Site icon nuga.co

Brasil Bisa Atasi Jerman dengan “Ngotot”

Brasil dipastikan akan bermain “ngotot” melawan Jerman, tanpa kehadiran Neymar da Silva, yang cedera tulang belakang karena di “kungfu” bek Kolombia Zuniga, akibat dipicu rasa tanggungjawab untuk mengambil alih peran dari “striker” klub Barcelona itu.

Baik legenda Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima, maupun pelatih tim Jerman Joachim Loew menilai skuad “Selecao” bakal tetap menjadi ancaman bagi der Panzer pada semifinal Piala Dunia 2014, yang akan dimainkan di Estadio Mineirao Belo Horizonte, Rabu dinihari WIB, 09 Juli 2014, tanpa Neymar.

Joachim Low tidak melihat adanya keberuntungan tim Jerman atas cederanya Neymar Junior. “Secara pribadi saya justru akan semang melihat bintang Barcelona itu bisa bermain,” ujar Loew di “camp” latihan Jerman, di sebuah resort ekslusif di pinggiran Kota Sao Paulo, Senin sore atau Selasa dinihari WIB, 08 Juli 2014.

Loew percaya bahwa para pemain lain di tim Brasil akan mengambil tanggung jawab yang ditinggalkan Neymar demi negaranya. Selain itu, absennya Thiago Silva juga masih bisa digantikan oleh Bonfirm Dante yang juga memiliki kualitas dan sangat mengenal sepak bola Jerman karena bermain di Bayern Muenchen.

“Anda tidak harus percaya bahwa absennya Neymar atau Thiago Silva akan menjadi kerugian besar bagi Brasil. Dante tidak akan memberikan pertandingan yang buruk melawan Jerman. Dia pemain yang sangat baik, dan pemain lannya juga akan merasa segar,” kata Loew kepada “Football 365.”

“Anda telah melihat tim kehilangan beberapa pemain dan para pemain lainnya bisa menerima tanggung jawab. Mereka akan berada di lapangan dan berjuang untuk Neymar serta bangsanya untuk memastikan lolos ke final.”

“Kami sangat menyesal untuk Neymar dan tim Brasil karena ia telah mendapatkan cedera dalam situasi yang buruk. Kami akan sangat senang melihat ia berada di lapangan dan kami berharap yang terbaik baginya untuk cepat sembuh,” lanjutnya.

Neymar mengalami patah tulang belakang setelah dihantam pemain belakang Kolombia, Juan Zuniga, dalam laga perempat final, Jumat pekan lalau. Cedera itu membuat Neymar tidak akan bermain hingga Piala Dunia usai.

Sejalan dengan pikiran Loew, legenda sepakbola Brasil Ronaldo menegaskan, “Selecao” tidak akan kehilangan momentum untuk menjadi juara dunia dengan cederanya Neymar.

“Jika Jerman berpikir akan bertemu dengan skuat Brasil yang lemah karena kehilangan satu pemain bernama Neymar, mereka melakukan kesalahan besar karena meremehkan kualitas tim Brasil,” ujar Ronaldo.
“Brasil tidak pernah bergantung pada satu pemain. Kami punya sejumlah contoh pada masa lalu dengan kualitas pemain yang sama dengan Neymar.”

“Pele cedera pada Piala Dunia 1962 hingga posisinya digantikan, tetapi pada saat itu Brasil tetap menjadi juara Piala Dunia. Semua pemain yang beraksi di tengah lapangan pasti memberikan yang terbaik.”
“Skuad Brasil bermaterikan pemain top, tanpa Neymar sekalipun tim ini tetap favorit juara,” tambahnya.

Ronaldo pun mengomentari pelanggaran Zuniga terhadap Neymar. Meski menilai pelanggaran itu sangat kasar, menurut dia, FIFA tidak akan menghukum pemain asal Napoli tersebut.

“Saya tidak mengharapkan apa pun dari apa yang sudah terjadi. Itu adalah tindakan dari seorang pengecut dan saya tidak tahu apakah akan ada konsekuensi untuk pemain Kolombia itu,” kata Ronaldo.

“Kami semua bersedih dan takut karena kami telah kehilangan pemain terbaik di tim nasional kami,” tuturnya.

Selain berstatus tuan rumah, Brasil mempunyai bekal lebih oke untuk mendongkrak kepercayaan diri menghadapi semifinal Piala Dunia 2014. Selecao lebih sering menang dibandingkan Jerman.

Selangkah demi selangkah, Brasil mencapai semifinal. Di babak empat besar itu, tim ‘Samba’ akan berjumpa dengan Die Mannschaft di Estadio Mineirao, Belo Horizonte .

Brasil tak bisa menurunkan skuat komplit. Pilar utama Neymar dan kapten tim Thiago Silva absen. Neymar dibekap cedera sedangkan Silva terkena akumulasi kartu.

Kondisi itu membuat rumah taruhan William Hill mengunggulkan Jerman yang bakal jadi pemenangnya meski lewat laga sengit. Tapi, menilik pertemuan kedua tim sepanjang sejarah, Brasil masih punya rekor kemenangan lebih panjang.

Reuters mencatat tim ‘Samba’ membuat dua belas kemenangan dari dua puluh satu pertemuan. Jerman hanya pernah menang empat kali. Lima laga lain diselesaikan dengan hasil seri.

Pertemuan terakhir kedua yim di ajang kompetisi resmi, di Piala Konfederasi, juga mencatatkan Brasil lebih unggul daripada Jerman. Jika disimak perjalanan kedua tim di Piala Dunia 2014 cukup identik. Dari lima laga yang dilakoni, Brasil dan Jerman masing-masing membukukan sepuluh gol.

Mereka juga membuat mencatatkan prsentase shots on target yang sama. Tapi Brasil membuat rata-rata peluang gol perpertandingan lebih tinggi .

Sejauh ini, Brasil membuat pelanggaran lebih sering dibandingkan Jerman. Sebanyak sepuluh kartu kuning dikantongi Selecao sedangkan tim besutan Joachim Loew baru punya empat kartu kuning.

sumber : skysports, globo, dailymail dan fifa.co

Exit mobile version