Site icon nuga.co

City Amblaskan Tottenham di White Hart Lane

Rotasi klasemen Premier League menemukan posisi baru dengan bertenggernya Manchester City menggantikan Arsenal di urutan puncak liga, usai meng”habisi” Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Kamis, 30 Januari 2014, dengan gol telak, 5-1. Dengan kemenangan itu, City mengoleksi 53 poin dan menempatkan Arsenal di peringkat “runner up” dengan nilai 52.

“Kami tak ingin bicara soal gelar juara Premier League. Kami hanya sangat gembira dengan kemenangan ini dan cara kami bermain. Ini periode yang luar biasa untuk menjadi bagian Manchester City,” ujar Kompany, kapten tim asal Belgia itu.

Kemenangan City atas Spurs ditentukan oleh gol Sergio Aguero, Yaya Toure, Edin Dzeko, Stevan Jovetic, dan Kompany. Sementara itu, gol balasan Tottenham dicetak Etienne Capoue.

Jovetic bermain menggantikan Aguero tak lama sebelum turun minum. Aguero ditarik karena mengalami cedera.

“Cedera yang dialami Aguero tentu adalah kabar buruk. Namun, kita masih perlu menunggu hasil pemeriksaan. Kami tak tahu seberapa parah cedera yang dialaminya, tetapi kabar baiknya adalah Stevan Jovetic tampil dan menunjukkan potensinya,” ujar Kompany.

Manajer Manchester City Manuel Pellegrini menilai timnya sudah tampil amat bagus dalam kemenangan telak atas Tottenham Hotspur. Namun, Pellegrini masih enggan menyebut timnya sebagai favorit peraih gelar Premier League musim ini.

“Saya pikir masih terlalu dini untuk jadi favorit–masih ada banyak pertandingan yang harus dimainkan,” kata Pellegrini kepada “BT Sport.”

“Jika kami terus tampil seperti permainan kami saat ini, kami akan punya peluang tapi sekarang masih terlalu dini,” lanjutnya seperti dikutip “Sports Mole”.

Dalam laga lawan Spurs, City mengakhiri babak pertama dengan keunggulan satu gol saja. Gol berikutnya baru lahir di babak kedua, setelah Danny Rose dikartu merah dan Spurs bermain minus satu pemain. Namun, Pellegrini menilai kartu merah itu tidak serta-merta membantu timnya untuk menang telak karena sejak sebelumnya pun mereka sudah tampil dominan.

“Kami memunculkan sejumlah permainan fantastis di babak pertama–kami cuma bikin satu gol tapi kami memiliki tiga atatu empat peluang emas,” ucap Pellegrini.

“Menurut saya penalti bukanlah titik baliknya. Saya pikir kami tidak layak cuma unggul satu gol di babak pertama–tentu saja bermain minus satu pemain lebih sulit untuk Spurs tapi menurut saya permainan tidak berubah di titik itu. Kamilah tim yang mencatatkan seluruh peluang, menguasai permainan, dan bikin lima gol,” tegasnya.

Tim Sherwood, manajer Tottenham menggantikan Andree Villas-Boas, kepada “BBC Sports” enggan menjadikan sebuah kartu merah buat Danny Rose sebagai alasan kekalahan. Ia malah memuji City memang jauh lebih tangguh.

“Bahkan sebelum kartu merah kami sudah sangat sulit, Manchester City adalah tim terbaik di planet ini, khususnya di Premier League,” nilai Sherwood.
Meski bermain di hadapan pendukung tim lawan, City tampil menekan sejak menit-menit awal. Beberapa kali skuad asuhan Manuel Pellegrini itu mampu menciptakan peluang berbahaya di jantung pertahanan Tottenham.

Upaya mereka pun akhirnya membuahkan hasil setelah Sergio Aguero mampu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-15. Menerima umpan David Silva, dengan tenang, Aguero melepaskan tendangan akurat yang masuk ke pojok gawang Spurs.

Spur berusaha keluar dari tekanan. Sebenarnya Tottenham mampu menceploskan bola ke gawang City melalui aksi Michael Dawson pada menit ke-36. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Dawson lebih dulu berada di posisi offside.

Petaka bagi Tottenham tiba selepas turun minum. Melanggar Edin Dzeko di kotak penalti, Danny Rose harus menerima kartu merah pada menit ke-50. Yaya Toure yang menjadi algojo sukses menyarangkan bola lewat titik putih untuk menggandakan keunggulan City menjadi 2-0.

Gol tersebut membangkitkan semangat pemain tim tamu. Alhasil, hanya berselang dua menit, Dzeko sukses memaksa kiper Lloris memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kali ketiga setelah berhasil memaksimalkan bola rebound hasil tendangan David Silva.

Tertinggal tiga gol, Tottenham tidak menyerah. Skuad asuhan Tim Sherwood itu pun mampu memperkecil kedudukan berkat gol Etienne Capoue pada menit ke-59. Gol tersebut diciptakannya seusai memanfaatkan umpan Christian Eriksen.

Akan tetapi, City berhasil kembali memperlebar jarak pada menit ke-78 melalui Stevan Jovetic. Mendapatkan umpan Fernandinho, Jovetic kemudian melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti Spurs yang bersarang ke pojok kiri gawang Lloris.

City tidak mengendurkan serangan hingga menit-menit akhir. Satu menit menjelang akhir pertandingan, mereka pun akhirnya kembali menambah gol setelah sepakan Vincent Kompany masuk ke dalam gawang Tottenham. Skor 5-1 untuk tim tamu pun bertahan hingga laga usai.

Exit mobile version