Site icon nuga.co

City Melumat Arsenal di Laga Liga Primer

Manchester City melumat Arsenal di laga lanjutan Liga Primer di Emirates Stadion, Jumat dinihari WIB, 02 Maret, sekaligus merenggangkan jarak enam belas poin  dengan Manchester United untuk mendekatkan mereka sebagai juara musim ini.

Kemenangan tiga gol tanpa balas dari Arsenal ini merupakan ujian berat bagi untuk mengukuhnya  di puncak klasemen.

Sebelum laga ini, akhir pekan lalu, Manchester City yang baru saja mengalahkan Arsenal di final Piala Liga.

Gol-gol dari Bernardo Silva, David Silva, dan Leroy Sane di babak pertama sudah cukup untuk menuntaskan perlawanan ‘The Gunners’ di laga ini.

Raihan tiga angka di markas Arsenal membuat Manchester City makin perkasa di puncak klasemen. David Silva dan kawan-kawan kini mengoleksi tujuh puluh lima poin, berjarak enam belas poin dari pemilik peringkat dua, Manchester United.

Sedangkan bagi Arsenal, kekalahan ini makin membuat mereka harus realistis pada peluang duduk di zona Liga Champions pada akhir musim.

Arsenal saat ini ada di posisi keenam dengan nilai empat puluh lima poin, berjarak sepuluh angka angka dari Tottenham Hotspur yang menghuni batas akhir zona Liga Champions.

Dengan jarak yang besar di puncak klasemen, Manchester City hanya butuh lima kemenangan lagi dari  sepuluh pekan tersisa untuk mengunci gelar Liga Primer Inggris musim ini.

Sisa musim Liga Primer Inggris pun kemudian akan lebih diramaikan persaingan merebut tiga tiket tersisa untuk Liga Champions musim depan.

Manchester United, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Chelsea akan bersaing keras merebut tiket yang tersisa. Jarak antara Manchester United dengan Chelsea yang ada di posisi kelima sendiri hanya enam poin.

Bagi Arsene Wenger, manajer Arsenal,  kekalahan ini menempatkan mereka  dalam posisi krisis

Wenger menganggap para pemain seperti terpecah belah serta tak bisa menampilkan kesatuan sebagai sebuah tim yang solid.

“Saya tahu bahwa babak pertama akan sulit, karena kami datang ke laga ini dengan kepercayaan diri rendah usai final Piala Liga, sedangkan Manchester City datang dengan kondisi kepercayaan diri tinggi. Mereka memanfaatkan setiap kelemahan di lini pertahanan yang kami tunjukkan di babak pertama.”

“Kami kalah melawan tim kualitas papan atas yang sedang dalam momen terbaiknya di Inggris saat ini. Kombinasi kualitas plus kepercayaan diri mereka ditambah minimnya kepercayaan diri kami memainkan peran penting di laga ini,” ujar Wenger kepada Sky Sports.

Wenger sendiri menilai Arsenal tidak bisa menampilkan keutuhan sebagai sebuah tim saat dikalahkan Manchester City.

“Kami harus fokus pada performa kami. Dalam situasi tekanan yang ada seperti ini, Arsenal seharusnya menunjukkan kekuatan sebagai sebuah tim dan bersatu, bukan malah terpecah belah.”

“Para pemain harus tetap bersama, fokus, dan bekerja lebih keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri mereka,” kata Wenger.

Setelah tertinggal tiga gol di babak pertama, Arsenal punya kesempatan memperkecil kedudukan di babak kedua saat Pierre Emerick Aubameyang mendapat penalti yang akhirnya gagal pada menit kelima puluh tiga.

“Kami butuh gol penalti itu untuk mendapatkan momentum. Kegagalan penalti menjadi pembunuh (momentum) kami di laga ini,” ujar manajer asal Perancis ini.

Setelah kalah di final Piala Liga akhir pekan kemarin, the Gunners gagal membalas dendam meski main di markas sendiri.

Gol-gol dari Bernardo Silva, David Silva dan Leroy Sane memastikan City membawa pulang tiga angka dari tim London utara tersebut.

Arsenal membuat start bagus, tapi Leroy Sane memberikan umpan Bernardo Silva untuk gol pembuka setelah lima belas menit, dan pemain timnas Jerman itu kembali terlibat ketika David Silva – yang juga mencetak gol di Wembley – menggandakan keunggulan.

Ini adalah kekalahan kedua beruntun Arsenal dari Manchester City. Sebelumnya, Minggu lalu, Arsenal juga dikalahkan Manchester City nol berbanding tiga di final Piala Liga.

Walaupun tampil elok di musim ini City belum bisa dikatakan sebagai tim terbaik  di Liga Primer

Pernyataan ini diungkapkan oleh Ryan  Giggs

Baginya City harus memenangkan banyak gelar terlebih dahulu.

Meski begitu, Giggs, yang mampu memenangkan tiga belas titel Liga Primer selama berkarier, menilai City belum bisa dikategorikan sebagai tim terbaik karena untuk melakukannya, mereka harus bisa memenangkan banyak trofi seperti yang sebelumnya dilakukan United, Arsenal dan Chelsea.

“Saya kira kita semua mengakui gaya bermain yang mereka usung tahun ini ada di atas sana bersama yang terbaik yang pernah kita lihat di era Liga Primer,” kata

“Namun saya pikir untuk membandingkan mereka  dengan kami, Arsenal dan Chelsea, Anda harus memenangkan banyak gelar terlebih dahulu. Anda harus konsisten, bukan hanya gemilang di satu musim, yang mana mereka lakukan musim ini.

“Cara mereka bermain tahun ini, mereka mampu menuju itu. Sekarang tim-tim lain seperti United, Liverpool, Chelsea, Tottenham  harus bisa lebih baik tahun depan dan menantang mereka, dan kita lihat bagaimana mereka mengatasi itu.”

Exit mobile version