Site icon nuga.co

Barca Gagal “Sapu Bersih” Kemenangan

Setelah tujuhkali memenangkan laga beruntun di La Liga, “Blaugrana” harus berdamai dengan rekor seratus persen tak terkalahkan, setelah dihempang Osasuna dalam pertandingan yang berakhir tanpa gol di Estadio El Sadar, Minggu, 20 Oktober 2013, dinihari WIB.

Hasil imbang ini belum menggeser posisi Barcelona dari puncak klasemen La Liga, sembari menantikan hasil laga Athletico Madrid, Senin dinhari WIB, untuk menentukan pemuncak di kompetisi Spanyol itu.

Pertandingan Barca melawan Osasuna ini, yang belum bisa menurunkan Lionel Messi karena belum fit dari cedera “hamstring”nya, merupakan pembelajaran bagi pelatih Gerrardo “Tata” Martino, bahwa tidak mudah untuk melakukan “sapu bersih” di laga-laga keras La Liga.

Untuk pertama kalinya pula, setelah lebih dari empat bulan, Barca kembali diperkuat Carles Puyol. Dan Puyol, yang masih harus melakukan penyesuaian permainan di bawah pelatih Martino terlihat masih “kagok” membuat gebrakan. Aapalagi ia baru pertama kali bermain di bawah arahan Martino dan berada sebagai starter bersama Neymar..

Pertandingan baru saja dimulai beberapa menit ketika Osasuna harus kehilangan Sisi akibat cedera dan digantikan oleh Manuel Onwu. Terlepas dari pergantian pemain tersebut, Barca segera mengambil inisiatif serangan untuk menciptakan peluang di kotak penalti Osasuna.

Neymar mendapat operan dari Iniesta, namun gagal memanfaatkan umpan tersebut untuk mengancam gawang Osasuna yang dikawal Andres. Andres Iniesta ganti mengancam beberapa menit kemudian, akan tetapi, tembakannya pun masih meleset dari target.

Peluang terbaik Barca diperoleh lewat tendangan bebas Xavi pada menit ke-39 yang memaksa Andres berjibaku menyelamatkan gawangnya. Neymar mendapatkan bola muntah namun dengan segera barisan pertahanan Osasuna membersihkan area penalti mereka. Hingga babak pertama selesai, kedudukan tetap 0-0.

Pada babak kedua Osasuna bermain lebih berani menekan pertahanan Barca dan bermain disiplin di area pertahanan seperti Alejandro Arribas menggagalkan peluang Pedro melepaskan tembakan pada menit ke-52 walau sudah berhadapan dengan Andres. Dua menit kemudian Fabregas nyaris memecah kebuntuan, namun peluang emasnya hanya membentur mistar dan bola muntah gagal diselesaikan Neymar. Fabregas kembali membuang kesempatan mengonversi operan Xavi dengan melepaskan tembakan melambung dari atas gawang Osasuna.

Untuk menambah daya gedor, pelatih Barca Tata Martino memasukkan Messi menggantikan Xavi pada menit ke-68. Namun kehadiran Messi tak langsung memberi efek yang diharapkan, terutama karena solidnya penampilan Arribas dkk di pertahanan Osasuna memblok kerja sama Messi dan Neymar. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap 0-0 untuk kedua kubu dan mengakhiri rekor kemenangan Barcelona di La Liga musim ini.

Pun demikian El Barca masih menduduki puncak klasemen sementara dengan 25 poin dari 9 laga, sementara Osasuna masih berada di peringkat ke-16.

Hasil imbang itu menyisakan kekecewaan bagi pelatih Gerardo Martino. Pelatih yang biasa disapa Tata itu menilai timnya kurang mematikan di depan gawang. Barca menghujani gawang Osasuna dengan 12 tendangan. Akan tetapi, tak ada yang berbuah gol.

Ini adalah untuk pertama kalinya Barca gagal membobol gawang lawan dalam 64 pertandingan terakhir.

“Kami tidak akurat di depan gawang,” kata pelatih asal Argentina itu seperti dilansir situs resmi klub, fcbarcelona.com. “Di babak pertama, kami gagal membuat umpan akhir untuk mencetak gol. Salah satunya dimiliki Martin Montoya.”

Barca menguasai jalannya pertandingan dengan gaya khas mereka, penguasaan bola lewat umpan satu-dua. Meski Lionel Messi telah kembali bermain, Barca tetap tak mampu menembus pertahanan rapat Osasuna. “Kami seharusnya menang, mengingat banyaknya peluang yang kami ciptakan,” ujar Martino.

Meski begitu, Martino tetap memuji perjuangan timnya. “Saya senang dengan kinerja tim,” tutur Martino. “Saya akan khawatir jika kinerja kami mengalami penurunan. Saya rasa level kami tidak menurun.”

Exit mobile version