Site icon nuga.co

City Korban Pertama Kerasnya Liga Primer

Laga-laga keras di Premier League mulai memakan klub elite dengan tumbangnya Manchester City di kandangnya, Etihad Stadium, Minggu dinihari WIB, 31 Agustus 2014, ketika disergap oleh tim papan tengah Stoke City satu gol tanpa balas.

Kekalahan juara bertahan Premier League ini memunculkan kejutan terbaru di laga Liga Primer setelah Manchester United belum mendapatkan kemenangan hingga pekan ketiga, dan Liverpool terkapar dimakan City pekan lalu.

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, mengakuii kekalahan timnya kosong satu dari Stoke City, pada laga Premier League, di Stadion Etihad, pantas disebut sebagai kejutan.

Gol tunggal Stoke dicetak oleh Mame Biram Diouf, mantan pemain MU. Kekalahan tersebut menghentikan catatan dua kemenangan beruntun yang diraih skuad The Citizens di Premier League.

“Ini kekalahan yang mengejutkan karena kami tidak menyangka kalah dari Stoke, tetapi pertandingan seperti ini terkadang terjadi,” ungkap Pellegrini seusai pertandingan seperti dilansir BBC.

Menurut catatan ESPN, sepanjang pertandingan, City menguasai bola sebanyak 73 persen dan menciptakan dua peluang emas dari enam belas usaha. Adapun tim tamu melepaskan dua tembakan akurat dari tujuh percobaan.

Kami mencoba menyerang dari mana-mana dan kami benar-benar tidak kreatif, kami tidak bisa menemukan ruang dan itu kemenangan adalah kredit bagi Stoke,” tambah Pellegrini.

City, hingga pekan ketiga Liga Primer, menempati posisi keempat klasemen sementara dengan mengumpulkan enam poin dari tiga laga. Mereka selanjutnya akan menghadapi Arsenal di Emirates, Sabtu mendatang, 13 September 2014..

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, mengakuii timnya menemui banyak masalah saat menghadapi Stoke City. City mempunyai rekor bagus atas Stoke karena selalu menang dalam tujuh pertemuan terakhir..

“Tentu saja saya yakin kami akan mendapatkan banyak masalah melawan tim sulit seperti Stoke. Tahun lalu, di mana kami memiliki momen terbaik, kami hanya menang satu gol di kandang,” ungkap Pellegrini.

“Pada dua laga awal musim ini, mereka hanya bisa meraih satu kali hasil imbang. Tetapi, saya yakin mereka akan datang ke sini untuk mencoba dan membuat laga menjadi sulit. Kami butuh bermain sangat bagus untuk menang,” tambahnya.

City musim lalu berhasil keluar sebagai juara Premier League. Pellegrini pun mengaku optimistis bisa mengulang kesuksesan tersebut meski tekanan bagi timnya untuk mempertahankan gelar cukup besar.

“Kami adalah tim kuat, sama seperti lima atau enam klub di Inggris lainnya. Kami tidak mempunyai masalah dengan harapan itu. Kami butuh menang dan akan selalu mencoba untuk menang,” kata Pellegrini.

Manchester City menurunkan skuad terbaik dalam laga ini. Duet striker diberikan kepada Stevan Jovetic dan Sergio Aguero yang tampil apik saat mengalahkan Liverpool.

Sementara The Potters, juga tampil berani. Meski bermain di markas The Citizens, pasukan Mark Hughes menurunkan empat pemain bertipe menyerang, yakni Jonathan Walters, Victor Moses, Peter Crouch, dan Mame Biram Diouf.

Tetapi sayangnya, peluang dari kedua tim kerap gagal menemui hasil sepanjang babak pertama. Hingga wasit Lee Mason meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama, skor tetap masih tanpa gol..

Pada babak kedua, Stoke mengejutkan mayoritas suporter di Stadion Etihad. Aksi Diouf yang merupakan mantan pemain Manchester United, sukses melewati dua pemain The Citizens dari tengah lapangan, dilanjutkan tendangan yang membobol gawang Joe Hart.

Manchester City mencoba bangkit setelah tertinggal satu gol. Namun, segala upaya yang dilakukan kerap gagal menemui hasil. The Citizens pun kalah dari The Potters.

Kekalahan itu menghentikan catatan dua kemenangan yang diraih Manchester City di Premier League. Kini, klub asuhan Manuel Pellegrini itu tetap mengumpulkan enam poin dari tiga laga. Semenatara bagi Stoke, saat ini berhasil meraih empat poin dalam tiga pertandingan.

Exit mobile version