Site icon nuga.co

Bukan Krisis Bek, Smailling Bikin MU Kalah

Kekalahan Manchester United atas rival satu kotanya Manchester City, dalam laga “bigmatch” Premier League pekan kesepuluh, di Etihad Stadium, Minggu malam WIB kemarin, bukan karena krisis bek atau ketidakkonsitenan permainan klub Old Trafford itu, tapi disebabkankan kecerobohan Cris Smailling yang dikel;uarkan dari lapangan karena akumulasi dua kartu kuning.

Baik analis dan pengamat sepakbola Premier League Martin Keown di “Daily Mail” maupun Gerry Nevile dari “Sky Sport TV,” sepakat kalau permainan United meningkat dan Smailling sebagai biang kekalahan.

“Bukan krisis bek. Tapi Smailling yang bikin MU kalah. Lebih dari setengah pertandingan dengan kekuatan sepuluh pemain, tidak mudah untuk tidak kalah dari tim sehebat City. MU sudah sampai ke permainan konsistennya. Mereka akan menjadi ancaman bagi tim-tim elitis,” kata Neville.

Sebagai bekas pemain MU, Neville tahu apa yang sedang terjadi di Old Trafford sekarang ini.
“Mereka sudah menemukan pola yang pas dengan kebutuhan pertandingan. Sudah ada keseimbangan,” tuturnya.

Tentang bek, akibat di kartumerahkannya Smailling dan cederanya Marcos Rojo, Neville tidak
mengkhawatirkan penampilan MU di pekan mendatang ketika mereka bertemu dengan Queen Park Rangers.

Manchester United memang diterpa krisis bek menyusul cederanya Marcos Rojo dan skorsing yang diterima Chris Smalling. Meski bakal sulit menurunkan tim terbaik, sang manajer, Louis van Gaal, menyetuji pendapat Neville dengan mengatakan, “Tak terlalu mempermasalahkan.”

Rojo mendapatkan cedera dislokasi bahu kala tampil di derby kontra Manchester City di Etihad Stadium dan harus ditandu keluar lapangan dengan mengenakan masker oksigen akibat cederanya itu.

Belum diketahui berapa lama Rojo harus absen, tapi Van Gaal sebelumnya meyakini bek internasional Argentina itu tidak akan bermain pada laga akhir pekan kontra Crystal Palace.

Sementara Rojo cedera, bek lainnya yakni Chris Smalling juga bakal absen lantaran terkena skorsing akibat kartu merah yang diterima di laga yang sama. Dengan demikian, menipislah stok bek MU.

Sebelumnya, MU sudah ditinggalkan Phil Jones dan Rafael yang lebih dahulu cedera. Sementara John Evans masih belum bugar benar setelah sempat mengalami cedera engkel.

Meski demikian, Van Gaal tak mau terlalu mengeluhkan tipisnya stok pemain belakang. Eks pelatih tim nasional Belanda itu percaya bisa mengatasi krisis mengingat masih ada pemain-pemain lain.

“Kami memang punya sejumlah pemain cedera tapi kami masih ada sebelas pemain yang bisa dimainkan dan mereka adalah pemain-pemain yang sangat bagus,” kata Van Gaal di Sky Sports.

“Saya tidak mengeluhkan itu, tapi terkadang sulit untuk menurunkan tim terbaik. Saya rasa saya bisa mengatasi itu,” tandasnya.

Dengan krisis yang dialami lini belakang MU, Van Gaal punya salah satu opsi yakni dengan menduetkan Michael Carrick –berposisi asli gelandang– dengan bek muda Paddy McNair di jantung pertahanan.

Chris Smalling dituding sebagai biang kekalahan Manchester United saat melakoni derby Manchester, malam tadi. Bek MU ini harus diusir wasit usai mengoleksi dua kartu kuning sebelum turun minum.

Kartu kuning pertama diterima Smalling usai menghalangi tendangan kiper ManCity, Joe Hart. Jelang babak pertama usai, Smalling kembali membuat tekel telat pada James Milner yang berbuah kartu kuning kedua.

Kekalahan ini tentu membuat Smalling merasa “berdosa” dan harus meminta maaf.

Permintaan maaf Smalling ini diungkapkan sang manajer Louis van Gaal. “Smalling mengatakan permintaan maafnya dengan sangat rendah hati. Anda hanya dapat menerima itu,” kata Van Gaal dilansir Tribalfootball.

“Tapi benar dalam opini saya itu bukan sebuah tindakan yang cerdas,” tambah manajer asal Belanda itu menanggapi dua pelanggaran yang dilakukan bek muda timnas Inggris itu.

Kendati kalah, MU boleh dibilang mampu tampil cukup gigih hingga menit-menit akhir. Bermain dengan sepuluh pemain sejak menit-menit akhir babak pertama, mereka mampu merepotkan City.

Bahkan, satu tendangan keras Van Persie dari dalam kotak penalti mampu memaksa Joe Hart berjibaku untuk menyelamatkan gawang City dari kebobolan.

Bekas pemain Arsenal, Martin Keown, yang kini jadi analis sepakbola Primer league, melihat bahwa MU pelan-pelan sudah menunjukkan peningkatan penampilan. Dia yang kini menjadi seorang pundit di Inggris menilai bahwa Louis van Gaal sebagai seorang inovator.

“Mereka mungkin kalah, tapi saya melihat peningkatan ada perbaikan di United. Louis van Gaal terlihat sebagai seorang inovator, dan taktiknya sangat menarik di babak pertama. Daley Blind turun ke lini belakang, saat Wayne Rooney turun cukup jauh untuk menerima bola,” kata Keown di Daily Mail.

“Di babak kedua menunjukkan usaha tak kenal lelah dari United –bermain dengan 10 pemain memaksa mereka untuk berusaha lebih keras lagi, terutama Rooney. Bagaimanapun, akan menjadi sebuah kekhawatiran untuk Van Gaal andai tingkat kinerja Van Persie tak bisa menyamai seluruh anggota tim,” imbuhnya.

Exit mobile version