Site icon nuga.co

Atletico Bukan Lagi Tim “Paria” di La Liga

Atletico Madrid bukan lagi tim “paria’ di :La Liga setelah tiga musim ini memiliki “kekuatan” baru untuk menempatkan diri setara dengan Barcelona dan real Madrid. Bahkan di musim lalu ia memecahkan kebuntuan dengan merebut tahta La Liga dan hanya kalah di final Liga Champions dari Real Madrid di Lisbon.

Persaingan di La Liga yang selama dua dekade terakhir hanya menempatkan Barca dan Real dan menendang tim lainnya sebagai penggembira, nampaknya telah berakhir.

Ateltico, dalam pekan kedelapan La Liga, sepertinya mengingatkan Real dan Barca dengan meyentak lewat kemenanganya atas Espanyol.

Menjamu lawannya itu di Estadio Vicente Calderon, Minggu dinihari WIB, 19 Oktober 2014, Atletico unggul dua gol tanpa balas lewat Thiago dan Mario Suarez

Dengan demikian tim juara bertahan asuhan pelatih Diego Simeone itu telah mendulang tujuh belas poin dari delapan laga. Detailnya, mereka menang lima kali, seri dua kali, kalah satu kali. Kekalahan itu diderita di pekan sebelumnya, saat bertandang ke Valencia.

Posisinya naik ke urutan keempat di bawah Barcelona, Real Madrid, dan Valencia, namun bisa turun lagi ke urutan lima apabila malam ini Sevilla bisa mengalahkan Elche.

Gol pembuka yang dicetak Tiago bermula dari sepak pojok. Tendangan sudut itu dilanjutkan dengan crossing oleh Gabi, dan dari tengah kotak penalti Tiago berhasil menanduk bola dan menggetarkan jala Fransisco Casilla.

Keunggulan Atletico digandakan oleh Mario Suarez, yang masuk menggantikan Tiago.. Ia menjebol gawang Espanyol dengan tendangan kaki kiri dari jarak dekat, meneruskan umpan sundulan Jose Gimanez.

Dalam laga lainnya, Barcelona sempat dibuat kepayahan sebelum akhirnya menang tiga gol tanpa balas atas Eibar. Pelatih Barca Luis Enrique sampai dibuat kagum oleh kerja keras dan tangguhnya para pemain lawan.

Barca menang di Camp Nou, Minggu dinihari WIB lewat gol Xavi Hernandez, Neymar, dan Lionel Messi. .

Blaugrana membutuhkan enam puluh menit untuk bisa memecah kebuntuan gol. Baru kemudian dua gol lainnya menyusul belakangan. Sementara Barca tampil menekan sejak awal, terbukti dari timpangnya catatan statistik.

Rapatnya pertahanan Eibar membuat Enrique terkesan. Fakta bahwa tim promosi tersebut mampu bertengger di urutan 12 sementara menguatkan pandangan pelatih 44 tahun ini.

“Saya rasa Eibar menakjubkan. Klub ini refleksi dari pelatih dan para pemainnya,” kata Enrique kepada AS.

“Mereka para pemberani, tangguh, dan pekerja keras. Saya bicara soal itu sebelum pertandingan. Eibar tidak di sini karena kebetulan,” lanjutnya.

“Mereka ada di masa terbaik dalam sejarah mereka dan saya rasa mereka punya potensi untuk menjalani sebuah musim yang bagus,” demikian dia.

Kemenangan ini belum menghentikan laju Barcelona di La Liga. Kemenangan ini turut menandai bahwa Barca belum terkalahkan di delapan pertandingan pertama di liga.

Sedangkan tiga angka yang berhasil dikantongi membuat Barca masih menguasai singgasana klasemen dengan dua puluh dua poin, unggul empat poin dari rival abadinya, Real Madrid di urutan kedua.

Sebagai tim promosi, Eibar terbilang sempat sangat menyulitkan Barca di Camp Nou, Minggu dinihari WIB. Upaya-upaya yang dilancarkan anak asuh Luis Enrique berulang kali mentah.

“Kami kesulitan membongkar pertahanan mereka tapi setelah babak pertama, pertandingan jadi lebih mudah. Saya rasa mereka sudah lebih lelah,” kata Xavi kepada AS.

Hasil tersebut memperpanjang catatan impresif Barca, di mana belum kebobolan dalam delapan pertandingan dan masih belum mencicipi kekalahan. Dari delapan laga, tujuh sukses dimenangi.

“Bukan sebuah kebetulan kalau kami belum kebobolan. Kami semua bekerja. Pelatih punya ide-ide spesifik dan kami semua mengerjakannya,” sambung Xavi seperti dilansir Football Espana.

Kini Barca bisa fokus memburu kemenangan kala menjamu Ajax, Rabu dinihari WIB nanti. Tiga poin penting didapatkan mengingat mereka kalah dari Paris Saint-Germain pada laga terakhir di Liga Champions.

“Ajax datang ke kandang kami lebih dahulu dan setelah kalah di Paris, kami harus mendapatkan tiga poin,” demikian gelandang elegant itu.

Real Madrid yang bertandang ke kandang Levante tampil begitu memuaskan lewat produktivitas Cristiano Ronaldo yang begitu tinggi pada musim ini.

Ronaldo menyumbangkan dua gol untuk membuat Madrid menang telak lima gol tanpa balas.

Kemenangan itu melanjutkan tren positif Madrid di La Liga. Setelah kalah dari Atletico Madrid pada laga derby, pertengahan September silam, Los Merengues meraih lima kemenangan beruntun. Dalam lima kemenangan tersebut, mereka mencetakdua puluh lima gol dan cuma kebobolan tiga gol.

“Kami sedang dalam tren positif dan tim bekerja sangat bagus,” ujar Ancelotti di situs resmi klub.

“Gol-gol tidak datang tanpa usaha, perjuangan, dan fokus. Mereka semua memahami itu dan kami memasuki momen ini dalam kondisi yang bagus, baik secara fisik maupun mental,” sambungnya.

“Semua pemain telah menunjukkan bahwa kami punya skuat yang amat kompetitif. Pemain-pemain yang sebelumnya jarang tampil telah menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi bagus dan termotivasi,” kata Ancelotti.

Exit mobile version