kalah dari Manchester United akhir pekan lalu.

Manchester City akan bermain tanpa pilihan selain menyerang sejak awal. Dari titik inilah Liverpool harus waspada agar tak jadi korban keajaiban Manchester City.

Meski punya lini serang yang mematikan, Liverpool sebaiknya tak langsung meladeni permainan terbuka sejak awal. The Reds harus ingat mereka sudah punya keunggulan di tangan.

Sisi kanan dan kiri Liverpool bakal jadi sektor yang akan digedor oleh kecepatan-kecepatan pemain Manchester City. Leroy Sane mungkin akan dipasang di sisi kiri sedangkan Raheem Sterling bakal dapat kepercayaan mengisi sisi kanan.

Ilkay Guendogan yang tampil bagus di laga lawan Manchester United mungkin juga bakal diturunkan oleh Pep Guardiola untuk menemani Kevin De Bruyne di lini tengah.

Jangan lupakan pula kemungkinan Sergio Aguero yang akrab dengan gol ke gawang Liverpool bakal turun sejak menit pertama.

Pada duel di Etihad musim ini, keberhasilan Manchester City menang lima gol tak lepas dari kejelian pergerakan Aguero di lini pertahanan Liverpool. Gerakan Aguero membuat dirinya sering terbebas dan lepas dari pengawalan dan perangkap offside Liverpool.

Virgil van Dijk yang waktu itu belum berkostum Liverpool harus benar-benar memastikan ia mengawasi sepenuhnya gerakan Aguero.

Menghadapi serbuan dari pemain-pemain bernaluri serang tinggi, Liverpool bisa kembali memilih gelandang dengan naluri bertahan yang bagus. James Milner dan Jordan Henderson bisa kembali jadi pilihan.

Dengan ada lebih banyak pemain yang membantu pertahanan, maka Liverpool bakal makin mempersempit gerakan pemain-pemain Manchester City yang berusaha menerobos pertahanan mereka.

Selain tampil disiplin, Liverpool juga tak boleh ceroboh. Kekalahan dari Manchester City di Stadion Etihad juga tak lepas dari kartu merah yang diterima Sadio Mane karena menendang Ederson.

Gol cepat bakal jadi misi pertama yang berusaha diwujudkan oleh Manchester City.

De Bruyne dan kawan-kawan yakin sebuah gol di awal laga akan memberikan beban besar untuk Liverpool.

Dalam banyak laga, Manchester City sudah membuktikan bahwa mereka termasuk lihai dalam mencetak gol cepat.

Kecepatan yang dimiliki Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah seharusnya sudah cukup untuk membuat Liverpool percaya diri dalam memainkan strategi serangan balik.

Liverpool memang punya kepentingan untuk mencetak gol cepat karena itu berarti sebuah pukulan telak bagi Manchester City, namun bersikap bijak dengan lebih dulu fokus pada bertahan.

Bila Liverpool mampu menahan Manchester City tanpa gol di babak pertama, maka tiket semifinal Liga Champions akan semakin dekat di tangan.

 

Exit mobile version