Site icon nuga.co

Atletico Telah Bermain Sebagai “Lelaki”

Atletico Madrid menerima kekalahannya dari Real Madrid, di leg kedua Liga Champions “derby Madrid,” Kamis dinihari WIB, 23 April 2015, di Santiago Barnebue, sebagai kehormatan karena telah memainkan laga “heroik” bak perkelahian seorang lelaki sejati.
Atletico gagal menghempang gol tunggal pemain Javier Hernandez, pemain pinjaman Madrid dari Manchester United, dua menit sebelum laga usai. Gol ini juga terjadi setelah Atletico hanya bertanding dengan sepuluh pemain.
Diego Simeone, seusai laga, mengungkapkan tidak menyesali kekalahan itu. “Saya tetap bangga dengan Atletico Madrid. Mereka telah bertarung seperti sepantasnya laki-laki sejati,” kata Simeone dengan emosional.

“Saya bangga dengan bagaimana tim saya bertarung. Saya punya sebuah tim yang berisi laki-laki sejati,” kata Simeone kepada AS.

“Saya diajarkan bahwa di sebuah pertandingan, Anda harus bertarung. Jika Anda memberikan hidup Anda, Anda akan pulang dengan bahagia.”

“Tidak ada perasaan negatif. Ada pelatih-pelatih yang iri ingin memiliki pemain-pemain seperti ini,” tambahnya seperti dikutip Football Espana.

Atletico kalah tipis satu gol dalam laga leg kedua perempatfinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis dinihari WIB tadi. Hasil tersebut memastikan mereka tersingkir setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol pada leg pertama di Vicente Calderon

Meski kalah dominan, Atletico sebenarnya mampu membuat Madrid kesulitan. Faktanya Los Blancos baru bisa mencetak gol lewat Javier Hernandez dua menit sebelum laga usai, itupun setelah Atletico bermain dengan sepuluh pemain sejak Arda Turan dikartu merahkan wasit.

Simeone sendiri menolak membahas diusirnya Arda, walaupun kartu kuning kedua tampak terlalu ringan untuk mendapatkan hukuman demikian. Jika bicara titik lemah, ia menyebut timnya kurang baik dalam membangun serangan.

“Tidak ada gunanya melihat kembali kartu merah Arda, karena itu tidak akan mengubah hasil,” ujarnya.

“Kami lemah dalam koneksi. Kami tidak mampu menyelesaikan kombinasi umpan dan itu penting untuk apa yang dilakukan rival kami,” demikian Simeone.
Tentang gol itu sendiri Simeone menyebut Real Madrid memang pantas jadi pemenang.

“Madrid tim yang hebat, dengan pemain-pemain hebat….Mereka layak menang, kami mendoakan keberuntungan untuk mereka,” katanya.

Penampilan Madrid di dua pertandingan yang digelar disebut Simeonek lebih baik dari timnya.
Di Vicente Calderon pekan lalu, cuma kegemilangan penjaga gawang Oblak yang membuat Atletico bisa menuntaskan laga dengan hasil tanpa gol Sementara dinihari tadi El Real tetap lebih dominan meski beberapa pilarnya absen karena cedera.

“Tentu saja kami tidak puas, tapi inilah sepakbola, Anda tidak bisa selalu menang. Kami masih punya enam pertandingan di liga, kami akan bangkit dan melakukan lebih baik di liga. Semoga kami bisa lebih baik di liga,” ucapnya

Kekalahan dari Real, dan tersingkir dari Liga Champions, menyebabkan Atletico kembali fokus ke La Liga. Atletico kini duduk di posisi dan sedang berupaya mengamankan posisi tersebut dari kejaran Valencia yang cuma terpaut empat angka di bawahnya.

Pertemuan Madrid dengan Atletico di leg kedua babak delapan besar Liga Champions merupakan duel edisi kedelapan kedua klub di musim ini.

Dalam tujuh pertemuan sebelumnya skuat besutan Diego Simeone meraih empat kemenangan, sementara tiga lainnya berkesudahan imbang. Madrid tak sekalipun dapat kemenangan.

football espana, as, marca dan sky sports

Exit mobile version