Site icon nuga.co

Barca “Panik” Neymar Ingin Dilatih Pep

Sehari setelah “membersihkan” rumor kepergiannya dari Nou Camp, hari ini, Sabtu, 30 Januari 2016, Neymar da Silva kembali membuat Barcelona berdebar lewat pernyataannya ingin dilatih Joseph “Pep” Guardiola.

Pernyataan terbaru “striker” asal Brasil ini mengindikasikan bahwa Neymar ingin pergi dari Barca, dan kemungkinan akan bermain di Premier League bersamaan dengan kepindahan Pep Guardiola ke Liga Primer musim depan.

Keinginan Neymar untuk dilatih oleh Pep Guardiola,menurutnya, lantaran dirinya begitu mengagumi sosok pelatih Bayern Munich tersebut.

Guardiola membangun reputasi sebagai pelatih papan atas dunia di Barcelona namun ketika Neymar datang, Guardiola sudah pergi dari Camp Nou.

“Guardiola merupakan pelatih yang saya idolakan dan saya akan sangat senang jika dapat berlatih di bawah asuhannya,” ujar Neymar seperti dilansir Daily Mirror, Sabtu, 30 Januari 2016.

Guardiola sendiri, akan segera hengkang dari Munich dan pergi ke Liga Primer lantaran ingin merasakan panasnya kompetisi elite Inggris tersebut.

Meski demikian Neymar langsung menampik kekagumannya terhadap Guardiola akan langsung menuntunnya pergi ke Liga Inggris dalam waktu dekat.

Neymar mengaku saat ini begitu bahagia di Barcelona namun tak menutup kemungkinan bahwa dirinya bisa berada di Liga Brasil ataupun MLS di masa depan.

“Sulit mengatakan saya ingin bermain di negara lain atau tidak. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari. Tapi saat ini saya merasa sangat bahagia di Barcelona.”

“Saya memiliki keinginan untuk kembali ke Brasil suatu hari nanti. Saya juga ingin bermain di Amerika Serikat. Dua negara itu merupakan tempat yang ingin saya datangi di karier saya nanti,” ujar Neymar.

Sebelumnya Neymar sudah membantah bahwa ia akan pergi ke Real Madrid.

Terhadap rumor itu Wakil presiden Barcelona, Jordi Mestre, tak menganggap serius isu kepindahan Neymar ke rival abadi klub Katalonia itu, Real Madrid.

Sebelumnya, Madrid memang sempat dirumorkan berusaha merekrut Neymar sebagai pengganti Cristiano Ronaldo di masa depan.

Los Blancos bahkan sempat diklaim telah bertemu dengan pihak Neymar awal bulan ini.

Namun, Neymar langsung membantah rumor tersebut, membuat Mestre yakin penyerang asal Brasil itu tak akan meninggalkan Barcelona.

“Saya tak melihat adanya alasan mengapa Neymar ingin meninggalkan Barcelona,” ujar Mestre seperti dilansir Marca.

“Dia merupakan pemain hebat, seorang penyerang kelas dunia. kami sangat bahagia dengan performanya. Bagi saya, Neymar bahagia di sini dan saya tak melihat dia memiliki alasan untuk pindah.”

Neymar sendiri memiliki kontrak hingga Juni 2018 mendatang.

Namun, pelatih Barcelona, Luis Enrique, telah mengindikasikan klub La Liga Spanyol itu akan segera menyodorkan kontrak baru pada pemain binaan Santos tersebut.

Selama tiga musim terakhir membela Barcelona, performa Neymar memang terus meningkat membuat namanya digadang-gadang akan merusak dominasi Ronaldo dan Lionel Messi di ajang penghargaan pemain terbaik dunia, Ballon d’Or.

Sejauh ini, dari total seratus delapan belas pertandingan yang telah dilakoni Neymar bersama Barcelona, penyerang itu telah menghasilkan tujuh puluh lima gol dan menjadi bagian dari trisula maut Azulgrana bersama Messi dan Luis Suarez.

Kabar lain tentang Neymar datang dari para pemain Athletic Bilbaoyang menganggapnya terlalu sering membuat tindakan yang berbau provokasi pada tim lawan.

Namun begitu, bagi Neymar, apa yang dilakukannya di lapangan bukanlah sebuah provokasi.

Pemain Bilbao terus menyuarakan ketidaksukaan mereka terhadap aksi Neymar saat menghadapi Bilbao.

Striker Bilbao, Aritz Aduriz mengatakan bahwa Neymar harus mengubah perilakunya di lapangan karena selama ini terbilang terlalu ‘tebar pesona’ dan tak menaruh hormat pada lawan.

Menanggapi tudingan Aduriz, Neymar sendiri menegaskan bahwa apa yang dilakukannya di lapangan bukanlah sebuah tindakan provokasi.

“Saya tak melakukan provokasi dan gaya bermain bola saya adalah dengan menggiring bola. Saya seorang penyerang dan tak bisa bermain seperti gelandang tengah.”

“Bagi saya Aduriz adalah pemain dan pemimpin yang hebat, namun saya rasa dia salah dengan perkataannya tentang saya,” tutur Neymar seperti dikutip dari FourFourTwo.

Menurut Neymar, cukup aneh bila kegemarannya menggiring bola di lapangan dianggap sebagai tindakan provokasi.

“Orang yang tidak menyenangi sepakbola tidak akan senang melihat orang menggiring bola, namun bagi saya hal itu tak masalah.”

“Saya tak peduli dengan apa yang mereka katakan karena yang terpenting adalah saya membantu tim saya memenangkan pertandingan lewat giringan bola dan gol saya,” ujar mantan pemain Santos tersebut.

Neymar kemudian menjelaskan bahwa sebagai seorang pemain yang suka menggiring bola, dirinya tak luput dari sasaran pelanggaran lawan.

“Saya ditendang dan dijatuhkan dan apa yang bisa saya lakukan? Saya tak bisa memukul balik dan saya tak bisa melakukan balasan apapun karena itu bukan gaya permainan saya.”

“Ketika seseorang tak mampu mengejar pemain yang berlari cepat atau menggiring bola, maka akan ada tekel dan tendangan. Saya selalu menyadari hal tersebut selama permainan berlangsung,” ujar Neymar

Exit mobile version