Site icon nuga.co

“ Bayern, Jangan Lecehkan AS Roma”

Rabu dinihari WIB, 22 Oktober 2014, Bayern Muenchen akan bertandang ke Stadion Olimpico, di babak penyisihan grup Champions League, dengan sedikit melecehkan klub AS Roma karena mereka memiliki Joseph “Pep” Guradiola yang tahu “isi dalam” tim ibukota itu karena pernah selama tiga musim sebagai pemain.

Roma menjawab lewat pelatihnya lecehan itu dengan menyindir bahwa Pep Guradiola adalah masa lalu bagi fans Olimpico karena ia telah pergi dan tim telah mengalami evolusi untuk meraih kemenangan.

Kota Roma dan AS Roma bukan sesuatu yang asing bagi Pep Guardiola. Maka itu dia senang bisa kembali lagi ke stadion Olimpico meski kali ini berstatus sebagai lawan untuk “I Lup” dan mengatakan akan memenangkan laga ini.

Roma adalah salah satu dari lima klub yang pernah diperkuat Guardiola sepanjang kariernya selain Barcelona, Brescia, Al Ain, dan Dorados. Sayang kariernya di sana, khususnya di Italia, tak berjalan mulus akibat kasus doping yang sempat membuatnya dilarang bermain empat bulan.

“Italia adalah negara yang luar biasa bersama perdana menteri mereka Matteo Renzi,” ujar Guardiola seperti dikutip Football Italia.

“Saya sering mengunjungi Italia, karena budaya di sini mirip-mirip dengan di Catalunya,” sambungnya.

“Saya punya memori yang sangat indah dengan kota dan klub ini, karena saya tinggal di sana dengan keluarga saya. Saya sempatkan datang ke sini saat musim panas. Brescia juga sangat penting dan belajar banyak dari Carletto Mazzone.”

“Saya tahu bagaimana sepakbola berjalan di Roma, dengan gairah yang luar dan itulah mengapa saya sangat senang bisa kembali ke sini.”

Tiga poin jadi harga mati untuk Die Roten demi menjauhkan diri dari kejaran Roma yang kini menguntit di posisi kedua dengan empat poin, selisih dua dengan Bayern.

“Roma akan jadi tantangan yang sulit untuk kami. Siapapun yang menang belum pasti lolos karena masih banyak poin yang harus diraih. Saya selalu bilang bahwa siapa saja yang lolos dari grup ini akan ditentukan hingga akhir. Akan jadi kesempatan hebat untuk menguji penampilan kami,” demikian Guardiola.

Pelatih AS Roma Rudi Garcia tahu kualitas yang dimiliki Bayern Munich dan sulit untuk bisa mengalahkan mereka. Namun Garcia tak mau I Lupi ciut nyali dan meminta mereka untuk memberi perlawanan berarti di laga itu.

Dengan adanya Manchester City yang “cuma” menghadapi CSKA Moskow, Roma jelas bertekad mengambil tiga poin di duelnya dengan Bayern untuk menjaga kans lolos ke babak 16 besar.

Garcia tahu bahwa mengalahkan Bayern tidaklah mudah. Meski demikian Garcia meminta Roma agar tidak takut duluan dan mampu menyulitkan juara 5 kali Liga Champions itu.

“Kami bukan siapa-siapa di turnamen ini, dan kami tahu itu sejak awal. Kami bermain bagus di dua laga Liga Champions sejauh ini, tapi kami harus terus bermain baik,” ujar Garcia di Soccerway.

“Apakah bisa kami mengalahkan Bayern? Apapun bisa terjadi dalam sepakbola. Akan sangat sulit karena mereka adalah salah satu tim terkuat di dunia, baik dari sisi keuangan dan juga di atas lapangan,” tambah pelatih asal Prancis itu.

“Tapi kami akan coba membuat mereka kesulitan dan mendapatkan cukup poin. Kami menghormati semua tim tapi kami tidak takut siapapun.”

“Kami bertemu tim hebat, tapi kami juga punya pemain hebat dan kami ingin tampil oke di depan 70.000 pendukung kami.”

“Yang terpenting adalah tidak hanya jadi penonton di laga ini. Kami berharap bisa mendapatkan hasil positif,” tutup Garcia.

Namun tidak bagi Garcia, ia bersikeras skuad asuhannya bakal meladeni permainan agresif Thomas Muller dkk. Optimisme pun kian melambung tinggi, ketika tahu laga akan dihelat di hadapan pedukung sendiri.

”Kami telah memainkan dua pertandingan yang baik di Liga Champions sejauh ini, tapi kami harus terus bermain dengan baik lagi. Ini akan menjadi pertandingan penting dan saya berharap dukungan Stadio Olimpico, setelah itu kami akan melihat di mana kami berdiri,” kata Garcia, seperti dilansir Soccerway, Selasa (20/10/2014).

Bayern Munich juga mewaspadai AS Roma. Kewaspadaan tersebut diungkapkan oleh winger Die Roten, Arjen Robben.

Pemain berpaspor Belanda itu bahkan memuji Francesco Totti dkk sebagai tim yang memperagakan permainan sepakbola terbaik di Italia. Robben menilai kekuatan I Giallorossi yang merata di semua lini.

“Roma memainkan sepakbola terbaik di Italia, jadi pertandingan nanti akan menjadi tes terbaik. Gaya bermain mereka hebat, dan saya mengucapkan selamat. Fakta bahwa Anda berpikir City dan kami favorit, karena Roma absen di Liga Champions beberapa musim terakhir,” terang Robben sebagaimana dikutip dari Football Italia,.

“Namun kami harus tetap waspada, karena bahaya selalu mengancam. Kami tak tahu bagaimana Roma bermain nanti, jika mereka memainkan filosofi permainan mereka atau menyesuaikan dengan permainan kami. Tapi mungkin kami yang harus beradaptasi, karena kualitas mereka yang merata,” lanjutnya.

Lebih lanjut, winger berusia 30 tahun itu berbicara mengenai sepakbola Italia yang dianggap banyak khalayak menurun. Bagi Robben, permainan klub-klub Serie A tidaklah buruk seperti yang diperagakan Roma dan juga Juventus.

“Saya tidak berpikir sepakbola Italia menurun, saya terkejut akan hal tersebut karena Roma bermain sangat teknis. Juventus? Mereka memainkan sepakbola yang berbeda, namun begitu mereka juga kuat dan berbahaya di Liga Champions,” pungkasnya.

Exit mobile version