Site icon nuga.co

Barcelona Akan Lawan Sanksi FIFA

Klub Catalonia, Barcelona, dengan nada kalap, di situs resminya, “barca.com,” Jumat siang WIB, 04 April 2014, menuduh FIFA diperalat oleh “mafia” keuangan besar mulah mengarahkan telunjuknya untuk menjatuhkan pamor tim Nou Camp itu atas transfer pemain untuk “La Masia”nya.

“La Masia” adalah sebuah akademi Barca, dimana pelatih muda usia dari berbagai belahan dunia dididik untuk kemudian dimasukkan ke dalam tim B sebelum mereka mendapat tempat di tim senior.

“La Masia,” sebuah gagasan yang direalisir oleh legenda Belanda dan Barca, Johan Cruyff, telah menghasilkan pemain besar seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, Puyol, Gerald Pique, bahkan pelatih Bayern Muenchen, Joesph “Pep” Guradiola juga mereupakan alumni “La Masia.”

FIFA dalam keputusan terbarunya telah menjatuhkan sanki kepada Barcelona selama empat belas bulan untuk melarang penjualan dan pembelian pemain. Barca dianggap telah melakukan perekrutan illegal terhadap sepuluh orang pemain mudia usia untuk dididik di La Masia.”

Atas sanksi FIFA ini Barcelona meradang dan berjanji tidak akan menghentikan model pendidikan La Masia.

“Kami telah membela, terus membela, dan akan selalu membela hak-hak anak di bawah umur,” ujar Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu

“Jangan ganggu La Masia. Itu adalah pesan yang ingin kami sampaikan kepada para member kami dan suporter. Jangan ganggu La Masia.”

“Kami akan berjuang sampai akhir untuk melindungi model ini karena model ini telah menjadikan tim utama kami sebagai pemimpin di dunia sepakbola.”

“Kami sangat percaya kepada para pengacara kami dan mereka bilang kepada kami bahwa kami punya dasar yang bagus untuk berpikir bahwa sanksi itu akan dicabut,” kata Bartomeu.

Sanksi dari FIFA memunculkan pertanyaan tentang kelanjutan transfer yang telah disepakati Barca sebelum hukuman itu dijatuhkan. Sebagai informasi, Barca telah menggaet Halilovic dari Dinamo Zagreb dan kabarnya sudah bersepakat dengan kiper Borussia Moenchengladbach, Marc-Andre ter Stegen.

Tapi, pihak Dinamo menyatakan bahwa sanksi dari FIFA tak akan memengaruhi transfer Halilovic. Mereka menegaskan, gelandang muda Kroasia yang disebut sebagai “Lionel Messi baru” itu akan tetap pindah ke Camp Nou pada musim panas ini.

“Saya menghubungi direksi Barcelona dan mendapatkan jaminan bahwa hukuman itu tidak akan memengaruhi transfer Alen Halilovic,” ujar manajer sekaligus direktur olahraga Dinamo, Zoran Mamic, seperti dikutip Sky Sports.

“Segalanya baik-baik saja, tak perlu ada spekulasi. Alen akan pindah ke Barcelona setelah musim ini. Itu pasti,” katanya.

Barcelona merasa dirinya menjadi korban ketidakadilan terkait jatuhnya sanksi dari FIFA. Selain itu, kubu The Catalans juga menuding ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkan mereka.

“Apa yang kami pikirkan adalah ada seseorang di luar ini yang mencoba merusak Barca. Kami tengah menginvestigasi hal tersebut,” seru Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, yang dikutip “Sky Sports”.

FIFA dua hari lalu menjatuhkan hukuman berat pada Barcelona berupa larangan beraktivitas di bursa transfer sampai empat belas bulan. Blaugrana dituding telah melanggar article 19 terkait transfer pemain di bawah usia 18 tahun.

Dalam pernyataan resmi yang dilakukan langsung oleh Bartomeu, manajemen klub dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Barca malah merasa telah menjadi korban ketidakadilan.

“Kami ingat ada kasus seperti ini ketika tuduhan doping mendatangi pemain kami, juga soal tuduhan pemain tidak membayar pajak. Saat kami berhasil membuktikan siapa orang tersebut, kami tidak akan takut berhadapan dengan mereka. Semuanya masih diinvestigasi. Kami yakin soal hal tersebut,” lanjut Bartomeu.

Dalam beberapa tahun terakhir Barcelona memang terganjal beberapa masalah di luar lapangan. Baru beberapa bulan lalu mereka dibuat repot dengan tuduhan transfer ilegal Neymar, yang memaksa Sandro Rosell mundur dari jabatan presiden klub.

Sebelumnya Lionel Messi yang terjerat masalah, dia bersama ayahnya dituding mangkir bayar pajak. Sementara di tahun 2009 sempat muncul tudingan beberapa pemain Barcelona memakai doping, meski pada akhirnya tidak terbukti demikian dan sebuah harian di Prancis malah harus membayar denda karena dianggap menyebarkan tuduhan palsu.Next

“Di sini kami melakukan segalanya dengan sangat baik, sementara ada seseorang yang ingin merusak kami. Semuanya akan terungkap. Kami tengah memeriksa validitas beberapa dokumen dan kami akan melihat siapa di belakang semua ini. Kami akan berjuang demi La Masia.”

“Kami banyak menderita belakangan ini. Saat kami berhasil membuktikan siapa dia, kami akan menunjukkan pada semuanya.”

“Apakah itu Real Madrid? Saya tidak bisa bilang siapa dia, kami masih melakukan penyelidikan. Ada dokumen yang kami periksa, setelah itu baru kami akan bergerak dengan seluruh kekuatan yang kami punya. Kami punya informasi dan dokumen. Setelah kami selesai melakukan investigasi, nama yang bersalah akan muncul,” tegas Bartomeu.

Exit mobile version