Site icon nuga.co

Buyar Tekad Inggris Membawa Angka Penuh Dari Montenegro

“The Three Lions” Inggris menghadapi ujian nyata di Podgoricom City Stadium, Rabu dinihari WIB,  setelah gol Wayne Ronney diimpaskan Damjonovic lewat tendangan “steady ball passing”  sehingga Gerrard gagal membawa angka maksimal dan memahatkan tim asuhan Roy Hodgson itu di posisi kedua  Grup H.

Menurunkan seluruh skuad utamanya, “Three Lions”  telah mencanangkan kedatangannya ke Montenegro untuk merebut posisi puncak klasemen. Posisi itu amat penting bagi Hodgson untuk penegasan eksistensinya lolos ke Piala Dunia di Brasil 2014.  Bahkan Ronney dengan geram, sebelum timnya bertolak ke negara “kecil” pecahan Serbia Raya itu,   mengatakan, “Tidak ada alasan Inggris pesminis menghadapi Montenegro. Kami datang untuk memetik kemenangan dan mengamankan posisi untuk bersaing di Brasil.”

Ronney, sebenarnya tahu, tim-tim pecehan Serbia kini menjadi ancaman bagi skuad mapan Eropa dalam persaingan menuju Brasil 2014. Tidak hanya Montenegro, Kroasia, Bosnia bahkan Albania menjadi kekuatan nyata diperuntungan persaingan kekuatan tim nasional Europa setelah para pemainnya merumput di banyak klub elite liga-liga daratan.

Roy Hodgson juga mengakui sulit untuk mendepak Montenegro di puncak klasemen setelah hasil seri 1-1 di pertandingan tandangnya menjadi kenyataan. “Kami harus realistis bahwa Montenegro tim yang bagus. Kami menghadapi pertandingan yang tidak ramah,” katanya beralasan atas kegagalan merebut angka penuh.

Inggris memang sulit mengalahkan Montenegro. Dalam pertandingan dua tahun lalu “Three Lions” juga bermain seri 2-2 dengan Montenegro. Pada waktu itu Inggris harus bermain dengan 10 pemain karena Wayne Ronney dikeluarkan wasit karena melakukan “tackling” keras dan membahayakan lawan.

Bermain di Podgoricom sangat tidak mudah. Tekanan penonton di kota kecil itu amat menyulit.  Wasit sering mendapat tekanan sehingga membuyarkan konsentrasi tim pendatang. “Kami memang tertekan. Banyak pelanggaran yang dibiarkan wasit. Ini membuat pemain frustruasi,” kata Hodgson.

Sempat unggul hingga di menit keenam Inggris sepertinya akan mampu melumat Montenegro. Memang tak butuh waktu lama bagi Inggris untuk menorehkan gol pada pertandingan ini. Laga baru berjalan enam menit, Rooney sukses memaksimalkan umpan tendangan pojok Steven Gerrard untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Tertinggal gol cepat, Montenegro berusaha membalas. Namun, sepanjang pertandingan Inggris terlihat lebih menguasai jalannya laga dengan kombinasi Tom Cleverley, Danny Welbeck, dan Gerrard.
Peluang terbaik tuan rumah di babak ini diperoleh Elsad Zverotic pada menit ke-32. Namun, bola hasil tendangan kerasnya dari luar kotak penalti hanya menyamping tipis di sisi kanan gawang Inggris yang dikawal Joe Hart.
Selepas turun minum, Montenegro berusaha mengambil alih permainan. Sementara Inggris terlihat menurunkan tempo permainan dan lebih banyak bertahan dengan melakukan serangan balik lewat aksi Rooney dan Milner dari sisi sayap lapangan.
Pada menit ke-69, Mirko Vucinic mendapat kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Tetapi, bola tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih dapat ditepis kiper Inggris, Joe Hart, yang tampil cukup gemilang sepanjang pertandingan ini.
Pada babak ini, Montenegro terlihat terus menekan pertahanan Inggris. Sejumlah peluang berbahaya pun mampu dihasilkan skuad asuhan Branko Brnovic tersebut. Beruntung, Joe Hart mampu tampil sigap menahan gempuran-gempuran tuan rumah.
Terus ditekan, gol yang ditunggu-tunggu pendukung tuan rumah tiba pada menit ke-76. Berawal dari kemelut di kotak penalti Inggris, pemain pengganti, Damjanovic, melepaskan tendangan keras yang masuk ke pojok kiri gawang Hart untuk mengubah skor menjadi 1-1.
Setelah gol itu, kedua tim saling jual beli serangan. Pelatih Inggris, Roy Hodgson, kemudian memasukkan Ashley Young untuk menambah daya gedor skuadnya. Gerrard mendapatkan kesempatan pada menit ke-81. Namun, usahanya belum membuahkan hasil karena bola tendangannya masih melebar.
Montenegro juga masih dapat menciptakan peluang berbahaya. Pada menit ke-86, Stevan Jovetic hampir menambah keunggulan tuan rumah. Tetapi, lagi-lagi Hart tampil gemilang untuk menahan bola tendangan bomber Fiorentina tersebut.
Pada injury time, Gerrard kembali memperoleh peluang emas. Tetapi, kali ini giliran kiper Montenegro, Bozovic, yang melakukan penyelamatan gemilang untuk mengamankan gawangnya.  Dengan skor 1-1 ini Inggris berada di “runner up” Grup H dengan 10 poin, tertinggal dua angka dari Montenegro yang kini berada di posisi puncak dengan 12 angka.

Exit mobile version